"Arnold hanya sahabatku Tom..."
"Lalu kenapa kalian bertingkah seperti pasangan kekasih yang sudah lama tidak bertemu? Dan apa???? Kakak tidur dengan kak Arnold dikamar kak Mew???? Apa kakak pernah memikirkan perasaan kak Mew???"
"Tapi tadi Mew sendiri yang mengijinkan aku tidur di kamar bersama Arnold...."
"Arrgggjjhhhh!!!!! Terserah kakak... jika kakak ingin kehilangan kak Mew terus saja menempel dengan kak Arnold! Dan jangan menangis saat ada orang lain yang mengambil kak Mew dari kakak!"
Tom meninggalkan Gulf seorang diri di kamar Tom, Tom lalu bergabung bersama Mai, Prija dan Mew di depan TV dan berbincang tentang rencana mereka besok untuk jalan-jalan keliling kota. Gulf masih terduduk di kursi kamar Tom.
Dia mulai mengulang apa yang terjadi seharian ini. Gulf ketakutan saat Tom mengatakan akan ada orang yang akan mengambil Mew darinya. Tapi Gulf juga tidak bisa menampik jika Gulf merindukan Arnold karena lebih dari separuh hidupnya dia bersama Arnold, sehingga menurut Gulf akan wajar jika dia menghabiskan waktu seharian dengan Arnold karena mereka sudah 3 bulan lebih tidak bertemu.
Gulf menghempaskan nafasnya, lalu berjalan keluar menuju ke dapur, tapi langkahnya berhenti saat Mew menyebutkan sebuah nama...
"Clara?.... kak Mai bertemu Clara? Bagaimana kabarnya sekarang kak?"
"Kakak bertemu dengannya saat ke Berlin bulan lalu, lalu berbincang sebentar sebelum kakak kembali ke Silicon Valley. Saat itu dia menanyakan kabarmu dan menitip salam padamu..."
Gulf melihat Mew tersenyum merona saat mendengarkan Mai. Gulf mendadak merasa lemas di seluruh tubuhnya, rasanya ingin menangis melihat Mew merona hanya karena mendengar nama seseorang.
"Hehehehe..."
"Lihatt... siapa sekarang yang meronaa....... "
Mai, Prija dan Tom menggoda Mew dan Mew jadi salah tingkah saat mereka menggodanya..
"Katakan Mew... apakah kamu merindukannya?"
"Hahahhaha... aku sudah lama tidak bertemu dengannya kak..."
"Tapi jika kamu bertemu dengannya lagi.... Apa kamu akan jatuh cinta padanya lagi?"
"Hahahahha... kak Mai.... Bagaimana bisa segampang itu jatuh cinta padanya..."
"Kamu lupa Mew... siapa yang terdiam dan tidak berbicara seharian saat berkenalan dengan Clara?"
Gulf sudah tidak mendengarkan percakapan mereka, Gulf lari masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Gulf menangis merasakan sakit di dadanya. Gulf mendengar suara ketukan di pintu kamar, tapi Gulf mengabaikannya dan terus menangis sampai tidak sadar dia sudah tertidur dalam keadaan terduduk dilantai dekat tempat tidur.
Gulf keluar dari kamar menuju dapur mengambil minum lalu kembali lagi ke kamarnya. Gulf melihat ke ruang baca, melihat lampu ruang baca masih menyala dan Gulf mendekati ruangan itu, dia mendengar suara Mew sedang tertawa dan berbincang tapi Gulf tidak mendengarkan suara selain suara Mew.
Gulf membuka sedikit pintu ruangan itu, dia melihat Mew sedang memegang teleponnya dan berbincang-bincang. Gulf melihat wajah Mew yang merona, tertawa dan tersenyum bahagia. Gulf belum pernah melihat wajah Mew yang merona bahagia seperti ini. Gulf kembali merasakan sakit di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For us...
Fanfiction"By the way... Aku Mew, Mew Suppasit Richchilds...." "Aku Gulf, Gulf Kanawut Wayne.." Petugas dari toko pakaian pengantin telah memanggil kami untuk fitting jas pengantin kami, kami lalu mengucapkan salam berpisah. --------- Maafkan jika kurang berk...