Hei Kawan...

704 84 0
                                    

"Kapan Mild bisa masuk kerja Boat?"

"Minggu depan, bersamaan dengan Gulf.."

"Katakan padanya dia bekerja untuk 2 orang Boat, seperti dirimu..."

"Tapi Gulf sudah mendapatkan sekretaris, jadi aku tidak memegang jadwal Gulf..."

"Siapa? Kenapa aku tidak tahu?"

"Yang mewawancarai minggu lalu tuan Phanit, direktur HR yang lama, dia akan datang hari kamis untuk bertemu denganmu terlebih dulu, sambal kamu tentukan batasan untuk kerja Gulf."

"Oke.. terima kasih... oh iya Boat... sekretaris Gulf yang baru... berikan kau datanya..."

"Oke, akan aku kirim melalui email. Just info... papa tidak setuju perempuan itu jadi sekretaris Gulf.."

"Boat, kenapa papa bisa tahu?"

"Saat wawancara papa ada diruangan itu dan papa tidak menyukainya."

"Cari tahu tentang dia Boat, tidak mungkin papa tidak menyukai sesuatu jika tidak ada masalah."

"Oke Mew... .." 

"Boat, besok Mild suruh datang juga ya... "

"Siap bos.."



Drrttddd.... Drrttddd....


G : Hey Hon....

M : Hey Honey... sudah selesai kerjanya?

G : humm... sebentar lagi selesai, aku akan pergi sebentar dengan Benjamin, Mean dan Mai  hon... bisa kamu menjemputku di café Burdeaux?

M : Okey Honey, 15 menit lagi aku berangkat...

G : See there hon...

M : mm... Honey... kamu menjodohkan Ronnie?

G : Sudah aku duga dia akan mendengarkan pembicaraanku...

M : hahahhaha.... Okay, see you there honey...

Mew keluar dari ruangannya dan berbincang dengan Boat bahwa dia akan pergi menjemput Gulf sebelum pulang kerumah. Mew menawarkan jika Boat dan Mild ingin bergabung, Mew dan Gulf akan menunggu disana.


Gulf, Benjamin danMean sudah sampai di café dan mereka memesan makanan sambil berbincang-bincang. Tak lama kak Mai datang bergabung dan suasana menjadi lebih ramai karena kami berempat bercanda dan berbincang dengan hangatnya.

"Honey.." Mew memelukku dari belakang dan mencium pipiku. Aku memegang tangannya lalu berbicara

"Hon.. ini Benjamin... ini Mean... Benjamin, Mean ini Mew suamiku..."

"Hai Mew... Benjamin"

 Benjamin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Mew... Mean.."

"Halo semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo semuanya..."

Mereka kembali berbincang dan Mew mulai sedikit demi sedikit mengenali teman-teman Gulf. Saat berbincang,

"Mean... apa kamu tidak ingin menjadi sekretarisnya kak Mai?" Mew bertanya pada kak Mai...

"Oh iya Mean... kamu mau jadi sekretarisku? Ah tidak PA ku?"

"Serius Mai?"

"Serius Mean.... Mew pandai dalam menilai seseorang...."

Mereka kembali berbincang dan Mew tiba-tiba berbicara..

"Benjamin... bisa segera resign?"

"Kenapa Mew?"

"Aku butuh sekretaris untuk Gulf, tapi aku rasa kamu lebih cocok menjadi PA nya...."

"Wow... hon.... Serius ini?"

"Aku rasa Benjamin bisa menjagamu saat kalian diluar kantor..."

"Tapi Mild.... "

"Dia lebih cocok jadi sekretarismu..."

"Siapa yang jadi sekretaris?"

"Oi... Mild... Boat... perkenalkan ini Gulf, Benjamin dan Mean... semuanya ini Mild, istrinya Boat.."

Semua saling tukar salam dan berkenalan lebih akrab.




"Mew, apa kamu tidak main-main memintaku untuk jadi PA Gulf?"

"Aku tidak pernah main-main jika itu menyangkut pekerjaan... dan satu lagi, karena sekretaris yang dipilih oleh direktur yang lama agak mencurigakan.."

"Kenapa Hon...."

"Entahlah Honey, papa tidak menyukainya, aku rasa pasti ada sesuatu..."

"Kakak percaya instingmu Mew..."


Mereka kembali berbincang santai, serius, Kembali ke santai dan tertawa bersama. Hari sudah semakin larut dan mereka kembali pulang kerumah.



Didalam kamar saat Gulf sedang merebahkan badannya, Mew mendekati Gulf dan mencium bibirnya.

"Hon...."

"Ya Honey.."

"Apakah tidak apa-apa meninggalkan Clara dengan tim baru?"

"Kenapa?"

"Yaa karena tidak mudah menemukan tim solid seperti aku Mean dan Benjamin..."

"Jangan kawatirkan Clara, dia pasti bisa melaluinya.."

"Aku hanya kasihan jika mereka harus mencari pengganti Mean dan Benjamin secara tiba-tiba..."

"Tidak apa Gulf, percayakan pada Clara.... lagi pula aku menyukai pertemanan kalian.... kalian kompak dan saling mengenali kelemahan dan kelebihan kalian... itu membuat kalian solid.."

"Iya Hon.... mereka teman-temanku setelah Arnold dan Prija... mereka selalu bersamaku saat aku down dan happy..."

"Aku senang karena mereka adalah temanmu honey...."

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang