Pesawat yang di pesan Benji dua kali di batalkan karena Gulf belum juga keluar dari ruangan suaminya. Mild dan Boat beserta Benji sudah menunggu Gulf dan Mew di ruangan Boat. Akhirnya Benji meminta pesawat pribadi ayah Gulf untuk menjemput mereka di bandara.
Jam delapan malam mereka berdua baru keluar dari ruangan Mew dan melihat ketiga temannya yang sedang melihat keruangan Mew dengan wajah kesal dan bosan menunggu.
"Kalian..."
"Gulf..... aku sudah membatalkan 2 kali penerbanganmu.. jadi kalau kamu ingin berangkat, sekarang ke bandara, pesawat ayah sudah menunggumu."
"Maafkan aku Benji... Boat, aku pinjam Mild sehari ya..."
"Oke... aku akan menginap dirumah mu dengan Benji dan Ronnie.."
Mew mengantarkan Gulf ke Bandara bersama Benji dan Ronnie.
"Hon..."
"I love you honey..."
"For us hon...."
Mew mengecup lembut bibir Gulf dan membiarkan Gulf memasuki pesawat pribadi ayahnya. Mew kembali ke rumah bersama Ronnie dan Benji.
===;;;===
"Gulf... Ibu tahu kamu menginginkan ini, tapi perhatikan juga keselamatanmu... kalau terjadi sesuatu dengan mu bagaimana dengan kami?"
"Tapi bu... Gulf ingin melakukannya..."
"Kenapa kamu ingin melakukannya Gulf? Kenapa ???"
"Karena Gulf tidak mau anak Mew dan Gulf berada di perut orang lain... Gulf tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi kalau ternyata itu bukan anak Mew dan Gulf? bagaimana jika programnya tidak berhasi dan ternyata sperma Mew atau Gulf yang berhasil membuahi sel telur perempuan itu bagaimana bu?"
"Itu gunanya Ibu pengganti Gulf..."
"Tapi itu sama saja bukan anak Mew dan Gulf bu! itu anak Mew atau anakku dengan perempuan itu... Gulf tidak mau...."
Akhirnya Gulf mengeluarkan air mata yang di tahannya. Ibunya tidak tega melihat anaknya menangis seperti ini. Bahkan saat Gulf terkena serangan panik tangis nya tidak seperti ini, tangis Gulf ini seperti takut kehilangan Mew, dia takut kehilangan hidupnya bersama Mew. Gulf tidak ingin membagi Mew dengan siapapun.
Ayah Gulf yang terdiam dari tadi mendengar perdebatan Ibu dan anaknya meneteskan air mata.
"Gulf... ayah tahu apa yang kamu inginkan.... tapi apa gunanya kalian punya anak kalau kamu harus mengorbankan nyawamu Gulf? kalau kamu meninggal... apakah Mew tidak akan mencari orang lain untuk merawat anak kalian?"
Gulf mendongak melihat ayahnya dan seketika berhenti menangis, Gulf seperti mencari kebenaran di mata ayahnya dan kemudian tangisnya menjadi-jadi dan Ayah menghubungi dokter keluarga untuk memberikan obat yang dapat menenangkan Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
For us...
Fiksi Penggemar"By the way... Aku Mew, Mew Suppasit Richchilds...." "Aku Gulf, Gulf Kanawut Wayne.." Petugas dari toko pakaian pengantin telah memanggil kami untuk fitting jas pengantin kami, kami lalu mengucapkan salam berpisah. --------- Maafkan jika kurang berk...