Melepas Rindu *e*

539 58 0
                                    

"Karena sejak kecil aku selalu bilang bahwa Arnold anak ayah... jadi mereka mengira aku hanyalah keponakan dari Richard Wayne... " Gulf tersenyum dan terkekeh seperti sedang mengingat sesuatu....

Hon.... Aku tidak memiliki masa kecil yang bisa aku kenang dengan baik selain masa kecilku dengan Arnold....

Aku menyadari sesuatu pada diriku sejak aku berusia 7 tahun, semua orang memanggilku Gugay, semua orang menjauhiku... tapi Arnold justru mendekatiku dan kami menjadi dekat sejak itu... mereka selalu mengejek Arnold karena kondisi di keluarganya...

Kamu tahu... Arnold adalah anak hasil perselingkuhan ayahnya dengan pembantu dirumahnya? Sampai setelah lahir, Arnold dititipkan di panti asuhan karena Ibunya meninggal setelah melahirkan dan ayahnya malu membawanya pulang kerumah...

Aku menyayangi Arnold seperti keluarga, dia seperti kakak buatku, dia selalu melindungiku... Arnold menyayangiku karena aku dianggap sebagai mahluk lemah yang harus dia jaga, Arnold mengajariku banyak hal.. dia tidak pernah memperdulikan orang-orang yang menganggap kami pasangan gay.

Tapi baik aku dan Arnold tahu, perasaan kami tidak akan pernah sampai ke dalam hubungan itu. Arnold sangat mencintai Bella saat itu... tapi sekarang, Arnold dan Prija akan menikah.."

"Prija? Arnold? Sahabatmu?"

"Iya hon... kamu tidak tahu? Kalau Arnold melamar Prija di malam sebelum kita menikah?"

"Serius honey......."

"Serius hon.... Prija sudah mencintai Arnold sejak pertama kali jumpa, tapi Prija tidak berani mengutarakan perasaannya karena kami semua tahu betapa bodohnya Arnold yang mencintai Bella.. Bella berkali-kali menghianati Arnold tapi Arnold tetap mencintainya..."

"Lalu... kenapa tiba - tiba bisa melamar Prija?"

"Aku yang bilang pada mereka.... Daripada menunggu rumah yang Arnold bangun jadi baru melamar Prija .. kenapa tidak dari sekarang saja ... "

"Arnold setuju? Prija?"

"Ya.... Mereka sekarang sedang memikirkan pernikahan mereka... apakah akan di India atau di San Francisco...."

"Maafkan aku honey... aku..."

"Aku tahu... hon pasti cemburu melihat aku dengan Arnold...."

"Iya... maafkan aku...."

"Aku sudah belajar akan hal ini hon... aku tidak mau kehilanganmu ... sebulan ini aku mulai membatasi apa yang biasa aku share ke Arnold, aku hanya ingin hon menjadi orang pertama tempat aku bercerita...."

"Maafkan aku honey..."

Gulf mencium bibir Mew lembut.

"Hon... aku sedang terus mencoba untuk memperbaiki diriku untukmu, aku tidak ingin menjadi Gulf yang dulu... yang egois, yang manja dan tidak bisa diandalkan... aku ingin berbagi denganmu, melakukan semuanya denganmu... aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu hon..."

"Terima kasih honey... terima kasih... maafkan aku yang terlalu memikirkan diri sendiri... sampai aku tidak bisa ikut belajar memperbaiki diri untuk kita..."

"Hon... apa yang kamu lakukan untukku sebelumnya, sudah membuktikan berapa besar cintamu padaku...."

"Ha?... Honey... "

"Apa yang aku alami sulit untuk aku ceritakan padamu hon... tapi aku tidak ingin menjalani kesalahan yang sama untuk kedua kalinya..."

"Honey..."

"Hon... bolehkah aku meminta sesuatu darimu..."

"Katakan honey... "

"Aku.... Mau ini..." Gulf mencium bibir Mew dengan penuh nafsu, mereka saling membalas ciuman, melepaskan desahan dan memberikan buaian yang tidak dapat mereka tolak rangsangannya.

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang