Mew terduduk lesu melihat nisan itu. Mew menangis memeluk nisan itu. Mew merasakan kehilangan hidupnya. Mew memanggil-manggil nama Gulf berulang kali sampai Mew tidak sadarkan diri.
Mew terbangun berada di bangsal sebuah rumah sakit. Suster dan dokter sudah mengijinkannya pulang dari rumah sakit karena Mew hanya mengalami dehidrasi dan stress berkepanjangan.
Mew pergi menuju ke hotel itu lagi, menemui managernya dan bermaksud untuk melamar pekerjaan di hotel itu. Mew tidak meminta pekerjaan dengan title besar. Dia hanya ingin menjadi tukang kebun yang membersihkan halaman belakang hotel sampai bukit.
Oleh pemilik Hotel, Mew diijinkan tinggal di sebuah lodge yang tak jauh dari bukit itu, agar Mew tidak perlu menyewa apartemen yang jauh dari hotel.
Mew menghukum dirinya sendiri untuk terus menjaga dan menemani Gulf setiap sore menjelang matahari terbenam Mew pasti duduk di samping nisan Gulf sampai matahari terbenam.
Mew membiasakan diri bercerita dengan nisan Gulf. Sampai akhirnya Mew menyadari bahwa bukan hanya Mew saja yang menderita karena pilihannya. Papa dan Daddy nya berpisah saat Gulf meninggal dunia. Papa meninggalkan rumah Daddy dan saat ini tidak ada yang tahu papa ada dimana.
Mew berkali - kali meminta maaf pada daddy nya, tapi daddy bilang, dia tidak bisa memutar waktu untuk mengembalikan semuanya. Jika waktu bisa mengulang semuanya, daddy tidak ingin mencari ibu pengganti untuk Mew dan Gulf.
Tidak terasa, sudah 3 tahun sejak kepergian Gulf, Mew masih duduk setiap senja datang di samping nisan Gulf.
Kali ini Mew sangat merindukan Gulf. Mew tidak bisa memaafkan dirinya sendiri atas apa yang dia lakukan pada Gulf. Mew kehilangan semuanya ... kehilangan Gulf, anak mereka, keluarganya, teman-temannya ... Mew benar-benar merasa sendirian saat ini .. sama seperti Gulf yang berusaha menahan semuanya seorang diri.
"Mew, lusa akan ada pesta ulang tahun untuk anak-anak di kebun belakang, tolong rapihkan kebunnya dan jangan sampai ada ranting atau daun kering disekelilingnya .."
"Baik tuan, saya akan merapihkan semuanya dalam 2 hari ini .."
Mew melihat dari jauh ... pesta ulang tahun untuk anak usia 4 tahun sedang diadakan. Mew berharap suatu saat dia bisa melihat anak mereka, tapi Mew bahkan tidak tahu dimana anak mereka sekarang. Sejak mengetahui Gulf telah meninggal, Mew tidak berani mendatangi rumah orang tua Gulf. Mew terlalu takut mengakui betapa pengecutnya dia saat itu.
"Halo ... namaku Alexi, siapa namamu tuan ..."
"Halo Alexi, sedang apa kamu disini?"
"Aku sedang berjalan-jalan dan melihat anda di sini berdiri sendirian .. apa anda tidak kesepian?"
"Aku sudah terbiasa sendirian ..."
"Apa kamu tidak memiliki anak?"
"Anak? Aku punya, mungkin sekarang seusiamu ..."
"Anda tampan ... tapi sayang .. Anda tidak membersihkan diri anda dengan baik ..."
"Hahahha ... aku tukang kebun, kenapa aku harus membersihkan diriku? Agar aku dilihat oleh ranting dan daun?"
"Hahahahha ..... kata papa, apapun kondisi kita, kita harus tampil baik ..."
"Papamu bilang seperti itu?"
"Iya, karena kata papa, Daddy orang yang sangat rapi, dan sangat tampan ... papa ingin suatu saat jika aku bertemu dengan daddy, daddy akan bangga padaku dan pada papa karena sudah mendidikku dengan baik ..."
"Memangnya daddymu kemana?"
"Daddy meninggalkan papa dan menikahi perempuan lain."
Mew merasa waktu berhenti. Dia melihat ke anak yang bernama Alexi ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/243336717-288-k786606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For us...
Fanfiction"By the way... Aku Mew, Mew Suppasit Richchilds...." "Aku Gulf, Gulf Kanawut Wayne.." Petugas dari toko pakaian pengantin telah memanggil kami untuk fitting jas pengantin kami, kami lalu mengucapkan salam berpisah. --------- Maafkan jika kurang berk...