Bahagia...

545 69 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mew, Daddy dan Papa sudah menunggu Gulf sekeluarga di dalam restaurant. Tak lama kemudian keluarga Gulf datang dan berkenalan satu sama lain, Gulf melihat Ronnie, Boat dan Mild sudah duduk tak jauh dari daddy dan papa. Tak lama teman-teman Gulf ikut bergabung dan Mai berlari memeluk Gulf dan berkata


"Aku senang kamu akan menikah dengan Mew Gulf, adikku itu sangat menyedihkan dalam hal cinta... ahahahha"

Kedua orang tua Mew dan Gulf membicarakan pernikahan kedua anaknya yang telah di batalkan hari ini dan mereka juga sempat saling curhat sesama orang tua. Lalu tiba-tiba daddy mengatakan kalau daddy ingin Mew dan Gulf menikah besok pagi tidak perlu pesta mewah, hanya keluarga inti dulu yang penting sudah resmi menikah.


Mew dan Gulf tersenyum bahagia. Setelah selesai makan malam bersama, Arnold dan teman-teman bermaksud untuk mengajak Gulf berbincang semalaman bersama teman - teman untuk menghabiskan masa lajang Gulf. Mew tidak keberatan dan mengajak teman-temannya bergabung di kamar Mew untuk menghabiskan malam bersama.

Berada di kamar Gulf, Gulf merasa sangat bersyukur karena mendapatkan teman-teman yang sangat mendukung dan menjaganya, terutama Arnold.


"Arnold... kapan kamu akan melamar Prija? Jangan sampai menunggu rumah yang kamu siapkan jadi dulu... terlalu lama buat Prija..."

Arnold dan Prija langsung memerah wajahnya dan semua mulai menyoraki Arnold dan Prija karena tidak tahan dengan sorakan teman-temannya, Arnold akhirnya berlutut didepan Prija.

"Prija, maukah menikah denganku? Seperti kata Gulf, saat ini aku belum memiliki rumah, aku hanya memiliki apartemen 2 kamar, kamu tahu aku sangat mengutamakan Gulf di atas apapun, tapi karena Gulf sudah menikah dengan belahan jiwanya, maka kamu yang akan jadi prioritasku..."

Prija tersenyum dan menganggukkan kepala. "Aku mau..."

Yeeaaayyyy semua bersorak dengan gembira.... Gulf merasa air mata nya turun, tapi kali ini air mata Bahagia, karena disaat ini dia sempat menyaksikan Arnold melamar Prija.


Gulf keluar dari kamar hendak ke kamar ayahnya untuk membicarakan masalah kerjaan, Gulf memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan Ayahnya agar ayahnya bisa beristirahat di rumah. Saat berjalan kekamar ayah ibunya, Gulf melihat Mild sedang berdiri di depan pintu kamar dan sedang menutup matanya sambal wajahnya menatap langit-langit ruangan.


"Mild...."

Mild menengok ke Gulf

"Hai Gulf..."

"Ada yang bisa aku bantu Mild?"

"Tidak apa Gulf..."

"Mild... aku ingin membantumu, seperti kamu selalu membantu orang...."

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang