Gulf terbangun dari tidurnya, dia membuka matanya dan melihat kesekelilingnya. Masih seperti semula. Gulf menghemuskan nafasnya.
"Jangan mimpi lagiiiii AARRGGGGHHHHHH !!!!!!!!"
Mew yang berada di dapur mendengar Gulf teriak segera berlari masuk ke kamar Gulf, dia melihat Gulf menutup matanya dengan kedua telapak tangannya sedangkan kakinya menendang-nendang angin.
"Apa yang sedang kamu lakukan honey?"
Mew tersenyum geli lalu merebahkan tubuhnya disamping Gulf. Gulf seketika membuka matanya..
"Hon.... Hon..... Hon...." Gulf bersorak memanggil Mew dan memeluknya lalu menciumi seluruh wajah Mew.
"Hon... hon... ini bukan mimpi hon.... katakan aku tidak bermimpi kan hon...." Gulf masih menciumi seluruh wajah Mew dan memeluk Mew sangat erat.
Mew yang tertawa melihat kelakuan Gulf berkali kali menganggukkan kepalanya, tapi Gulf tidak berhenti menciuminya.
"Honey... geliii Honeyy...... aaahahahhaha...... geliii honey.... sudahhhh"
"Katakan ini bukan mimpi kan hon? ini bukan mimpi kan hon?"
Mew kemudian mencium lembut bibir Gulf, lalu menatap matanya dengaan penuh cinta.
"Ini bukan mimpi honey... ini nyata.... kita sudah bersama honey..... apa honey tidak merasakan sakit? bisa melonjak dan berteriak seperti tadi?" Mew mulai memicingkan matanya dan memberikan senyum simpulnya.
Gulf yang menyadari apa yang baru saja dia lakukan, mencoba menggerakkan pinggulnya dan mencoba untuk berdiri dan akhirnya terjatuh keatas tempat tidurnya. Mew tertawa dan berkata..
"Gimana... ini masih mimpi?"
Gulf melihat kewajah Mew dan memberikan wajah marahnya sambil mendekatkan kedua alisnya..
"HOOONNNNNNNN!!!!!!!"
Mew tertawa lepas dan berlari menuju dapur membiarkan Gulf yang sedang mengelus pinggang dan pantatnya merasakan sakit akibat sesi bercinta mereka yang tidak kurang dari 7 kali.
Gulf perlahan-lahan bangun dari tidurannya, kemudian berteriak...
"Honnnnn tolong aku..... Honnnn..."
Mew langsung datang ke kamar dan membantu Gulf untuk berdiri dan ke kamar mandi. Setelah mereka mandi bersama, Mew menggendong Gulf ke meja makan untuk makan siang bersama.
"Hon.... sejak kapan hon jadi pintar masak....."
"Belajar dari pengalaman... honey dulu selalu masak buatku, aku mengingat apa saja yang honey sukai, lalu mencobanya setahun belakangan.... gimana? enak?"
"Enak hon... jadi skearang hon yang masak yaaa......"
"Bolleehhh... aku yang masak, beresin rumah, cuci, setrika baju, kerja dan semuanya..."
"Loh? lalu kerjaku apa? hon kalo semua hon yang ngerjain..."
"Honey cukup bantu aku ngrawat dan didik White laluuuu....."
"Lalu apa....."
"Lalu siap melayaniku.... hihihihii"
"Urgghhh dasar ...... " Mew tersenyum-senyum saat Gulf tersipu mendengar kata melayani Mew. Mew menyukai expresi malu yang dimiliki Gulf, membuatnya semakin jatuh cinta padanya.
"Emmm... hon... apakah selama di laborat, papa pernah berbicara sesuatu denganmu?"
"Tidak... kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
For us...
Fanfiction"By the way... Aku Mew, Mew Suppasit Richchilds...." "Aku Gulf, Gulf Kanawut Wayne.." Petugas dari toko pakaian pengantin telah memanggil kami untuk fitting jas pengantin kami, kami lalu mengucapkan salam berpisah. --------- Maafkan jika kurang berk...