Wedding

1.2K 142 9
                                    

Now...

"Gulf...."

Aku masih melamun dan menghentak-hentakkan kakiku di lantai. Aku tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini, aku hanya ingin segera mengakhiri semua ini. Apakah aku bunuh diri saja? Tapi apa guna nya buatku? Bagaimana jika aku bisa menemukan cinta sejatiku sesudah ini?

"Gulf...."

Aku merasa tanganku dipegang oleh seseorang, aku mulai tersadar dan melihat Arnold duduk sedikit berjongkok di depanku dan memegang tanganku.

"Gulf... semua akan baik-baik saja..... percayalah...."

"Baiklah... aku percaya padamu..."

"Mmmhhmmm..... apa kamu sudah bertemu dengannya lagi?"

"Siapa?"

"Mew something....." saat aku mendengar nama Mew, aku merasa wajahku memerah dan Arnold tersenyum lalu tertawa dihadapanku.

"Melihatmu memerah seperti ini, sepertinya grogi mu sudah berkurang Gulf..."

"Arnold.... Jangan menggodaku..."

"Hahahahhaa, baiklah baby... my baby Gulf..... dengarkan aku... apapun yang terjadi dipernikahan kalian... satu yang aku pinta darimu Gulf... berbahagialah..."

"Bagaimana aku bisa bahagia Arnold.. aku harus menikah dengan orang yang aku tidak cintai..."

"Suatu saat kamu akan berterima kasih pada Dewa atas apa yang terjadi hari ini Gulf...."

"Heemm....."

"Oke, aku tunggu di lantai bawah... jangaan sampai terlambat.. pernikahanmu satu jam lagi... turunlah setelah 10 menit oke?"

"Terima kasih Arnold...."

"Untuk apa Gulf?"

"Karena selalu ada untukku dan selalu melindungiku...."

"Seharusnya aku berterima kasih padamu Gulf..."

"Kenapa?"

"Karena kamu tidak jatuh cinta padaku... ahahhaha"

"Sialan kamu Arnold..... "


Arnold tertawa dan keluar dari kamarku. Aku terdiam dan mendekati kaca yang ada di dekat lemari kamar. Aku tidak butuh sempurna hari ini, karena aku hanya ingin terlihat sempurna dimata orang yang aku cintai nanti.

Aku keluar dari kamar dan menuju lift. Saat lift terbuka dan aku masuk kedalam lift, aku mendengar seseorang memanggil namaku.


"Gulf.."

"Oh, hai Mew..."

"Hari ini pernikahanmu?"

"Iya, kamu juga Mew? Disini?"

"Iya, wah.. kita menikah ditanggal yang sama dan di Hotel yang sama...."

"Hahahaha... sesuatu yang boleh aku tertawakan bukan?"

"Hahahha... seharusnya kita bisa tertawa dengan hal ini..."

"Semoga kamu berbahagia Mew..." Aku menatap kedua matanya lalu tersenyum dengan hangat. Tatapan kedua mata itu yang aku inginkan.....

"Aku tidak tahu membalasnya... tapi sampai kita jumpa lagi Gulf.... "


Pintu lift terbuka dan aku berjalan keluar Hotel menuju taman tempat pernikahanku akan dilangsungkan.

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang