Gulf langsung masuk ke dalam kamar begitu sampai di rumah, mencari Mew, tapi Gulf tidak dapat menemukan Mew. Dia menyalakan handphonenya dan menemukan lebih dari 100 kali telepon dari Mew dan seribu pesan dari Mew yang tidak Gulf baca. Gulf panik tidak bisa menemukan Mew lalu berlari keluar kamar dan mengetuk pintu kamar kak Mai.
Mild yang melihat hal itu memeluk Gulf dari belakang dan menenangkan Gulf yang mulai berteriak dan menangis, Mild dengan susah payah menekan tombol di belakang telinga Gulf yang Mild matikan tadi saat di dalam pesawat.
Setengah jam kemudian Mew datang bersama Boat dan Ronnie. Ronnie sudah menghubungi pihak rumah sakit saat dalam perjalanan kerumah bersama Mew. Mew mengambil Gulf dari pelukan Mild dan menggendongnya lalu Mew duduk di sofa dan memeluk Gulf sambal berusaha menenangkan Gulf.
Gulf setelah mendengar suara Mew, membuka matanya dan memegang lembut wajah Mew lalu tidak sadarkan diri, tak lama ambulance datang dan mereka membawa Gulf ke rumah sakit. Ronnie menghubungi kedua orang tua Mew dan Gulf.
Sesampainya di rumah sakit, dokter Kim menjelaskan pada Mew bahwa Gulf mengalami depresi dan stress berlebihan. Dokter Kim meminta Mew untuk lebih memperhatikan Gulf karena kondisi Gulf yang tidak seperti kebanyakan orang.
Dokter Kim meminta Mew untuk segera memeriksakan Gulf secara keseluruhan, Mew menyetujui permintaan dokter itu lalu Gulf dibawa keruang pemeriksaan, baik MRI maupun cek darah keseluruhan. Mew menemani Gulf dan tidak beranjak dari sisi Gulf.
Sampai pagi, Gulf belum juga membuka matanya, Mew menjadi panik dan menangis disamping tempat tidur Gulf.
"Honey... wake up pleasseeee....."
Ayah dan Ibu sudah sampai dirumah sakit dan memeluk Mew. Mereka tahu apa yang membuat anaknya seperti ini.
Jam 11 siang daddy dan papa baru sampai dirumah sakit setelah sebelumnya berbincang dengan dokter Kim yang memeriksa Gulf.
"Mew..."
"Papa.." Mew memeluk papa lalu papa menuntunnya duduk di sofa. Daddy duduk dikursi yang tadi ditempati Mew. Daddy memeriksa kondisi vital Gulf lalu meminta dokter Kim mengambil sampel darah baru yang ingin daddy periksa. Dokter Kim meminta bantuan suster untuk mengambil sampel darah Gulf.
"Mew..... mungkin ini berat untuk Gulf saat ini, tapi tolong yakinkan Gulf... daddy tidak akan membiarkan Gulf melakukan injeksi Mew... papa sudah berkali-kali membujuk daddy untuk menjelaskan apa yang terjadi jika Gulf melakukan injeksi itu... tapi daddy hanya mengatakan bahwa itu bisa mematikan Gulf.."
"Papa... Mew tidak mau Gulf menderita seorang diri pa.. sakit rasanya melihat Gulf seperti ini..."
"Papa tahu Mew... papa tahu... tapi coba pikirkan kedua orang tua Gulf juga Mew...."
"Mew akan bicarakan dengan Gulf dulu pa.."
Sudah dua hari Gulf tidak bangun juga dari tidurnya. Mew naik keatas tempat tidur Gulf dan memeluknya. Mew menangis karena merindukan Gulf, semua tentang Gulf sangat Mew rindukan.
"Wake up honey... wake up please .... "
Mew tertidur dalam keadaan menangis.
Tengah malam, Gulf terbangun dan merasakan dadanya tertindih sesuatu, Gulf melihat ke dadanya, Mew sedang memeluknya, tertidur sambal menangis. Gulf tidak tega mendengar tangisan Mew. Gulf mengangkat tangan kanannya dan mengusap kepala suaminya tercinta.
"Hon.... I love you so much..."
Mew yang mendengar suara Gulf langsung terbangun dan mengangkat kepalanya melihat ke wajah Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
For us...
Fanfiction"By the way... Aku Mew, Mew Suppasit Richchilds...." "Aku Gulf, Gulf Kanawut Wayne.." Petugas dari toko pakaian pengantin telah memanggil kami untuk fitting jas pengantin kami, kami lalu mengucapkan salam berpisah. --------- Maafkan jika kurang berk...