Kenapa

583 63 4
                                    

"Maafkan daddy Alexi .... maafkan daddy ..."

Alexi yang dipeluk daddy nya diam saja, berusaha melepaskan pelukan daddynya.

"Daddy .... "

Mew melepaskan pelukannya dan duduk sambil memangku Alexi.

"Maafkan daddy sayang ... maafkan daddy ..."

"Kenapa daddy minta maaf? daddy salah apa?"

"Karena daddy meninggalkan kalian ... maafkan daddy ..."

"Daddy tidak salah meninggalkan Alexi ... "

"Alexi ...."

"Daddy pergi karena daddy bahagia dengan istri daddy ... jadi tidak ada yang salah .... kata Papa Alexi harus ikut bahagia, karena daddy sudah bahagia dengan istri daddy ..."

"Alexi ....." Mew yang mendengar ucapan anaknya kembali menangis ...

Alexi menghapus air mata Mew lalu mengecup pipi Mew.

"Alexi tidak akan bilang Papa kalau Daddy ada disini ..."

"Sayang ... papa ...."

"Papa sedang di hotel, menemani Emma tidur siang ...."

"Alexi datang ke bukit sama siapa sayang ...."

"Sama aunty Prija .."

Mew masih belum tahu kalau Gulf masih hidup, Mew mengira Alexi dirawat oleh Arnold dan Prija, ya tidak salah karena mereka juga yang membantu Gulf membesarkan Alexi.

"Daddy .... Alexi pergi dulu ... sampai berjumpa lagi ... terima kasih daddy, karena daddy ... Alexi dan Emma lahir ke dunia ...."

Alexi mencium kedua pipi Mew dan keluar dari gubug Mew. Mew terdiam melihat kepergian Alexi. Air matanya bercucuran dan tak kuasa menanhan tangis, Mew lari ke nisan Gulf. Mew memeluk nisan Gulf dan menangis sekeras-kerasnya. Mew ingin mengulang semuanya .... Mew tidak ingin merasakan sakit seperti saat ini.

Mew menghentakkan kepalanya ke batu nisan Gulf berulang kali sampai batu nisan Gulf ada bercak darah yang menempel.

"Gulf .... kenapa Gulf ..... Kenapa aku membuatmu menderita Gulf ... kenapa kamu membuatku menjadi seperti ini Gulf ..... Kenapa kenyataan bahwa aku telah kehilanganmu selalu menyakitkan buatku Gulf .... kenapa Gulf ....."

Mew masih memukulkan kepalanya di batu nisan Gulf. Mew sudah tidak sanggup lagi menahan deritanya. Mew merasa ada yang memeluknya dari belakang saat Mew akan membenturkan kepalanya lagi, Mew mendengar suara orang berteriak di belakangnya karena tangannya yang mengenai batu nisan Gulf.

Mew menoleh kebelakang dan melihat wajah orang yang dicarinya selama ini. Mew bertanya pada diri sendiri apakah Mew sudah meninggal, sampai dia bisa melihat wajah Gulf lagi tak lama kemudian Mew tidak sadarkan diri.

Gulf yang melihat Mew tidak sadarkan diri panik, berusaha memanggil manggil nama Mew, tapi Mew tidak bangun juga. Gulf menggendong Mew dipunggungnya dan berlari menuju lobi hotel meminta pertolongan tim Hotel untuk membantunya ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, dokter telah mengobati luka dikepala Mew dan saat ini Mew telah dipindahkan ke ruang rawat inap. Gulf setelah mengetahui keadaan Mew, menghubungi papa dan memintanya untuk datang ke rumah sakit.

Sampai jam 9 malam Mew belum juga sadar, papa meminta Gulf untuk pulang ke hotel karena Alexi dan Emma lebih membutuhkan Gulf. Gulf menuruti permintaan papa dan kembali ke Hotel.  


Papa menemani Mew yang masih tertidur di tempat tidur rumah sakit. Papa melihat ke wajah Mew yang tidak terurus, tubuhnya menjadi lebih kurus dan tidak terawat, papa melihat banyak luka di tangannya, bagaimana tidak penuh luka .. Mew setiap hari membersihkan kebun dan taman seluas hotel ini dan dia lakukan seorang diri. Papa nya merasa kasihan melihat anaknya seperti ini, tapi apa yang dia lakukan pada Gulf tidak bisa papa maafkan.

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang