--END --

1.2K 75 7
                                    


"Mom..... bagaimana keadaanku?"

"Kamu sudah hubungi Mew Gulf?"

"Dia masih dalam perjalanan... ayolah mom... katakan...."

"Aku akan infokan saat Mew sudah datang.."

"Mom... ayolaahhhh..... jangan pilih kasih..."

"Hei Gulf... aku tidak pernah pilih kasih sama kalian... bahkan kamu tahu aku lebih menyayangimu daripada Mew.."

Mereka yang tidak mendengar pintu terbuka terkejut dengan suara seseorang dipintu.

"Jadi dokter Helena lebih menyayangi Gulf daripada aku? okee...." Mew hendak keluar dari ruangan itu dan ditahan oleh Gulf.

"Hon.... ayolaahhh... jangan maarraah.... tadi momi bercanda.... iya kan mom..."

"Tidak, momi tidak bercanda..."

"See..... dia tidak bercanda Gulf..."

Gulf kesal sama tingkah laku ibu dan anak ini akhirnya memasang wajah cemberut dan kini ibu dan anak itu berupaya untuk menghilangkan wajah cemberut yang dikeluarkan oleh Gulf.

Setelah membujuk Gulf selama 30 menit, akhirnya Gulf kembali ke wajah semula dan menanyakan hasil pemeriksaannya...

"Mom... sudah ada Mew... katakanlah...."

"Oke...... Mew... Gulf..... Selamat... Gulf hamil anak kembar..."

Mew dan Gulf yang mendengar ucapan dokter Helena hanya bengong melongo mendengarnya. Dokter Helena yang tadinya ceria mengabarkan kabar baik itu menjadi diam dan menurunkan tangannya yang tadi dia gerak - gerakkan di udara.

"Mew... Gulf.... apa kalian tidak siap dengan berita ini???"

"Meewww..... GGGUULLLFFF..... jangan buat momi ketakutan......"

Dokter Helena mendekati mereka berdua dan memeluk Mew dan Gulf tapi mereka berdua tidak bereaksi apa - apa. Dia semakin khawatir dan kemudian mengambil handphone nya dan menghubungi papa dan daddy.

Mew dan Gulf masih terdiam selama satu setengah jam, mereka diam dalam benak masing - masing dan itu mengkhawatirkan dokter Helena, mengingat Gulf memiliki serangan panik. Saat papa dan daddy datang mereka juga berusaha menyadarkan Mew dan Gulf tapi Mew dan Gulf belum mengeluarkan expresi apapun.


Papa kemudian meletakkan tangan Mew diatas tangan Gulf dan melipatnya agar seperti sedang saling menggenggam. Tak lama dari itu, mereka bertiga melihat Mew dan Gulf saling berhadapan, meneteskan air mata dan saling memeluk.

"Hon.... kita berhasil hon....."

"Honey... terima kasih... kita akan memiliki anak lagi..."

Mereka beradu dahi dan tersenyum lalu mengecup bibir masing - masing dan saling berpelukan lagi sampai mereka melepaskan pelukan dan saling memandang penuh haru.

Papa, Daddy dan Momi yang melihat mereka terhanyut akan cinta yang mereka miliki. Lalu tiba - tiba Papa mendekati mereka lalu memeluk mereka... daddy dan momi mengikuti memeluk mereka dan mereka saling berpelukan....

"Apa kalian tidak mau mengabari Ayah kalian? aku rasa ayah kalian akan berbahagia dan melupakan kesedihannya karena Ibumu meninggal dunia Gulf...."

"Terima kasih pa... Gulf akan kerumah ayah dan mengabarkan hal baik ini... ayah menahan rindu pada ibu semenjak ibu meninggal 2 bulan lalu..."

"Aku harap, berita ini dapat mengembalikan keceriaannya honey...."

"Iya hon... aku harap ayahku dapat ceria kembali..."

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang