Bab 33 : Affair

291K 17.7K 849
                                    

( dpt salam dari abang Noah yg baru siap latihan tinju ni guys )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( dpt salam dari abang Noah yg baru siap latihan tinju ni guys )

*
*
*

"Sir, dia sudah berada di ruangan Anda sekarang."

Noah memutus sambungan telepon dan kembali ke kamar.

"Anna, bisakah kau pergi berbelanja dengan Candice saja? Aku punya urusan mendadak."

"Urusan mendadak?"

"Hm." Noah mengangguk."Aku akan menghubungi Candice."

"Aku bisa pergi sendiri sesungguhnya. Mungkin Candice sedang sibuk atau apa aku tak mau mengganggu." Terselip nada kecewa dalam perkataannya.

"Tidak, kau tidak boleh pergi sendirian. Dia wanita pengangguran yang tak punya kerjaan."

Tanpa menunggu persetujuan Anaya, Noah pun segera menghubungi Candice. Beberapa saat kemudian dia kembali berbalik pada Anaya.

"Dia akan menjemputmu dalam lima menit."

"Tapi—"

"Anna, jangan membantah."

Hhh dasar laki-laki tak peka. Padahal Anaya sudah sangat senang bisa berkencan dengannya. Memang urusan mendadak itu tak bisa di tunda dulu?

"Aku sebenarnya sangat ingin pergi... kencan denganmu." Anaya merengek sambil memelintir bajunya, menatap dada Noah yang penuh keringat setelah selesai berolahraga satu jam yang lalu.

Sial kenapa laki-laki ini malah membangkitkan gairah Anaya? Dia ingin berada di bawah tubuh Noah saat ini. Astaga apakah itu pengaruh dari hormon kehamilannya? Mengidam begitu?

"Ini lebih penting dari sekedar kencan."

"Yasudah!"

"Jangan merajuk itu membuatmu semakin jelek."

Anaya berdecak kesal sementara Noah mengambil kemeja dan memakainya sambil terkekeh pelan. Gadis itu mengamati wajahnya di cermin sekilas sebelum dia keluar dari kamar dan menunggu Candice di ruang makan sambil menggigit buah apel.

Beberapa bodyguard tampak sibuk berlalu lalang.
Hhh mereka itu sebenarnya sibuk apa?

"Anna! Hai!"

Anaya dikejutkan oleh Candice yang baru saja masuk ke ruang makan dan langsung memeluknya.

"Apakah rumahmu di dekat sini?" Tanya Anaya.

"Ya, hanya beberapa blok."

"Aku baru tau."

"Kudengar dari Noah kau ingin berbelanja?"

"Yah, aku pikir dia akan menahanku di mansion nya untuk waktu yang entah sampai kapan jadi aku perlu baju dan ini itu."

Candice tertawa pelan lalu berbisik."Sepertinya dia akan menahanmu selamanya."

BERLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang