Berlin | New life

335K 17.5K 1.3K
                                    

Udara hari itu cukup dingin di luar mansion. Dan Noah duduk di kursinya di ruang kerja lantai tiga mansion itu, memaku matanya di layar komputer. Seulas senyum tipis terlukis disana.

Pemandangan indah yang ditontonnya itu adalah istrinya sendiri yang sedang berlatih bela diri bersama dua orang pelatih. Gadis itu semakin lama semakin gesit.

Dan jangan lupakan tubuhnya yang semakin seksi saja. Istrinya itu terlihat cukup menggoda dengan sport bra ketat dan balutan legging ketat yang membuat pahanya terlihat cukup sempurna.

Anaya tampak mengusap peluh dari keningnya sebelum mengambil handuk kecil lalu menyeka keringat di leher dan tangannya. Setelah minum yang sangat banyak, gadis itu pun meninggalkan ruangan itu.

Noah terus memantaunya dari komputer, melihat kemana lagi istrinya akan pergi. Biasanya dia akan makan di dapur setelah berlatih tapi kenapa dia berbelok ke arah lain?

Shit. Dia menaiki tangga menuju ruang kerja suaminya itu.

Tak lama pintu ruang kerja itu pun terbuka. Anaya tersenyum sensual, berjalan dengan gaya seksi dan langsung mendudukkan dirinya di pangkuan suaminya.

Goddamn!

"Sudah selesai berlatih, Nyonya Anaya Elizabeth Rayan?" Tanya Noah.

Anaya mengangguk. Dari lehernya terlihat masih ada sisa-sisa peluh yang membuat leher itu sangat menggoda.

"Belum apa-apa kau sudah keras saja, Tuan." Bisik Anaya di telinga Noah.

Shit!

Gadis itu bahkan berani menyentuh kejantanan Noah yang memang sudah tegang sedari tadi.

Noah mengangkat alisnya sebelah sambil menggerakkan pantat Anaya ke atasnya hingga posisi gadis itu sekarang mengangkang. Oh sial kewanitaan Anaya menekan batang Noah dengan sangat kuat, membuat laki-laki itu sudah tak sabar masuk.

"Kau pelaku yang selalu membuatnya keras."

Kedua bola mata mereka saling memandangi satu sama lain. Sebuah senyum menggoda kembali terukir indah di wajah tampan Noah. Mata itu mengarah pada bibir istrinya yang sangat ranum. Dan tanpa pikir panjang, dia segera melumat bibir Anaya.

Gadis itu memeluk leher Noah erat sambil terus mengejar bibir dan lidah yang menari-nari di dalam mulutnya.

Noah tak ingin buang waktu, tangannya segera melepas sport bra istrinya hingga dua gundukan padat yang indah itu kini berada tepat di depan wajahnya. Mata Noah seketika menggelap dan bibirnya mulai memberikan kecupan di leher Anaya.

"Mhh..."

Dibenamkannya wajahnya di gundukan payudara Anaya sambil menghisap putingnya layaknya bayi yang sedang menyusu. Tubuh Anaya melengkung, tak kuasa menahan kenikmatan.

"Aku ingin mencumbumu dengan liar, Sayang." Desah Noah sambil mengangkat tubuh Anaya dan membaringkannya di lantai.

"Please..."

Sebuah seringai sensual keluar di bibir Noah saat Anaya menarik kerah kemeja suaminya dan melepaskan satu persatu kancingnya.

Dilemparkannya kemeja itu asal dan wanita itu mulai mengecup dada berotot nan indah milik suaminya dengan gaya sensualnya yang khas.

Noah mengerang pelan merasakan sentuhan yang sangat panas itu. Dia tak sabar. Shit!

"Sayang..."

Dengan cepat Noah menarik legging Anaya ke bawah, menyisakan celana dalam renda berwarna hitam yang membungkus kewanitaannya.

Dipandanginya istrinya yang menggeliat seperti cacing kepanasan dan menggigit bibirnya nakal, padahal dia sedang tak di sentuh.

"Kau sedang menggodaku hm?"

BERLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang