Zero O'clock

53

Adakah keraguan saat kau menginginkan itu? Bagaimana jika sesuatu terjadi setelah kau memutuskan untuk menendang para penghianat dari hidupmu? Kau mungkin bisa bertahan, tetapi bagiamana dengan mereka?

Ya, kau tahu, siapa mereka yang ku maksud, tentu saja itu keluargamu dan Angela beserta anaknya. Kau tahu, dunia ini penuh dengan intrik dan tipu muslihat. Apalagi orang seperti dia tak tahu mana hal yang baik dan buruk.

Taehyung sempat mengulang beberapa percakapannya dengan seseorang. Ia kemudian tersentak saat Mina menyentuh dokumen di tangan.

"Apa maksud kata 'selamat' untukku?" Pria itu tersenyum. Mina makin tak mengerti. Lalu membuka dokumen yang baru direbut dari tangan Taehyung. Sempat, ia memundurkan kaki, kaget. "A--apa maksudnya ini?"

"Ya, begitulah.  Selamat karena kau lah yang membantu membuka semua kedok para dewan penghianat di perusahaan ini dan terima kasih untuk semua jasamu yang memperkenalkan Lion corp ke khalayak umum. Berkat dirimu, perusahaan tak perlu bersusah payah untuk promosi di semua tempat,"  ucap Taehyung kembali tersenyum dan merebut dokumen asli kepemilikan.

Nyatanya, semua dokumen yang di tanda tangani oleh dewan pihak Mina adalah rekayasa dari beberapa petinggi yang memang menginginkan Mina hengkang dari perusahaan itu. Sifatnya yang dianggap berlebihan membuat beberapa karyawan merasa tak nyaman berada di sekitarnya. Terlebih, dia selalu memanfaatkan para staff untuk melakukan beberapa kecurangan  di sana.

Sebagai pemilik otak cerdik nan berwawasan luas, tentu tipu daya seperti ini sudah terpikirkan jauh hari sebelum ia mencium gelagat aneh dari beberapa dewan yang mulai menentang kinerjanya. Memanipulasi data penjualan dan menyimpan beberapa keuntungan perusahaan di tabungan mereka sendiri.

Sungguh, hal ini tidak dapat diprediksi oleh para penghianat, bahkan saat di dalam penjara pun adalah satu rencana  dari sekian banyak alasan untuk menjebak dan menyadarkan sebagian orang. Sedang Jimmy, membenci karena Angela lebih memilih pria itu ketimbang dirinya.

Anehnya, meski Jimmy terpaut cinta dengan Xia dan bahkan rela mengabdikan hidup untuk wanita itu, kasih lembut dan perhatian Angela dulu adalah satu alasan mengapa pria itu enggan meninggalkan wanita yang kini tetap bertahan pada hatinya.

"Yak! Bagaimana Anda bisa melakukan ini pada kami, Tuan? Sedang kami sudah mengabdi lebih dari setengah umur Anda," ronta salah satu dewan yang sedang dibekuk petugas.

Taehyung berpaling Kemudian melirik ke mereka. "Kau tahu, selayaknya sampah berada pada tempatnya. Kumohon, jangan mengotori kawasanku dengan bau busuk," sarkas Taehyung dan berlalu. Meninggalkan mereka yang terus berteriak meminta ampunan.

***

Akhir-akhir ini, prahara hidup Angela sangatlah rumit. Terbilang dari kecil, ia selalu merasa sepi meski dunia terus berteriak menampilkan deretan pemandangan dan orang-orang yang henti menyapa. Seseorang yang lebih menyukai kesendirian katimbang keramaian. Terasa amat damai dan tenang, ketika ia berada dalam kamar yang hening.

Saat dia mulai datang, kehidupan suram menjadi lebih berwarna. Namun, saat kepercayaan mulai tumbuh, dia---Xia Lee, justru menghianati dengan berbagai alasan. Tak hanya sekali, bahkan itu sering terjadi hingga kini.

Meski, beberapa Xia bersikap baik, tetapi akhirnya akan selalu berakhir luka. Kini, dalam keheningan malam, wanita itu hadir menemui tanpa sebab. Cuaca yang cukup ekstrem dan tanpa penghangat yang lebih, dia menunggu di depan pintu.

"Tolong jaga Hyunbi, aku akan jalan-jalan sebentar bersama saudaraku. Pastikan Hyunbi tetap hangat dan nyalakan penghangat agar kau juga tidak kedinginan,"ucapnya sambil mengenakan mantel tebal dan keluar.