"Mau ke mana?" tanya Taehyung yang muncul di balik punggung Angela. Wanita menunduk menutupi kepanikan. "Siapa dia? Apa dia supirmu?"
Mendengar itu, Jimmy terkekeh. Tangan kekarnya segera menarik Angela ke belakang, dia maju beberapa langkah menghampiri pria angkuh itu.
Uluran tangan meminta berjabat sekedar memperkenalkan diri. "Saya Jimmy, suami Angela."
Nampak dari matanya, Taehyung 'tak menggubris pria yang sedikit lebih pendek darinya. Ia justru sibuk mencuri pandang pada Angela meski dia terus menghindar kala 'tak sengaja bertatapan.
Terdengar Jimmy berdeham. Tersenyum sembari menarik lengan Taehyung kala pria itu berusaha mengikis jarak dengan Angela. Jelas, ini termasuk sikap 'tak sopan yang patut Jimmy cegah. Namun, justru tatapan nanarlah yang ia dapatkan.
"Lepas!" Taehyung melepaskan cengkraman tangan Jimmy dari lengannya.
Sikap santai yang miliki Jimmy menjadi satu pemicu, wanita itu merasa nyaman berada di sisinya. Tidak hanya itu, pria bermarga Park itu juga selalu memikirkan apa yang akan dilakukan, dari mulai perkataan, sikap dan lainnya. Termasuk menyentuhnya.
"Jangan berlebihan," tekan Jimmy. Wajahnya yang selalu dihiasi senyuman semanis madu kini berubah menjadi dingin Laut Antartika. "Saya bisa melaporkan ini sebagai tindak pelecehan dan Anda tahu sendiri akibat apa yang akan diperoleh nanti."
Lirikan tajam, setajam mata elang coba ditunjukan Taehyung. Dia gerakan menilai, manik hitamnya menelisik dari kaki hingga ke ujung rambut Jimmy. Decak kesal terdengar dari bibir, tetapi kembali mengulas senyuman manis kala menatap Hyunbi di gendongan sang ayah.
Sementara si pelaku keributan hanya terdiam membisu tanpa berusaha menengahi dua pria di sana. Sejujurnya dalam hati ia bingung, jika dihadapkan dalam masalah hati, maka mana yang akan dipilih?
***
Melewati kejadian yang sudah berlalu. Pemandangan sekitar tampak ramai dengan kendaraan yang lalu-lalang memadati kota. Alunan musik RNB menjadi pemenang ketegangan. Jemari berotot yang 'tak lepas menggenggam, sesekali melirik memastikan keadaan sang istri jauh lebih baik.
Pertengkaran dengan Taehyung berakhir dengan tangis Hyunbi yang kelaparan. Segera tanpa bisa menghadang, Taehyung membiarkan dua pasangan manusia ditambah satu malaikat berlalu meninggalkannya.
Ada rasa sesak disertai sakit di dada. Penyesalan nampak tersirat dari wajah tampan pria itu. Angela melirik kala Taehyung menunduk sembari melangkah menuju gerbang hingga punggungnya kian menghilang jauh dari pandangan.
"Apa aku terlalu berlebihan? Maaf, Angela, maafkan aku." Genggaman Jimmy makin erat. Lalu sentuhan berurutan segera Angela berikan guna memberi jawaban pada pria di sampingnya.
"Tidak, Jim, justru akulah yang harus meminta maaf padamu sebab aku selalu membuatmu khawatir." Dia menunduk. Namun, kembali mendongak kala pria itu menginjak ren mendadak. Untung boks bayi Hyunbi cukup kuat menopang tubuhnya di belakang dengan ikatan super kuat dan aman.
Sempat hendak memprotes, wanita itu justru dibuat tegang oleh pria di sampingnya. Satu ciuman panas secara mendadak melumat bibirnya. Matanya secara spontan terbelalak. Deru dan degup jantung tak beraturan, jujur setelah berumah tangga dengannya, 'tak sekalipun Jimmy menyentuh tanpa persetujuannya.
Dorongan kuat dalam dirinya memaksa untuk menolak ciuman yang suaminya berikan. Tangannya yang 'tak cukup kokoh berusaha menjangkau tubuh besar Jimmy. Sadar akan kesalahan, pria itu secara impulsif menarik tautannya.
Tatapan kecewa terpancar dari mata sipit sang pria. Segera ia membuang wajah dengan menahan emosi bergejolak. Andai saja, Angela mengetahui isi hatinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zero O'clock
FanfictionMenjadi pengusaha muda, kaya dan mapan tak lantas membuat pria tampan bernama Kim Taehyung berpuas diri. Dirinya yang selalu haus akan keserakahan dipertemukan dengan dua wanita yang mengubah cara pandang hidup. Mencintai dua wanita yang ternyata su...