Part 54

193 19 11
                                    

                          EPILOG.



Angin berembus menerpa surai panjang miliknya. Ia berdiri menatap tepian dan sekitar serta jembatan yang menjadi saksi kenangan buruk setahun lalu.

Angela mungkin bernapas lega sebab Xia telah mau mengakui kesalahan dan menjadi hukuman, tetapi hati kecilnya masih bergejolak tentang apa yang dilakukan Jimmy padanya.

Ia menunduk lesu.

Tak ada kenangan indah yang tertinggal. Lalu, ia menatap sosok pria di samping. Taehyung, tersenyum sembari mengusap rambut  dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang itu.

"Aku berterima kasih atas pengorbanan  besar yang dia lakukan. Sebagai rasa terima kasih dan hormat, aku berjanji akan menjaga apa yang selalu kau lindungi." Taehyung berucap. Lantas mengangkat wajah istri yang sendu. Mengecup dahi kecil itu dan menggenggam tangannya. "Mari jalani kehidupan yang sulit ini hingga Tuhan memisahkan kita dengan kematian."

Angela mengangguk sambil tersenyum tipis. Terima kasih atas jasamu, Jim.

.
.
.
.

🍁🍁🍁🍁

Sepuluh tahun yang lalu

Anak lelaki berumur sekitar 17 tahun itu, duduk sendiri di sudut gedung di sana. Wajahnya terlihat murung dan sendu. Kematian ayahnya yang mendadak membuat pukulan berat bagi hidupnya. Tiba-tiba datang seorang gadis remaja yang berumur jauh lebih muda darinya, terlihat dari baju Sekolah menengah yang ia kenakan.

Sang gadis mengulurkan sapu tangan dari tas sambil berdiri menatap heran. "Apa kau sedang menangis?" Suaranya lembut menenangkan. Tanpa permisi, dia mengusap pemilik surai hitam yang enggan mendongak ke arahnya. "Oppa, apa itu keluargamu?" Orang-orang yang mengenakan baju serta hitam itu, nampak sedih sambil mengusap air mata di wajah. Lalu, ia kembali memandang pemuda tadi.

Tiba-tiba usapan gadis bernama Angela itu ditangkup oleh tangan mungil sang pemuda. Dengan mata yang memerah, ia menarik tubuh kecil itu dan memeluknya sambil terseguk.

"Bisakah kau di sini untuk sementara?" Spontan tanpa penolakan, Angela menepuk pundak pemuda bernama Jimmy itu. Membalas pelukan itu seolah mereka adalah teman baik.

"Menangislah, jika itu meringankan bebanmu, Oppa. Aku menemanimu sampai kau menghabiskan air mata terakhirmu."

☺️☺️☺️☺️

Lanjut part bonus Taela Couple.

See you.😘😘😘

Zero O'clock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang