(DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA) (Note : Mengandung bawang, menguras emosi, memutar otak, jadi bijaklah dalam membaca) Kehilangan kedua orang tua saat usia dini adalah saat-saat yang memberatkan. Ditambah ketika beranjak dewasa kakek dan neneknya pun ikut meninggalkannya yang berujung ia harus hidup bersama tante dan pamannya yang sekarang mengangkatnya menjadi seorang anak. Pembunuhan yang menghilangkan nyawa ibunya dan perselingkuhan dengan wanita lain yang membuat ayahnya meninggalkannya tidak sekali pun terlintas dibenak gadis kecil bernama Permata Albiru, karena hal itu saat dewasa dirinya pun menjadi gadis yang dingin. Hingga suatu hari ia bertemu dengan Berlian Baswara. Pria menyebalkan yang jago sekali berpantun. Hari-hari Permata selalu diganggu oleh pria itu membuatnya merasa risih. Namun, Berlian yang selalu mengganggunya siapa sangka ternyata mempunyai rahasia terbesar dalam dirinya. Hari-hari Permata terlewati dengan perasaan hampa dan juga kosong. Rasa sakit, lelah, dan juga kecewa ikut mendominasi membuat hidupnya seakan menjadi kacau, apalagi saat mengetahui ternyata dalang pembunuh ibunya adalah orang terdekatnya sendiri membuat kehancuran Permata menambah saat itu juga. "Kesakitan adalah teman dan kegelapan adalah kehidupan." -Permata Albiru. *** Hak cipta milik penulis. Punya otak? Silahkan mikir. Karya hasil pemikiran sendiri lebih baik dari pada hasil pemikiran orang lain ^^
51 parts