Chapter 49

1.7K 29 0
                                    

Sebelum kejadian, kecelakan di perlintasan kereta Api.

*****

AL yang sudah sampai di rumah sahabat nya, memarkir kan mobil di pinggir jalan.

Lalu, AL berjalan kerumah sahabat nya, membuka gerbang kecil yang terletak disana. Membuka gerbang itu lalu membuka nya, berjalan di teras rumah sahabat nya.

Belum sempat mengetuk pintu tapi, sahabat nya sudah keluar dari rumah.

" Hei bro, akhirnya lo datang juga " Sapa Samuel, melihat sahabat nya datang.

AL menatap dengan heran, melihat sahabat nya tak ada yang terjadi pada nya. Kecaman bunuh diri pun tak terlihat, sahabat nya malah terlihat sangat happy dengan kedatangan nya. Membuat AL kaget, melihat seorang wanita keluar dari rumah sahabat nya.

" Bro, maksud lo apa?.. Menyuruh gue datang kesini terus, lo malah asik sama,- " Melirik ke arah wanita, yang hanya memakai tank top, dan juga celana short. Semua pakaian sangat ketat, membuat ceplakan kedua daerah sentisitif yang di miliki oleh Wanita itu terlihat dengan jelas.

" Ya gue kangen sama lo, emang kenapa sih. Tooh Rena juga udah tenang disana, kenalin nih pacar baru gue " Samuel, menyangkal lalu memperkenal kan sahabat nya kepada pacar baru nya.

AL masih terheran, merasa dirinya telah di tipu oleh sahabat nya ini.

Wanita di samping Samuel itu pun menjulur kan tangan mengajak AL untuk bersalaman. Tapi, AL masih berdiam menyadari bahwa dirinya sudah di tipu.

" Woy cwe gue mau ngajak salaman nih " Bentak Samuel, menyadarkan AL dari lamunan nya.

" Oooh ya, gue Alfred panggil aja AL " AL langsung menerima tangan pacar Samuel untuk bersalaman.

" Kalo gue, Windy pacar Samuel "

" Udah ngga usah lama lama, nanti lo suka lagi sama pacar gue. Cantikan dia, lebih cantik dari Renatta yang ngga " Ucap Samuel, memuji kecantikan pacar baru nya. Lalu membandingkan dengan kekasih nya yang sudah meninggal.

" Aaah kamu nih apansih sayang " Ucap Windy tersipu malu, memukul pelan bahu pacar nya.

Cantik sih Windy, lebih cantik memang dari Renata, apalagi Windy sangat hot dan seksi.

AL menarik tangan dari sahabat nya, untuk menjauh dari Windy. Ia mengajak berbicara Samuel empat mata.

" Lo tau ngga, gue besok mau nikah. Gue bela belain datang kesini untuk ngejenguk lo. Gue kira lo frustasi bunuh diri tapi lo asik asikan sama cewe " AL berdecak kesal dengan tingkah sahabat nya ini, berbisik dengan menggerutukan kekesalan nya.

" What.. Loe mau nikah sama Mina ya, selamat ya " Samuel malah pura pura bego, tak perduli dengan kekesalan sahabat nya.

" Sam gue balik " Ucap serius AL, mau meninggalkan sahabat nya. Untuk pulang pasti Mina sudah menanti dirinya.

" Ya ampun baru beberapa menit lo temuin gue masa mau pulang aja, nanti la. Masa lo ngga kangen sama gue, kita udah lama loh ngga ketemu " Cegah Sam, dengan alasan sederhana tentang kerinduan sahabat nya.

" Ia AL, disini dulu aja nanti kenapa pulang nya " Sanggah Windy menghampiri Sam dan juga AL.

Wajah AL berubah menjadi datar, dengan alasan konyol yang percaya mengatar kan dia ke rumah sahabat nya.

Dengan dalih memotivasi sahabat nya, malah melihat hal ganjil bahwa sahabat nya baik baik saja bersama wanita yang sangat seksi itu.

" Yaudah yuk masuk, gue punya minuman yang sangat enak di nikmati hari ini " Bujuk Samuel, meski meronta tak ingin masuk ke dalam rumah Samuel. Tapi, Samuel memaksa nya.

He Is Mine not yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang