Chapter 1

5.3K 92 0
                                    

Malam yang begitu indah, mungkin. terletak tiga sosok manusia yang sedang menikmati makan malam nya. Keindahan itu harus terpecah ketika.

" Gimana, kamu udah ambil keputusan? " Tanya Sherly, kepada anaknya. Membuat Hans, tersedak ketika ia minum.

" Mas pelan pelan dong " Tegur Gennita, pada suami lalu mengambil nya tissue.

" Emang keputusan tentang apa ya Mi? " Tanya Nita penasaran.

" Jadi kamu belum cerita ke istri kamu, Hans? " Tanya wanita paruh baya itu, Hans seperti nya ia sedang kebingungan akan hal itu, ia ingin menyampai kan pada istri nya, tapi takut. Jika istri nya, sedih atas pengakuan nya kalo ia merencanakan sesuatu hal dengan ibu nya.

" Mas, keputusan apa? " Mendelik mata ke suami nya, tapi Hans seperti nya tidak berani untuk mengungkapkan nya.

" Mommy aja yang cerita " Saut Sherly, yang melihat anak nya tidak berani menceritakan rencana mereka.

" Ngga usah Mi, biar aku aja " Tolak Hans, ia menolak jika Ibu nya yang menceritakan sesuatu yang ingin menjadi rencana mereka berdua.

Menatap istrinya, " Aku mau nikah lagi? " Dengan nada tegang, bulir air mata pun menetes ketika Nita mendengar kata kata itu.

" Kamu pasti akan setuju kan Nit, kan kamu ngga punya anak. Mommy butuh cucu untuk menemani masa tua Mommy " Sindir Sherly kepada menantu nya. Sherly sudah lama kehilangan pasangan semenjak Ayah Hans meninggal pada waktu itu, dia tidak mencari pasangan. Memutuskan untuk menjadi janda, karena usia nya semakin senja.

Tak bergeming Nita langsung pergi dari meja makan itu, ia tak kuat menahan kejutan yamg membuat hati nya pilu ini.

Hans mengejar dengan perasaan yang tidak enak. Pasti istri nya kecewa mendengar keputusan nya.

Nita langsung menutup pintu kamar nya rapat, dengan tubuh nya masih di depan pintu dalam kamar. Ia luap kan tangisan nya disitu.

" Nit, kalo kamu ngga setuju aku akan batalkan kok " Ucap Hans dari balik pintu, Nita menangis di dalam kamar itu pun, harus berusaha tegar.

Mengusap air mata nya, yang keluar. Dan menghelas nafas lalu membuka pintu.

" Aku rela kok kamu menikah lagi, toh aku juga ngga bisa ngasih kamu keturunan " Ucap nya, dengan suara yang bergetar.

" Jelas " Saut Sherly, menghampiri mereka.

" Mi " Tegur Hans kepada Ibu nya yang akan membuat hati istrinya sakit.

" Kamu pasti sadar kan, tentang tidak bisa nya kamu memberi kan anak kepada suami kamu " Sindir Sherly tampa basa basi.

Nita hanya tersenyum tipis, " Andai kau tau, anak mu yang tidak bisa memberikan aku keturunan bagi mu. Dan aku akan membuat mu menyesal akan keputusan mu itu " Bathin Nita, dendam.

" Yaudah, besok Mommy akan membawa kabar gembira ini kepada keluarga calon istri kamu ya " Menepuk bahu anak nya pelan lalu berlalu pergi.

Hans masuk ke dalam kamar dengan Nita dengan perasaan bersalah.

*****

Keesokan hari nya, Hans dan Sherly menuju ke rumah calon istrinya. Tepat di depan rumah ia disambut oleh seseorang wanita bernama Mega Ariana ibu dari anak yang ingin di jodohkan.

" Mana anak mu? " Tanya Sherly, melihat area sekitar tidak ada batang hidung anak yang ingin di jodohkan itu.

" Dia lagi keluar njeng " Jawab Mega.

He Is Mine not yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang