Chapter 45

1.8K 33 1
                                    

" Generasi AL, tante bahagia deh mau mendapatkan cucu " Nacita tersenyum, setelah mengusap perut Mina.

" Aku juga sama tan, " Saut Mina.

" Kapan mih rencana pernikahan kalian, cepat di langsungin ya " Ucap Bara, membuat semua orang di hadapan nya melirik ke arah nya.

" Ya Mina mah, tergantung sama AL nya aja sih mau nya kapan " Mina memberi kode, serta dengan nada menyindir.

" Ya aku mah secepat nya sih, tapi kan ada Mama Mina juga yang akan menikah "

" Kenapa ngga rentak aja " Nacita memberi saran..

" Bener juga tuh sayang " Mina menyetujui saran dari Nacita.

" Ya AL, setuju. Dan ini mungkin udah saat nya, om mengutarakan nya sih "

" Mengutarakan apa Mas? " Tanya Nacita penasaran.

" Ya kan Mas Teddy punya peninggalkan sebuah perusahaan. Mas juga ngga bisa ngehendel kalo sendirian, gimana kalo AL kamu mengurus perusahan ya ? " Bara langsung menawarkan AL untuk menjadi pengurus peninggalan warisan kedua orang tua nya, padahal Bara tidak mau memberi tau atau menawarkan perusahan tersebut, tapi ancaman dari Mina membuat nya menawarkan perusahan itu.

" Ngga ah Om, AL kan udah ada cafe " Tolak AL.

" Sayang, mau dong " Bujuk Mina.

" Ia AL, mau la. Cafe kamu sebagai selingan aja dan kamu fokus mengurus perusahan " Tambah Nacita, membujuk.

" Tapi AL ga tertarik di bidang bisnis perusahaan begitu tan, om " AL memberi alasan ketidak tertarik an.

" Ya kan bisa di ajarin, sama Om Bara. Ya ngga Om " Mina menatap dengan memberi kode, agar Bara mau membantu AL untuk mulai belajar.

" Pasti nya, Om akan mengarah kan kamu " Jelas Bara.

******

Di sela waktu tidak berada Mina di samping nya, membuat AL ada waktu untuk bertemu dengan Nita.

Mengajak janjian di sebuah cafe, pertama kali mereka bertemu. Nita menyanggupi nya, dengan penuh kebahagian.

Nita hadir terlebih dahulu di sebuah cafe tersebut, memesan sebuah jus orange untuk menemani waktu nya menunggu.

AL datang beberapa menit berikut nya  , di sambut dengan lemparan senyum.

Nita berdiri lalu mengajak AL untuk bercipika cipiki namun, AL menolak.

Menarik kursi, dan AL terduduk mereka saling berhadapan.

" Makasih ya kamu udah mau, datang nemuin aku " Jelas Nita, tersenyum tipis.

" Ya sama sama, ada apa kamu ngajak aku ketemuan? " Tanya AL langsung pada intinya.

Nita langsung menaruh tangan nya di atas tangan AL, menghelus nya.

" Makasih udah membantu aku, sekarang aku udah hamil dan makasih buat semua nya " Jelas Nita, sedih.

" Ya sama sama, dan selamat ya " AL tersenyum.

" Andai aja, kamu bisa mendapingi aku seumur hidup. Betapa bahagia nya anak kita " Nita sedikit berharap, membuat AL menarik tangan nya.

******

Hans ternyata berada di cafe yang sama melihat Nita dengan seorang pria, Hans yang penasaran dengan pria tersebut mencoba mendekat.

He Is Mine not yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang