Sesampai di tujuan AL menatap bingung kenapa Mina membawa nya kerumah nya.
" Ayo turun " Cetus Mina. AL pun turun mengikuti langkah Mina di depan pintu rumah nya.
Mina membalikan badan, lalu mengalurkan tangan " Mana kunci rumah nya " Meminta tampa ekspresi.
" Buat apa? " Tanya AL.
Mina yang tergesa-gesa langsung merogoh, kunci rumah secara paksa. Setelah mendapatkan nya. Ia langsung memasukan ke lubang penempatan kunci tersebut.
" Ayo masuk, anggap rumah sendiri " Ketika sudah membuka pintu, AL mengerut kan dahi. Mina menarik tangan nya untuk masuk ke dalam rumah.
" Mina apa maksud kamu? " Tanya AL tidak tau akan maksud Mina membawa nya kerumah. Bukan, meninggalkan nya pas lagi sayang sayang nya begini.
Mina menatap mata AL dalam, mengenggam tangan nya lalu di jatuhkan ke dada nya.
" Aku ngga rela ninggalin kamu, kalo rela pun aku ngga mau ngasih keperawanan ku untuk pria yang aku cintai. Aku mohon malam ini, kamu ambil ke perawanan ku " Pinta Mina, memaksa.
AL ingin mengecap kata, Mina langsung menutup bibir nya dengan jari telunjuk nya.
" Lakukan hal, aku ngga mau ada penolakan dari kamu " Pinta Mina.
AL yang menurut, langsung saling melumat di ruang tamu mereka lakukan. Dengan tangan AL yang meremas bolong Mina dengan liar penuh sensual ini, ketika lilitan lidah terlepas.
AL yang ingin, menjilati leher Mina.
Mina lari menuju ke kamar, " Ayo AL kejer aku kalo bisa " Tantang Mina.
AL pun mengejar nya, dan mereka melanjutkan di kamar. Mina langsung berbaring di atas ranjang, memberi kode tangan jari agar AL mendekat.
AL pun mendekat dengan membuka baju serta celana jeans panjang nya. Jika Mina hanya memakai gaun mini saja.
AL merangkak, menindih tubuh Mina. Sesampai hadapan mereka saling memandang, Mina langsung menurunkan kepala AL untuk memberi lumatan. Mereka pun saling melumat tangan AL menurunkan gaun Mina dari bahu hingga bawah pinggang bergayut. Melumat dua bola kecil berwarna cokelat, dengan payudara yang lumayan besar.
" Auuu AL " Ringis Mina, ketika AL minggit kecil puting nya.
AL pun kembali melumat bibir Mina, mereka terus melakukan itu hingga pada akhirnya, tangan AL meraba area selangkangan Mina dan menurunkan. Celana dalam nya, begitu juga dengan AL. Mina menggenggam pennis yang sudah menegang. Dan mengarahkan masuk ke dalam Vagina nya.
" Pelan pelan ya sayang, soal nya first" Pinta Mina. AL mengangguk lalu memasuk kan perlahan, kepala pennis terlebih dahulu.
Mina meringis " Aaah " Ketika baru ujung pennis AL yang masuk ke dalam bibir Vagina nya.
AL memompa pinggul nya secara perlahan, dengan saling melilit lidah lalu bertukar saliva. Terus AL lakukan itu karena Vagina Mina yang begitu sangat sempit ini. Dengan AL terus melumat dan bergulir di depan payudara Mina. Sesampai wajah nya di payudara Mina, Mina menenggelamkan wajah kekasih nya ini.
Terus menaikan dan menurunkan pinggul secara perlahan, menyodok pennis masuk ke dalam Vagina yang sangat rapat.
Dan akhirnya " blees " Masuk secara forontal semua batang pennis AL merobek dinding vagina yang tertutup rapat.
" Aaaaaaaaaahhh " Pekik Mina, mendapati keperawanan nya yang sudah terobek.
" Kamu ngga papa sayang " Tanya AL dengan nafas yang memburu, menghentikan seketika genjotan nya.
Mina menggeleng dengan wajah yang memerah, AL pun melanjutkan aktifitas nya dengan mempercepat gerakan nya.
" Aaah aku bil- ang kan pelan pelan AL aaaau " Pekik Mina, dengan tubuh semakin terasa sakit di bagian area kewanitaan nya.
" Bentar lagi sayang tahah laah " Pinta AL dengan nafas yang memburu, dengan buliran keringat yang berjatuhan membasahi tubuh.
Ketika AL sudah ingin keluar dan ia ingin menyambut nya, " Plis masukan aja di dalam " Pinta Mina, dengan tubuh yang bergetar.
AL yang mendengar langsung mempercepat dan memasukan dalam Pennis nya ke dalam Vagina Mina.
" Suuuuyurrrrr " Menyemprot kan Larva hangat nya bercampur dengan, darah keperawan milik Mina, bercampur pada menjadi satu.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine not yours (END)
RomanceCerita mengandung unsur dewasa mengenai sebuah cinta.. Yang tidak cukup umur memohon maaf jangan membaca cerita ini. Bermula, ketika Gennita Margaretha di madu karena tidak bisa memberikan keturunan bagi suami nya. Ia di tuduh oleh mertua nya tidak...