Telah usai di pemakaman AL izin pamit kepada Mega, untuk pulang tapi Mina menahan nya.
" Tan aku pamit pulang dulu ya!!! " Menyalami punggung tangan Mega.
" Ia nak hati hati " Mega memberi izin.
" AL tunggu, kamu tega ninggalin aku. Dalam kondisi begini " Bisik Mina, menahan AL untuk pergi meninggalkan nya. Padahal di dekat Mina ada Hans, Hans tidak menaruh curiga karena Mega sudah menjelaskan tentang AL kepada nya hanya lah sebatas sepupu.
" Ada suami kamu Mina, nanti kapan pun kamu butuh aku. Aku akan selalu hadir, tapi sekarang tidak memungkin kan untuk itu " Jelas AL berbisik.
" Ayok sayang, udah mau hujan nih kasian Mama " Ajak Hans, mengancur kan bujukan Mina kepada AL.
" Yaudah aku pergi dulu ya " AL pamit dan berjalan meninggalkan Mina dan Mega.
Mina di anter oleh Hans di dalam mobil mengantar kan Mega untuk pulang kerumah.
Sudah sampai rumah, " Aku mau nemenin Mama " Ucap Mina datar.
" Okey, yaudah tinggal. Ma hans pergi dulu ya " Hans pun meninggalkan rumah Mina dan berlalu menuju rumah nya, bulan madu nya seakan sirna dengan kabar kepergian Ayah Mina.
*****
" Udah dong Maa, jangan sedih terus kalo Mama sedih Mina ikut sedih " Mina menenangkan ibu nya, yang masih tak rela kehilangan Papa nya.
" Hiks... Hiks... Papa jahat udah ninggalin Mama Mina " Rengek Mega.
" Ia mungkin ini keputusan yang terbaik dari yang terburuk Ma. Papa juga, udah sembuh di atas sana "
Mina mencoba tegar, untuk ibu nya. Agar bisa menerima kepergian pria yang dia cintai.
" Mina boleh kan Ma, untuk meminta menyudahi pernikahan Mina!! " Cetus Mina, membuat Mega melirik dengan mata sayu.
" Baru Mina, jangan secepat itu " Kekeh Mega, seakan menolak jika Mina meminta cerai.
" Tapi, Ma Papa sudah ngga ada, Mina ngga ada alasan lain untuk hubungan sandiwara ini " Kekeh Mina menjelaskan.
" Nanti ya, nunggu beberapa bulan. Kamu boleh, minta cerai sama suami kamu. Oke "
" Tapi Mina ngga bisa terus terusan seperti ini " Mina masih bersikekeh menghentikan hubungan nya.
" Plissss. Mama mohon " Ucap Mega dengan tegas, ia langsung berlalu meninggalkan Mina di ruang tamu dan menuju ke kamar nya.
*****
Seminggu kemudian
AL mencoba menghindar dari Nita, yang terus terusan meminta untuk menemui nya. Tapi, AL selalu menolak dengan berbagai alasan.
AL sudah tidak ada lagi alasan, karena Mina sudah bilang untuk segera mencerai kan suami nya. Membuat AL tidak ada lagi alasan untuk ia berdekatan lagi dengan Nita dan menjalin hubungan seperti yang di lakukan nya sebelum nya.
****
Hans yang tau, jika Mina sudah tak ada lagi kesedihan mencoba mendekati istrinya di dalam kamar. Ia mengajak istri untuk berhubungan intim di kamar ini.
Mina sedang duduk di ranjang kamar tidur, ia sedang asik memain kan ponsel nya. Ia dia sedang bertukar kabar dengan AL tentu nya..
" Sayang, aku pengen deh malam ini kita,- " Ucap Hans, meminta jatah bercinta kepada Mina, tapi pinta Hans langsung di potong oleh Mina dengan nada kasar.
" Aku ngga mau " Tolak Mina, menghiraukan rengekan Hans.
" Tapi, kenapa sayang kita udah lama loh ngga gituin lagi " Meletakan tangan nya ke bahu Mina, Mina yang risih langsung ia singkir kan tangan itu dengan kasar.
" Mas aku ngga mau, ya aku ngga mau jangan kek anak kecil deh " Bentak Mina dengan suara tinggi..
" Ia tapi kamu istri aku, jangan nolak dong " Bentak Hans kembali.
" Istri kamu itu kan ada dua, kenapa kamu masih aja nempel sama aku. Aku ngga mauu, aku lagi halangan " Langsung menutup pintu dengan kencang " Breeek " Mina pergi meninggalkan kamar.
Sherly yang mendengar kan pertikaian mereka, pun langsung menengor Mina tampa tau alasan kenapa pertikaian yang terjadi
" Kamu sebagai istri harus nurut dong kata suami " Tegor Sherly, dengan suara tajam nya.
" Mama ngga usah ikut campur urusan pernikahan aku dengan anak Mama " Cetus Mina, dengan nada membentak.
Ketika, Sherly ingin berkata kata lagi. Tiba tiba Mina, memegang kepala nya. Pandangan nya berkunang kunang, dan ia sangat lemas. Membuat nya pingsan di hadapan sherly yang menangkap nya.
" Hans tolong " Pekik Sherly sangat panik.
Hans pun datang, ia juga sangat panik melihat Mina yang sudah pingsan di tanggap oleh Ibu nya. Sampai Sherly terjatuh tak kuat menopang tubuh Mina.
" Kenapa dia Ma? " Tanya Hans panik.
" Ngga tau, bawa kerumah sakit Hans, cepatan berat nih " Tinta Sherly.
Hans pun langsung membopong tubuh Mina masuk ke dalam mobil, ia sangat panik di temani sherly yang sama terlihat panik juga.
Sherly masuk ke dalam mobil terlebih dahulu menaruh kepala Mina di pangkuan nya. Hans pun langsung menjalankan mobil nya.
" Hans pelan pelan nanti bisa kecelakaan loh " Tegur Sherly, dengan kecepatan mobil yang lumayan sangat kencang..
Namun, Hans tidak mendengarkan kata kata itu dan langsung membawa Mina menuju ke rumah sakit terdekat. Karena, Hans takut jika Mina kenapa napa..
******
Ada apa dengan Mina, kenapa dia tiba tiba pingsan? ...
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine not yours (END)
RomanceCerita mengandung unsur dewasa mengenai sebuah cinta.. Yang tidak cukup umur memohon maaf jangan membaca cerita ini. Bermula, ketika Gennita Margaretha di madu karena tidak bisa memberikan keturunan bagi suami nya. Ia di tuduh oleh mertua nya tidak...