Nita yang masih bersalah dengan AL ia harus menjelas kan ini semua kepada AL. Ia pun langsung beranjak dari atas ranjang dengan tangan Hans yang sedang memeluk nya. Ia hempaskan begitu saja, dengan mengelap air mata.
" Sayang kamu mau kemana? " Tanya Hans, melihat Nita mengenakan celana dalam nya.
Nita tak menjawab ia terus berjalan secara terburu keluar di kamar Apartemen nya, namun Hans mencegah nya.
" Kamu mau kemana syangg ?" Tanya Hans dengan nada tinggi, dan menggenggam tangan Nita dengan kuat.
" Lepasin aku, kenapa sih kamu datang? " Nita emosi.
" Ia kamu merindukan mu " Jelas Hans.
" Halah, lepasin aku ngga "
Hans menggeleng
Membuat Nita, menendang senjata Hans yang tak mengenakan celana.
" Aaau " Ringis Hans kesakitan, ia tak bisa berdiri. Memegangi pennis yang sangat sakit di tendang oleh Nita..
Nita pun langsung meninggalkan Apartemen nya, menuju ke rumah AL tidak peduli ia mengenakan daster. Orang yang melihat nya,, pun tertawa mengejek. Tapi, Nita menghiraukan nya.
****
S
edangkan, dirumah AL.
Mina hanya tersenyum senyum, memandangi wajah AL.
" Aku punya dua kabar gembira buat kamu " Kata Mina, ingin memberi sebuah kabar baik untuk AL dan hubungan nya..
" Kabar apa sayang? " Sambil mengecup kening Mina, dalam rangkulan di sofa ruang tamu.
" Aku hamil dan aku mau ceraikan suami aku. Ia buat apa? Karena Papa sudah meninggal tak ada alasan lagi kan? " Lalu tersenyum simpul.
" Hamil anak siapa? " Tanya AL sedikit menggoda.
Mina mengerut kan dahi, " Anak kamu la " Decak nya kesal.
AL tersenyum mengelurkan gigi nya.
Meraba menjalan kan tangan nya di payudara Mina. Mina menggenggam erat tangan AL untuk terus meremas payudara nya.
Mina yang hanya memakai gaun mini.
Mina duduk di pangkuan AL dengan melumat bibir dengan sangat buas, melilit bibir dan bertukar saliva..
Mina melepaskan kancing kemeja AL satu persatu dan menghempaskan nya begitu saja. AL mengangkat tubuh Mina untuk melanjutkan Aktitas di dalam kamar.
Menjatuhkan tubuh Mina lalu menindih nya di atas ranjang, AL sempat melepaskan celana jeans nya terlebih dahulu.
Merabaha selangkangan Mina dengan sensual, sentuhan itu membuat Mina meringis kenikmatan dengan terus melumat. AL mengulir kan lidahnya, keleher mengucup nya membuat kissmark di sana, menurun kan gaun Mina dan terus menjilati ke arah Kedua puting, ia gigit kecil.
" Au " Pekik Mina, AL mengemutnnya dengan penuh kenafasuan dengan tangan nya terus merabah, mengusap ngusap Vagina Mina dengan masih terbalut celana dalam.
Lidah nya menjelas, di perut hingga ke depan selangkangan nya. Menurunkan Celana dalam dengan jari nya terus menggulirkan kecupatan hingga lumatan. Tusukan demi tusukan lidah manja AL menusuk bibir Vagina Mina dengan penuh sensualitas.
" Aaaauuu sayang, cukup " Jerit Mina dengan gelian yang tak bisa di deskripsi kan.
Vagina Mina sudah becek, membuat AL langsung memasukan pennis nya.
Menggenjot secara perlahan sambil ia melumat bibir Mina dengan sangat sensual. AL tidak menaikan ritme karena ia sangat menikmati, jika ia harus bercinta dengan Mina pemilik hati nya itu.
" Aaaaah aaau ssst " Desaah Mina, dengan sodokan senjata tumpul milik AL.
*****
Nita datang dengan rasa bersalah, mengetuk pintu rumah AL, tidak ada jawaban. Memanggil pun sama ketika Nita mencoba menurunkan gagang pintu, pintu pun terbuka.
Nita masuk ke dalam rumah, berjalan mencari keberadaan AL. Nita mulai terfokus dengan suara desahan yang begitu sangat kencang, serta suara benturan jenis kelamain berbeda menggema di ruangan yang sangat sepi.
Membuat Nita terkejut lalu membulat kan mata. Melihat pintu kamar yang terbuka, melihat istri baru suami nya yang sedang menunging di atas ranjang, dengan AL di belakang nya sedang melakukan aktifitas, dengan menghantam pennis nya dengan dasyat.
" AL dan kamu " Bentak Nita, memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar AL dan membuyar kan aktifitas AL yang sedang bercinta itu.
AL sontak kaget melihat Nita datang ke kamar nya lalu memergoki nya, membuat AL mencabut pennis nya.
Ia emosi, dengan Kelancangan Nita masuk tampa bermisi. Mina tak bisa apa apa karena ia sedang gemetar di atas ranjang.
AL langsung menarik tangan Nita keluar dari kamar.
" Ngapain kamu kesini? " Bentak AL membulatkan mata nya, dengan sangat emosi.
" Ia aku mau jelasin kejadian tadi AL, dan aku kesini melihat kamu dengan istri baru suami aku hiks... " Nita memberi penjelasan, dengan suara yang bergetar.
" Udah la kamu pergi, bukan urusan kamu. Dan yang kamu tau aku cinta sama Istri baru suami kamu, dan aku memiliki hubungan sama dia, sebelum dia di nikahi oleh Suami kamu yang keparat itu " AL meluapkan kemarahan nya.
Mina yang mendengar pertikaian itu, mengambil kain tipis lalu melangkah keluar dari kamar.
" Dia siapa AL? " Tanya Mina keluar kamar. Membuat AL sontak terkejut.
Mina melirik Nita dengan tatapan sinis, " Ngapain kamu disini, bukan nya suami kamu datang ya ke apartement " Cetus Mina dengan kesal.
" Harus nya aku yang nanyak, ngapain kamu kesini " Saut Nita dengan nada tinggi..
" AL adalah kekasih ku, wajar aku kesini lah kamu ngapain kamu kesini " Bentak Mina, dengan memperjelas hubungan nya bersama AL, Nita sontak tak percaya,.
" AL dia siapa ngapain kesini? " Tatap Mina tak terima, melihat Nita datang membuyar kan kehormisan.
" Aku kekekasih nya AL " Cetus Nita, membuat Mina kaget dan AL hanya diam seribu bahasa.
Mina pun langsung menampar pipi AL dengan sangat kuat.
" Benar itu AL, aku ngga nyangka ternyata kamu main gila di belakang aku. Aku berkorban, untuk semua ini dan menjaga cinta kita tapi kamu selingkuh dari aku hiks.. " Mina pun langsung mengambil pakaian nya di dalam kamar.
" Ngga, Mina bukan itu . Aku ngga selingkuh sama dia " AL mencoba menjelaskan dan masuk ke dalam kamar untuk mencegah Mina untuk pergi dari nya.
Tapi, Mina tetap kekeh mencari gaun nya yang ntah kemana, AL beralih mengunci Mina di dalam kamar.
" Buka AL, aku mau pergi " Teriak Mina di dalam kamar. Melihat pintu kamar malah di kunci oleh AL.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine not yours (END)
RomanceCerita mengandung unsur dewasa mengenai sebuah cinta.. Yang tidak cukup umur memohon maaf jangan membaca cerita ini. Bermula, ketika Gennita Margaretha di madu karena tidak bisa memberikan keturunan bagi suami nya. Ia di tuduh oleh mertua nya tidak...