He Is Mine not yours (END)

Chapter 52

AL memutuskan untuk pulang, menuju Milan bertemu dengan Mina untuk menjelaskan kenapa dirinya telat untuk pulang.

Sambil membawa cendramata yaitu sebuah es cream dengan sangat banyak untuk stock. Karena Mina sangat menyukai ES Cream, ketimbang dirinya. Untuk meredam kemarahan Mina pasti nya, jika dirinya pulang tak sesuai jadwal.

Tepat di gerbang pelataran rumah, Mina AL menetap dengan penuh ketakutan. Ia harus siap menghadapi semprotan kemarahan Mina, yang pasti membuat kuping nya erupsi.

" Jangan tegang gitu dong AL, ya kamu akan hadapi pasangan kamu bukan monster "

Menghelas nafas kasar, dan berjalan menuju teras rumah Mina.

" Mina, sayang " Panggil AL, di luar rumah seraya mengetuk pintu.

" Mungkin, Mina masih marah sama aku. Ck.. Dia kok ngga bukain aku pintu ya " Gumam AL, yang terus mengetuk pintu tapi tak ada jawaban dari Mina, atau pun penghuni rumah.

Ada sebuah mobil yang datang, di pelataran rumah. AL melihat mobil itu, ternyata itu Calon mertua dan pasangan nya.

Mega dan pasangan nya, melihat AL dengan penuh kejutan. Kenapa AL ada di depan pintu rumah nya, bukan kah dia sudah di makam kan. Kenapa dia ada disana, menatap di samping mobil ketika Mega melihat dengan kebingungan.

AL pun sama kenapa Mega mengenakan pakaian serba hitam dan pria di samping nya juga sama. Apa yang terjadi ketika dirinya tak ada dirumah.

" Ah mungkin ada seseorang yang meninggal atau kerabat dia "

AL pun menghampiri mereka, untuk bertanya kemana Mina berada.

" Hei, Ma, Hei Om!! " Sapa AL, tapi kedua orang dihadapan nya hanya diam dan menatap nya seperti melihat hantu.

AL menetap heran kenapa dua orang di hadapan nya memperhatikan nya seperti itu, Mega merayap kan tangan nya menyentuh tubuh AL, meyakini bahwa yang di hadpaan nya itu calon menantu nya.

" Kamu AL kan, calon menantu ku ? " Tanya nya.

" Ia aku AL Ma, emang kenapa? Mana Mina Ma. Kok ngga kelihatan di dalam rumah juga seperti nya ngga ada "

" Hiks.. Hiks.. " Mega menangis ketika calon menantu nya masih hidup, tapi dia harus kehilangan anak nya.

" Om kenapa Mama Mega? " Tanya AL melihat Mega hanya menangis bersandar pada calon pasangan nya.

" Mina meninggal AL!!! " Ucap pasangan Mega.

" Apa? Ngga mungkin " AL membulat kan mata nya, menandakan ini hal yang tak mungkin terjadi. Karena, Mina sudah janji akan menikah dengan nya.

Mega lalu memegang wajah AL, " Kamu dari mana aja, Mina meninggalkan karena kamu ketabrak kereta. Dia ngga mau, kalo hidup tanpa kamu " Ucap Mega sangat pelan.

Lanjut nya " Dan sekarang Mina meninggal kamu kemana? Kenapa pihak kepolisan dan berita berita menemukan biodata kamu dan mobil kamu  hiks.... " Dengan suara kencang, lalu menangis.

" Ia aku bisa jelasin Ma, itu emang mobil aku dompet ku dan ponsel ku ada disana. Mobil aku di pinjem sama sahabat teman aku " AL tak menyangka apa yang terjadi sekarang, kenapa kesalahan konyol ini bisa membuat Mina meninggalkan nya.

Andai saja AL waktu itu tidak melanjut kan permainan nya dengan kedua wanita itu, dan ia benar benar pulang. Mungkin Mina tak jadi bunuh diri, semua bisa berjalan dengan baik. Tapi, semua nya berubah ketika AL malah justru melanjutkan permainan nya.

******

AL mendatangi kuburan Mina yang masih basa,-

" Hiks.. Sayang kenapa kamu meninggal kan aku? Aku ngga meninggal itu bukan aku sayang!! Bukan aku. Kenapa kamu bertindak secepat itu, coba. Aku gimana coba menjalini hidup tampa kamu !!! " Ucap AL dengan tangisan nya, memeluk gundukan tanah di hadapan nya.

Mega dan pasangan nya, mengikuti AL karena mereka berdua tak mau jika AL melakukan hal yang sama.

" Udah AL, kamu harus merelakan Mina ya. Jangan kamu seperti Mina, mengakhiri hidup, yang semesti nya belum berakhir masih banyak wanita seperti Mina " Ucap Mega, mencoba rela dan mencegah AL berbuat yang tidak semestinya ia lakukan.

" Maafin AL Ma, AL ngga tau jika ini semua harus terjadi. AL ngga mau Mina meninggal " AL berdiri, lalu menggenggam tangan Mega, mencuruhkan kesalahan nya.

Mega dan AL saling berpelukan memberi kekuatan satu sama lain. Dan harus merelakan Mina tenang di dunia lain.

Kesalah paham yang sangat merugikan, kenapa?? Cinta seperti ini mengambil cara yang spontan ketika pasangan nya.. Di diagnosa tidak bernyawa dan kenapa dia juga melakukan hal yang sama.

" Kamu kuat ya, Mama juga sedih sangat sedih. Mina sangat mencintai kamu dan Mina tidak mau tinggal oleh kamu, dan Mina melakukan hal yang sangat konyol " Ucap Mega, dalam pelukan.

" Maafin AL ya, Ma.. Karena AL Mama kehilangan Mina dan cucu Mama " AL mendorong tubuh Mega pelan, untuk melepaskan pelukan.

" Semua udah takdir, dan kamu jangan khawatir karena Mama sudah memiliki peganti Mina " Mega menghelus perut nya, ternyata Mega sudah hamil mangka dari itu ia menikah dengan pasangan nya.

AL mengusap air mata nya kasar,-

" AL mending kamu kerumah Om dan Tante kamu dehh. Mereka berdua mungkin masih shock " Pinta Mega, menyuruh mengabari Nacita dan juga Bara.

" Oke Ma, AL kesana "

AL pun berlalu menuju kerumah Nacita, untuk memberi klarifikasi bahwa dirinya masih hidup.

AL sudah di depan rumah Nacita, menunggu seseorang di dalam membuka kan pintu. Dengan wajah memerah habis menangis.

Nacita yang masih shock hanya berdiam diri di kamar, Bara sebagai suami menangkan nya.

Yang membuka pintu ternyata Milka keponakan AL.

" Hei sayang " Sapa AL dengan tersenyum.

" Ini Om AL kan, " Milka shock melihat hantu di dapan mata nya.

Milka pun langsung berlari mengabari ibu nya, yang berada di kamar.

Sedangkan AL, langsung ke dapur mengambil piring dan mencari makanan yang bisa di makan untuk memenuhi perut nya.

*****

" Mama Papa, Ada Om AL " Ucap bocah kecil ini, dengan masih shock penuh tegangan. Ia mengadu pada orang nya apa yang dilihat nya tadi.

" Jangan halu kamu sayang om AL udah ngga ada " Bara menyangkal.

" Mana mungkin Om AL, kesini sayang kan Milka tau sendiri tadi kita menguburkan nya " Nacita juga menyangkal.

" Hisss.. Ngga percaya " Milka berdecak kesal, lalu menggeret tangan kedua orang tua nya.

Nacita dengan wajah yang memerah, dengan mata yang sembab. Menuruti kemauan anak nya untuk keluar dari kamar.

Next