Chapter 54

4.7K 51 15
                                    

Bara kembali lagi menghampiri istri dan keponakan nya diruang tamu, Bara yang melihat Istrinya sudah mengguratkan senyum di bibir merasa tenang, dan ia bisa menjalankan tugas untuk mencari uang, dan tidak kepikiran lagi tentang istri nya beberapa hari di landa kesedihan tampa rasa khawatir lagi.

" Seperti nya kamu udah tenang sekarang, karena keponakan kesayangan kamu tidak jadi meninggalkan kamu. Aku bisa tenang untuk pergi ke kantor hari ini " Ucap Bara, meminta izin langsung di sambut dengan berdiri nya Nacita di tempat duduk nya.

" Ia sayang kamu tidak usah khawatir lagi sama aku ya, terima kasih udah menguat kan aku "

Bara tersenyum, lalu berlalu keluar dari rumah dengan di temani Nacita yang mengantar kan sampai di depan pintu. Memberi kecupan hangat, Bara melenggang mulus ke kantor tampa ada rasa kecurigaan sedikit pun.

Nacita tersenyum lega karena ia dari tadi berdoa agar suami nya cepat pergi dari rumah, beberapa menit kemudian Bara benar benar pergi dari rumah. Membuat Nacita, sangat bahagia ia bisa menuntas kan kerinduan nya dengan keponakan kesayangan nya.

Nacita menutup pintu rapat, meremas payudara nya setelah itu berjalan ke ruang tamu untuk bertemu orang yang sangat di rindukan, seseorang yang membuat nya merasa kehilangan.

AL masih menghisap sebatang rokok, dan meletakan abu rokok di asbak yang terletak di atas meja kaca di hadapan nya.

Nacita datang, dan langsung mengambil sebatang rokok milik AL ke Asbak tampa mematikan api disana.

" Biar angin yang mengisap sebatang rokok kamu sayang, dan kamu bisa memuntas kan kerinduan ku " Kata nya, seraya bokong nya naik di atas pangkuan AL.

" Tante, jangan lakukan ini " Cegah AL, namun jari telunjuk Nacita menutup bibir AL dengan sensual.

" Ini semua pinta ku, terus aku meminta mu untuk membalas kan persyaratan mu waktu itu "

Nacita dengan penuh gairah, langsung mendongakan kepala AL dan mengajak melumat bibir. Sangat sensual sekali, sedotan demi sedotan rongga mulut mereka menyatuh dengan bibir yang saling melilit satu sama lain. Air liur saling bernegosiasi dengan saling tukar menukar.

AL membuka celana panjang nya, dengan terus membiarkan tante nya melumat, dan lidah sensual Nacita mengapu bersih wajah keponakan nya itu.

AL sudah berhasil membuka celana nya sampai kelutut tinggal celana dalam mereka saling menempel satu sama lain.

" Oh babyku kau sangat handsome " Puji Nacita, dengan lidah AL melumat puting nya. Melorot kan lingerie dan bra sampai ke atas perut, Nacita menekan tubuh nya erat dengan tangan nya memegang kepala belakang AL dengan buas AL melumat satu demi satu di antara dua puting yang di hadapan nya.

" Mama ngapain sama Om AL " Suara polos dari Milka, anak Nacita membuyar kan gairah sensual mereka.

Nacita langsung kaget, dan mengangkat kaki nya satu untuk nurun dari pangkuan AL. Ia terlihat sangat kikuk, Bra dan Lingerie masih di atas perut ketika Nacita berdiri kedua kain itu turun dengan cepat kebawah.

" Nenen aku kenapa di umut sama Om AL Mama ? " Tanya anak bungsu, Nacita memprotes hak milik nya di nikmati juga sama Om nya.

" Emmm, Mama sama Om AL kangen kangen an aja kok sayang " Nacita menjelaskan agak sedikit kikuk, ia mumatar kan bola mata nya ke arah AL.

" Kamu sih " Kata AL tampa suara, Nacita hanya tersenyum malu adegan dewasa nya di pergoki dengan kedua anak nya.

Yang tampa mereka sadari, sedari tadi kedua anak ini main di ruang tamu, mereka melihat ibu nya sedang berada di pangkuan AL dan AL melumat payudara Mama nya mereka merasa tak terima dan melayang kan protes.

" Yaudah yuk, kalian mau main ngga tempat Sisi ( anak tetangga sebelah) Mama anter " Nacita menyuruh anak nya bermain di rumah tetangga sebelah rumah, sambil menaikan lengerie. Jika Bra Nacita tidak memperdulikan itu.

" Mau Mama mau " Ucap kedua anak kecil itu dengan polos dan tak menaruh kemarahan setelah itu.

AL bangkit dari duduk nya, " Aku akan mengurus anak ku dulu kamu tunggu kamar ya " Bisik Nacita memerintah.

AL yang iseng lalu menghelus Vagina Nacita yang terlihat sudah basah itu dan langsung berlari menuju kamar.

" Dasar anak nakal " Teriak Nacita, mendapatkan perlakuan jahil dari AL

" Ayo Maa " Tinta kedua anak itu, menarik Mama nya keluar dari rumah dan mengantar mereka.

******

Setelah beres mengantar kan kedua anak nya Nacita langsung menuju kamar. Tapi, ketika ia sampai dikamar tidak menemukan keberadaan AL. Membuat Nacita mencari keberadaan AL di kamar mandi, di dapur segela penjuru ruangan ia cari tapi tidak ketemu.

" AL kamu dimana iiih ayooook kita lanjuuutiiin " Teriak teriak Nacita di rumah nya sendiri.

Namun, ada sebuah kertas yang tergeletak di atas kasur. Nacita langsung mengambil kertas itu dan membaca nya.

Dear Tante Nacita.

Maafin AL, AL harus pergi maaf tidak melanjutkan kegiatan tadi. Pasti tante pas baca surat dari AL, tante sedang Kebingungan kan. AL tidak mau melanjutkan hubungan terlarang kita, terus terus seperti ini kita hanya sepasangan keponakan dan seorang bibi. Walaupun hanya baru hampir dua kali melakukan hubungan intim tapi AL tidak mau ketagihan, karena kita saudara kandung. AL mau pergi untuk menenangkan diri dan menata kehidupan AL yang baru, Jangan sedih AL pasti kembali karena AL sayang tante dan cinta sama Tante. See you.

Alfred keponalan Nacita

Nacita ketika surat itu ia merasa sedih, air mata nya kembali menetes. Ia sangat kehilangan tapi bukan kehilangan selama nya.

" AL tante sayang sama kamu, semoga kamu berhasil menemukan kehidupan kamu yang baru ya. Good Luck My  Baby " Kata Nacita, mendengus kan nafas ke udara, dengan mencoba merelakan kepergian AL untuk sementara.

End

Tulis komentar kalian ya, gimana kalian pas baca cerita ini biasa aja. Atau gimana tulis kolom komentar ya, author baru seperti saya lebih memilih komentar dari pada vote thank you sudah membaca.

Sampai jumpa di stories berikut nya

Salam hangat dan selamat hari natal dan tahun baru bagi kalian yang merayakan...


He Is Mine not yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang