AL bersiap diri untuk tujuan nya menghibur sahabat nya yang sedang terpukul. Ia, sedikit menghiraukan tentang pernikahan yang akan di gelar keesokan hari nya.
Mina yang terbangun melihat, AL yang sudah rapih sontak kaget.
" Kamu mau kemana sayang? "
" Aku mau ke tempat sahabat aku, boleh ya " AL mendeket, menggenggam tangan Mina. Meminta izin.
" Ngga boleh " Jawab Mina tegas.
" Kok ngga boleh sih "
" Ia ngga boleh emang nya kenapa? , kita ini besok mau nikah, aku takut jika aku harus kehilangan kamu "
" Ucapan adalah doa, kamu ngga akan kehilangan aku. Kamu kenal samuel kan sahabat aku, dia frustasi karena Rennata kekasih nya meninggal karena sebuah penyakit. Aku ngga mau sahabat aku melakukan hal yang enggak enggak " Jelas AL, berharap jika Mina mengizinkan nya.
" Ya udah aku akan izinin kamu, tapi jangan lama ya. Aku ngga bisa ikut aku nitip salam aja " Mina akhirnya mengizinkan AL, untuk pergi menemui Sahabat nya.
AL yang gembira mendapatkan izin itu langsung memeluk Mina sampai Mina tertidur dan menindih nya.
" Iiiih , kamu udah rapih loooh " Tegur Mina, yang ditindih di dekap oleh AL.
AL mencium cium bibir Mina bertubi tubi, abis itu AL beranjak turun dari tangga.
" Heit, sekalian dong. Dedek bayi juga mau di cium sama papa nya " Tinta Mina, AL langsung kembali mendarat kan ciuman serta usapan di perut Mina.
" Ini sekalian juga ngga " Tunjuk AL ke arah Vagina nya Mina. Yang hanya berbalut celana dalam.
" Ya kalo kamu mau, dan itu juga kan sumber kenikmatan kamu aaaaau "
AL langsung menjilati Vagina Mina, dan mengecup nya kuat.
" Daaaa seee you " AL meninggalkan Mina di dalam kamar.
Lalu berlalu, menemui sahabat nya di luar kota...
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine not yours (END)
RomansaCerita mengandung unsur dewasa mengenai sebuah cinta.. Yang tidak cukup umur memohon maaf jangan membaca cerita ini. Bermula, ketika Gennita Margaretha di madu karena tidak bisa memberikan keturunan bagi suami nya. Ia di tuduh oleh mertua nya tidak...