Chapter 44

1.7K 29 0
                                    

Mina mengambil secangkir gelas berisi air putih, di dapur. Menenggak nya, Mina habis berhubungan intim dengan AL membuat nya haus ingin minum. Hanya berbalut celana short dan tank top yang ketat ia kenakan.

Mega datang, menghampiri Mina.

" Kamu tuh kapan, mau melangsung kan pernikahan. Makin hari makin lengket, Mama jadi iri "

Mina tersenyum simpul, " Ya Mama dulu abis itu Mina " Ucap Mina, melangkah kan kaki menuju kamar.

" Nyenyak nya sayang aku " Gumam Mina, melihat AL tertidur telentang.

Mina duduk di atas ranjang, bersandar di pembatas ranjang. Kepala AL di taruh di pangkuan Mina..

Mina menunduk, menghelus helus wajah kekasih nya.

" Aku mau ajak kamu, ke rumah tante aku. Aku mau minta izin untuk rencana untuk menikahi kamu, apa kamu mau sayang? "

" Mau dong, kapan? "

" Sekarang, lebih cepat lebih baik "

" Kamu aja masih begitu "

AL bangun dari tidur nya, " Hessss, aku,- "

" Kamu mandi dulu sana "

" La kamu ngga mandi "

" Ngga mager, kamu aja sana " Dorong Mina, memaksa AL untuk membersihkan badan nya.

*****

Mina dan AL sudah sampai di depan rumah Nacita, untuk memberi kabar bahagia nya.

" Aku malu nih, ketemu sama tante kamu "

" Malu kenapa sayang, kan kamu pake baju, ngga baju juga kamu ngga malu sama aku " Ledek AL, di iringi dengan cubitan dari Mina.

" Iih nih mulai deh, "

" Hehee "

Ketukan pintu di layanhkan oleh AL, Nacita mendengar langsung membuka kan pintu rumah nya...

Ia kaget melihat AL merangkul seorang wanita, yang Nacita kenal wanita itu adalah mantan kekasih nya AL..

" Hei tante, apa kabar nya? " Sapa Mina dengan senyuman.

" Baik, ayo masuk " Nacita, menyuruh kedua nya masuk ke dalam rumah nya.

Kebetulan ada Bara yang sedang, menonton tv, mendengar sayup sayup suara AL di ruang tamu, pun menghampiri. Bara berkejut melihat Mina, yang sedang merangkul keponakan nya.

Mina hanya menggurat kan senyuman nya, memberi sapaan kepada Bara yang seakan tidak terjadi apa apa. Di belakang hari yang lalu.

" Gini Om dan tante, AL kesini untuk mengabari kalian untuk. Ya kabar baik, AL ingin menikah dengan Mina " Jelas AL, membuat kedua orang di hadapan nya terkejut.

" Apa menikah? " Tanya kedua orang itu serempak.

" Ia, kok kaget gitu " AL melirik heran, melihat respons dari Om dan Tante nya.

" Boleh tante berbicara sama kamu AL empat mata " Tegas Nacita, mengajak AL untuk membicarakn soal pernikahan yang ambigu.

Mina sedikit kaget, melihat respons dari keluarga AL tapi Mina bersikap santay dan dia tidak was was. Jika ada penolakan, dan ada penolakan AL masih kekeh mau menikah dengan dirinya. Bagaimana dengan Bara, yang pasti tidak mengizinkan karena Bara tau sendiri jika Mina adalah menantu dari Sherly teman lama nya.

" Gak papa kok " Kata Mina, dengan AL yang tak enak. Jika ia meninggalkan Mina.

*****

Nacita membawa AL di sudut ruangan, yang pasti nya tidak di dengar oleh Mina.

" Kamu yakin mau nikah sama wanita itu? " Tanya Nacita,  tidak rela jika keponakan nya menikah dengan Mina.

" Ya aku yakin seratus persen " Jawab AL.

" Gimana dengan Nita AL? , dia sangat mencintai kamu. Kamu tau ngga dia udah hamil " Jelas Nacita, memberitau kehamilan Nita.

AL menatap heran, ketika Tante nya seakan menjodohkan nya dengan Nita, dan tidak rela jika dirinya menikah dengan Mina.

" Loh kok gitu sih tan, aku sama Nita kan cuma memberi bantuan dia aja. Ngga lebih "

" Ya tante mau nya kamu menikah dengan Nita  AL "

AL menggeleng, " Tan aku mohon jangan egois, jangan membunuh rasa bahagia ku. Aku sudah menunggu lama akan ending dari percintaan ku" Jelas AL bersikekeh.

" Bukan itu maksud tante AL, tapi tante lihat wanita itu udah hamil dan tante dengar dari kamu bahwa dia udah punya suami "

" Tante, " Menggenggam tangan Nacita " Suami Nita adalah suami dari Mina juga, anak yang di kandung oleh Mina adalah anak AL. Mina menikah karena terpaksa, ia berkorban untuk mengobati kesembuhan Papa nya. Tapi, ketika Papa nya meninggal otomatis Mina menceraikan nya dan kembali lagi sama AL " Jelas AL, meyakinkan seseorang yang sudah berjasa dalam hidup nya.

Nacita mengehala nafas, " Oke, tante restui tapi tante mohon kamu kalo ada waktu temuin Nita. Dia mau, pamit kata nya dan mau berbicara sama kamu " Pinta Nacita.

" Makasih ya tante, tante adalah orang yang aku sayangi dan aku akan menemui Nita "

AL memeluk Nacita dengan rasa terima kasih, telah merestui dirinya melanjutkan kisah cinta dengan ending pernikahan.

*****

Sedangkan di ruang tamu antara Bara dan Mina.

" Gimana Om kabar nya, apakah baik dan gimana kelanjutan hubungan Om sama mantan mertua ku " Sindir Mina di tengah tengah keheningan.

Bara sedikit kikuk, dan takut mendengar kalimat Mina.

" Ck. Tolong jangan bahas dia "

" Kenapa Om takut  ya "

Mina mengeluarkan ponsel nya, membuka aplikasi galeri menunjukan foto foto kemesraan Sherly dan dan Bara waktu di rumah Sherly.

Mina langsung menunjukan foto foto itu, kepada  Bara. Membuat Bara cemas dan ketakutan, menengok ke arah belakang.

" Jangan kasih tau istri saya, syaa mohon. Saya akan merestui kalian kok " Ucap Bara dengan baik.

" Boleh, aku ngga kan kasih tau foto ini tapi ada satu syarat " Mina tersenyum, melihat pria di hadapan nya panik.

" Ia apa? Syarat apa? " Tanya Bara, membutuh jawaban dengan cepat.

" Gini ya Om, Om ini kan memiliki berapa perusahan yang Mina tau perusahan peninggalkan orang tua AL kan om yang megang boleh lah, buat AL "

" Ia boleh, tapi,- "

" Om belum menawarkan "

Belum sempat Bara menjelaskan, Nacita dan AL berjalan ke arah mereka dan menepati duduk nya kembali. Dan Bara tidak melanjutkan pembicaraan nya, Mina langsung melempar senyum.

" AL minggir " Tinta Nacita, menyuruh AL pergi di samping Mina.

AL pun berdiri dan menyingkir dan duduk di sebelah Mina. Nacita langsung mengusap perut Mina, membuat Mina terkejut dan bingung dengan yang di lakukan oleh Nacita.


Next

He Is Mine not yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang