Hari sudah berganti malam pun sudah pergi dengan kedatangan pagi. AL bangun dalam tidur nya, bersama wanita lain yang berada di samping tubuh nya. Tertidur begitu sangat pulas dengan wajah yang saling menyentuh kesamping. Dengan satu bantal mereka kenakan berdua.
" Apa yang aku lakukan " Bathin AL terus merasa bersalah, tapi Mina tidak tau kenakalan nya.
AL menyibah kan selimut dan turun dari ranjang, membiarkan wanita penggoda itu terus tertidur.
Membuka pintu kamar, mendapati Samuel sudah terbangun.
" Hei broo gimana, malam yang indah bukan "
" Gila lo, gue mau balik lah "
" Percuma kamu pulang, mobil kamu juga udah hancur terlintas oleh kereta. " Saut Arimbi, wanita di samping Samuel.
" Maksud nya? " Tanya AL tak mengerti.
" Ia sayang maksud kamu apa, emang reno kenapa? " Tanya Samuel juga tak mengerti.
" Aku baru buka sosial media, Reno mengalami kecelakaan. Mobil sahabat kamu itu di tabrak oleh kereta hancur begitu juga dengan tubub reno " Jelas Arimbi menjelaskan kecelakaan itu.
" Fuck " Ucap AL sangat keras, ia begitu sangat emosi. Mana bisa, sahabat Samuel itu mengerusak mobil nya dan barang barang berharga seperti dompet dan ponsel ada disana.
Samuel pun pusing, melihat sahabat nya yang terlihat sangat marah, ia menjadi tak enak.
" Maafin gue bro, ini sebuah kecelakaan gue ngga tau juga akan jadi seperti itu "
" Enak ya lo minta maaf, gue gimana pulang nya bangsat " AL langsung mencekram kedua kerah baju Samuel, ia begitu sangat emosi.
" Tenang lo tenang, gue akan ganti rugi "
" Bukan masalah itu, dompet handphone gue ada disana terus gimana kalo Mina nyarin gue " AL langsung mendorong tubuh Samuel kasar. Mengurut dahi hanya, ia begitu pusing memikirkan kejadian ini.
Dan gimana Mina sekarang, apakah dia akan marah. Apakah dia akan kecewa ?
AL terduduk di sofa, ia hanya memikirkan gimana nasib nya akan pulang dengan kedatangan Windy teman tidur nya semalam yang langsung mendekati tubuh nya.
" Kamu kenapa sayang? " Dengan mengehelus bahu AL.
" Jangan sentuh gue, mending lo pergi ngga. Jangan deket deket gue " Bentak AL membuat Windy terkaget.
" Udah mending kamu, pergi dulu deh. " Tinta Samuel, melihat AL sangat emosi.
" Dia kenapa? " Tanya Windy tampa suara.
" Mobil nya di bawa sama reno dan kecelakan. Ia bingung gimana mau pulang " Bisiik Arambi langsung menjelaskan.
" Lo tau ngga, hari ini adalah hari pernikahan gue. Hari yang udah gue tunggu tunggu Sam, demi lo gue kesini tapi apa? " Ucap AL dengan suara pelan.
" Lo malah nipu gue dan teman bajingan lo udah buat mobil gue hancur " Lanjut AL dengan suara tinggi.
" Pake mobil aku aja, ini kunci nya " Windy memberikan kunci mobil nya kepada AL.
" Ga usah " Bentak AL menolak.
AL langsung berdiri berjalan menuju keluar rumah Samuel.
" AL lo mau kemana ? "
" Gue pulang, gue kecewa sama lo "
" Nanti lah, lo pulang pake apa!!! "
" Jalan "
" Yakin lo, roma milan jauh kalik " Cegah Samuel.
Membuat AL berpikir panjang, yang di kata kan samuel ada benar nya.
Walaupun ia sangat emosi serta kesal dengan perlakukan bajingan dari sahabat nya tapi, AL sangat menikmati ketika dirinya bertemu dengan Windy.
AL masuk kembali kerumah Samuel, ia langsung menarik tangan Windy kasar. Mendorong tubuh Windy hingga kedua tangan Windy bertumpu dengan tembok.
Menarik pinggul hingga menungging, menyibah kain tipis yang menutupi tubuh seorang Wanita di hadapan nya. Dan tampa kata kata lagi AL langsung memasukan pennis nya.
" Aaaau, gitu dong sayang kamu tetap stay disini " Gumam Windy, dengan menengok kebelakang tapi AL mencegah dengan mengcengkram leher belakang Windy.
Dengan hentakan pennis perlahan, ia masukan ke dalam kemaluan wanita jalang yang menjadi pemuas semalam.
Kedua tangan Windy tak bisa apa apa, yang bisa menopang tubuh nya pada tembok. Agar tubuh nya tidak terjatuh ke lantai.
" Aku boleh ngga, kesana " Ucap Arimbi meminta izin kepada Samuel, karena Arimbi sangat tergoda melihat adegan di depan mata nya.
" Silahkan, puasin dia ya " Tintah Samuel, Arimbi menghampiri AL dengan sensual mengumut
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine not yours (END)
RomansaCerita mengandung unsur dewasa mengenai sebuah cinta.. Yang tidak cukup umur memohon maaf jangan membaca cerita ini. Bermula, ketika Gennita Margaretha di madu karena tidak bisa memberikan keturunan bagi suami nya. Ia di tuduh oleh mertua nya tidak...