Chapter 38

1.8K 36 0
                                    

Nita yang sedang keluar dari apartement nya tapi tiba tiba dirinya merasakan mual.

" Uaaak uaaaak " Lontran mualan itu, langsung di tutup dengan telapak tangan kanan nya.

Ia pun masuk kembali ke dalam apartemen dan menumpahkan muntahan nya itu, di wastefel. Mengusap mulut nya dengan selembar tissue.

Ia pun keluar dari kamar mandi, tapi tiba tiba ia kembali mual. " Uaaak uaaak " Lalu kembali memuntahkan mualan nya.

" Apa yang sedang terjadi sama aku, apa aku hamil. Kalo itu benar " Nita menduga bahwa dirinya hamil. Menatap sebuah cermin yang tepat di hadapan nya.

" Dari pada terus berharap, lebih baik aku memastikan saja " Nita keluar dari kamar mandi, mengambil tas kecil nya di atas ranjang lalu berjalan keluar dari apartemen.

Ia merasa kan ingin mual tapi ia harus menahan mual itu, ia menuju ke dokter specialis kandungan kebetulan sahabat nya Sarah yang menjadi dokter.

*****

Di sebuah ruangan tamu, kedua pasangan paruh baya itu merasa gelisah. Sherly hanya mengusap ngusap kedua paha nya. Di hadapan Bara yang sedang merasa panas di bagian dada. Naluri nafsu nya begitu sangat menggebu.

" Ada apa dengan ku, kenapa aku ingin merasa kan sentuhan " Bathin Sherly merasakan hal yang aneh di dalam tubuh nya.

" Ck, aku kok gini ya " Bathin Bara, tak ada lagi obrolan di meja ruang tamu.

Dengan gelisahan yang di berikan ke dua orang itu.

Bara mengawali terlebih dahulu dengan mata nya memutar, melihat area ruangan ini yang terlihat sangat sepi. Ia berdiri lalu berjalan di hadapan Shely yang sedang kegelisahan.

Bara tak ada percakapan lain dan langsung mendekap tubuh Sherly yang menggunakan gaun nya.

" Bara lepasin, ngga enak di lihat orang " Sherly meronta, ketika Bara ingin melumat bibir nya tapi Bara mencengkram kedua tangan Sherly.

" Aku pengen banget sher, boleh kan " Bisik Bara, menggigit kecil telinga Sherly.

Mina yang keluar kamar melihat adegan, antara mertua dengan seorang pria yang di kenal.

Mina tersenyum tipis melihat adegan itu, " Akhirnya aku berhasil, foto ah "

Mina mefoto adegan mereka, setelah itu Mina pergi menemui AL yang sedang di penjara di rumah nya sendiri.

" Enjoy Mom and uncle "

*****

Bara membuka reseleting nya, mengeluar kan pennis yang sudah menegak tapi itu bukan sebuah keadilan. Membuka celana dalam berwarna hitam yang di kenakan oleh Sherly. Dan langsung bara memasukan pennis kedalam vagina mantan kekasih nya dulu, ia gesekan secara perlahan.

Dengan Sherly yang menyeringai menikmati hentakan yang di tuntas kan oleh Bara. Kedua tangan nya, mengalung di pundak pria yang sudah menyantroni tubuh nya.

" Ah ah ah " Desahan Sherly dengan hentakan yang di gulirkan oleh pennis Bara.

" Bara kita lanjut di kamar aja yok " Tinta Sherly, Bara mengangguk dan membawa Sherly di dalam dekapan nya. Dengan Sherly masih mengalungkan tangan dengan bara tak mau melepas kan pennis di dalam Vaginanya menuju ke kamar Sherly.

He Is Mine not yours (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang