EPISODE.21

967 120 37
                                    

Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komen nya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.


Hembusan angin yang menerpa membuat Jisoo menutup kedua matanya. Dirinya menikmati keheningan malam dengan udara yang sejuk. Hembusan angin tersebut membuat rambutnya yang panjang tergerai dengan indahnya.

Kamar Jisoo sudah di renovasi jadi untuk malam ini dan seterusnya dia tidak perlu satu kamar dengan Jungkook. Jisoo duduk di balkon kamarnya, dirinya menatap bintang bintang yang indah. Tiba-tiba dirinya teringat sesuatu.

"Anak kecil yang waktu itu ketemu sama gue.. sekarang dia dimana ya?" Gumam Jisoo pelan, dirinya kembali teringat dengan anak kecil yang pernah dia tolong belasan tahun yang lalu.

Sejak saat itu, Jisoo sudah tidak pernah bertemu lagi dengan nya. Yang Jisoo sesali adalah, kenapa dia tidak sempat menanyakan nama anak itu. Anak itu tau nama Jisoo tapi Jisoo tidak mengetahui namanya.

Jisoo jadi kembali teringat dengan Rosa. Apakah cewek itu adalah anak kecil yang waktu itu ia tolong.

"Apa Rosa anak kecil yang waktu itu gue tolong dan gue ajak beli balon sama es krim ya?" Gumam Jisoo, dirinya berfikir dan mencoba menebak nebak.

Kemudian, Jisoo menggeleng cepat. "Gak mungkin! Gak mungkin Rosa adalah anak kecil yang waktu itu gue tolong. Pasti bukan Rosa, tadi Rosa bilang begitu karna dia pasti cuma pengen dapet maaf dan juga biar bisa masuk dalam geng gue. Anak itu gak mungkin Rosa."

Jisoo mengacak rambutnya frustasi. "Tapi kalo bukan Rosa terus siapa? Dan kenapa Rosa bisa tau nama panggilan gue waktu kecil?"

Rasanya Jisoo ingin mencari tau tentang semua ini, dirinya masih sangat penasaran apakah Rosa itu anak kecil yang waktu itu dia tolong. Jisoo juga kepikiran, apakah anak kecil yang waktu itu bersamanya di taman sekarang sudah punya teman? Pasalnya, dulu anak tersebut berkata kalau Jisoo lah teman pertamanya. Dan dia berharap kalau Jisoo dan dirinya akan bertemu kemudian menjadi sahabat karib.

Sebenarnya, selama ini Jisoo selalu berusaha mencari anak itu. Namun, dirinya tidak pernah bisa menemukan nya. Bagaimana mau ketemu? Kalau nama nya saja Jisoo tidak tau. Dan anak itu juga pasti sekarang sudah besar bukan? Karna terakhir mereka bertemu, Jisoo dan anak tersebut memiliki usia yang sama.

"Aaaa bisa gila gue!!!! Kenapa jadi begini sih?!"

"Woe! Lo kenapa anjir!!" Jungkook menepuk pundak Jisoo agak kasar, hampir saja Jisoo tersungkur. Tapi untung nya dia bisa menjaga keseimbangan. Karna, jika tidak pasti Jisoo akan jatuh kebawah.

Jisoo berbalik badan kemudian menatap tak suka ke arah Jungkook."Lo apa apaan sih? Bisa gak, gak usah ngagetin gue! Gimana kalo gue tadi jatoh? Bisa patah tulang."

"Ya biar aja sekalian lo lumpuh. Ntar kan bisa gue ledekin terus gue upload di Instagram. Kalo seorang Jisoo terkena lumpuh karna jatuh dari atas balkon." Ucap Jungkook dengan senyum menyebalkan.

"Ish! Nyebelin banget sih lo! Sana pergi lo, ngapain lo dikamar gue?"

"Heh jangan lupa sama satu hal. Ini rumah gue."

"Ini rumah tante Selly sama om Aldi!"

"Gue kan anaknya berarti ini rumah gue."

"Tapi kan rumah ini dibeli bukan pake duit sama kerja keras lo?"

Jungkook diam, baiklah ini bukan waktu yang tepat untuk bertengkar dengan cewek yang berada didepannya ini. Kalau soal begini pasti Jungkook lah yang kalah.

"Ck. Iya deh terserah lo." Jungkook mengalah.

"Ya terus? Ngapain lo masih ada disini? Pergi sana ganggu ketenangan gue aja!"

Crazy Love | Sookook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang