Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.Bel pertanda pulang sekolah sudah berbunyi, hampir semua murid sudah pulang dan kini hanya tinggal beberapa murid saja yang berada disekolah. Itu mungkin hanya beberapa murid yang lagi piket, ada tugas OSIS dll.
Siva dan Lidia pun sudah pulang meninggalkan Jisoo sendiri. Jisoo hari ini ada piket jadi dirinya diberikan tugas untuk membersihkan perpustakaan bersama dengan Tiya-- teman satu kelasnya.
"Eh Jisoo, gue pamit pulang duluan ya. Ini kan tinggal bagian lo, tapi kalo lo mau gue tungguin juga gak apa apa kok." Ucap Tiya sembari mengambil kemonceng yang tergeletak di atas meja.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "Gak usah. Lo pulang duluan aja. Gue juga bentar lagi selesai kok."
Kemudian, Tiya mengangguk. "Yaudah gue duluan ya, bye!" Tiya pergi meninggalkan Jisoo sendiri didalam perpustakaan tersebut. Lagian Jisoo juga sudah terbiasa jika harus pulang piket sendiri.
Tidak butuh waktu lama, akhirnya piket Jisoo selesai, dengan segera Jisoo beranjak pergi menutup pintu perpustakaan. Jisoo melihat sekeliling dan ternyata sekolah sudah sepi. Kemungkinan besar, sekarang dirinya disekolah sendirian.
Mata Jisoo menatap awan yang nampak gelap karena mendung. Pasti sebentar lagi akan turun hujan. Jisoo harus cepat cepat pulang agar dirinya tidak terjebak hujan.
Saat Jisoo sampai diparkiran dirinya melihat Jungkook. Jisoo sangat ingin memanggil cowok tersebut dan nebeng dengan Jungkook. Tapi, niatnya itu ia urungkan ketika Rosa ternyata ada bersama dengan Jungkook.
Pasti Jungkook tak mau mengantarkan nya karna dia sudah bersama dengan Rosa. Kini motor Jungkook sudah pergi lenyap dari pandangan Jisoo. Jisoo menghela nafas, jujur Jisoo masih sakit hati ketika mengingat Jungkook yang tadi membentak kemudian juga menamparnya.
Tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat derasnya. Jisoo berjalan menuju halte yang dekat dengan sekolah nya. Tujuannya tentu saja ingin berteduh karna hujan sangat deras. Bahkan langit saja sudah menjadi gelap karna awan mendung.
"Duh ini gimana? Gue disini sendiri gituh? Mau sampe kapan coba? Mana makin gelap lagi. Shhh dingin banget."
Jisoo meringkuk, badannya nampak menggigil. Jisoo benar benar kedinginan dirinya ingin segera pulang dan memakan sup masakan Selly. Jisoo bingung ia harus apa.
Jisoo teringat, dirinya kan bisa menelfon Jungkook, ataupun Selly dan Aldi. Dengan antusias nya Jisoo mengambil ponsel dari saku nya dan langsung mencari cari nomor Selly di hp nya.
Tapi, saat Jisoo hendak memencet nomor Selly yang tertera dilayar hp nya. Jisoo mengurungkan niatnya, dirinya berpikir jika Jisoo mengabari Selly ataupun Aldi itu malah akan menambah masalah karena pasti mereka akan menyalahkan Jungkook atas ini. Kenapa Jungkook tak membonceng Jisoo saat hendak pulang? Pasti Selly dan Aldi akan berpikir begitu.
Jisoo kembali diam. Dirinya tak tahu harus meminta jemput sama siapa. Lidia dan Siva sedang tidak aktif dari tadi nomor nya selalu sibuk. Hanya ada kontak Jungkook. Jisoo pun juga ragu ragu ingin menelfon Jungkook.
Lama kelamaan Jisoo semakin tidak tahan berada sendirian di halte. Jika ia tak segera pulang pastinya Selly dan Aldi akan menghawatirkan nya. Dan Jisoo tidak mau mereka mengkhawatirkan Jisoo, karna Jisoo merasa ia sudah cukup merepotkan Selly dan Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love | Sookook ✓
Teen FictionIni adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...