Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.Saat pulang dari sekolah tadi yang berada di pikiran Rosa hanyalah Jisoo dan Jungkook. Ia kini sudah masuk kedalam kamarnya, lantas Rosa langsung terbaring diatas kasur dengan air mata yang sudah lolos dari kedua matanya. Rosa tentunya menangis, lagipula siapa yang tidak menangis jika orang yang dicintai malah menembak cewek lain.
Rosa mungkin bisa trima kalau ia dibully oleh Lidia dan juga Jisoo. Rosa bisa trima kalau Jisoo tak mau mengakuinya sebagai sahabat. Rosa juga bisa trima kalau Jisoo tak mengingat dirinya. Tapi, Rosa tidak trima jika cinta nya di ambil juga oleh Jisoo. Rosa mencintai Jungkook, tapi Jungkook malah mencintai Jisoo. Tentu saja Rosa sakit hati akan hal itu.
Ia merasa bahwa keberuntungan tak pernah memihak kepada dirinya. Selama ini Rosa sudah banyak menderita dan banyak mengalah, namun untuk perihal perasaan. Apakah Rosa juga harus mengalah, lagi?
Tidak, sepertinya ia harus memperjuangkan cintanya. Masa bodoh dengan Jaehyun dan rencana pernikahan nya yang akan dilaksanakan setelah lulus SMA. Rosa baru sadar kalau perasaan nya pada Jaehyun sudah menghilang semuanya, tidak tersisa sedikitpun. Dan di hati Rosa kini hanya ada Jungkook seorang.
Rosa tak akan mau mengalah untuk hal ini. Biarkan saja ia disebut cewek egois, toh Rosa sudah pernah merasakan penderitaannya selama ini. Ia juga ingin Jisoo merasakan penderitaannya juga, walaupun mungkin penderitaan yang Jisoo alami kali ini tidak sebanding dengan penderitaan nya.
Cewek dengan rambut pirang bule dengan tubuh langsing dan kulit putih itu. Ia berdiri berjalan menuju meja rias nya, ia mulai melihat dirinya di kaca. Dapat Rosa lihat, dirinya yang nampak lemah. Pantas saja semua orang bilang kalau ia autis. Rosa memang nampak seperti anak autis, meskipun wajahnya tergolong sempurna.
Tangan mulus nya bergerak untuk menghapus air matanya, ia menatap cermin itu dan berkata, "Udah cukup. Udah cukup aku dibully selama ini. Udah cukup aku mengalah dan udah cukup aku menjadi Rosa yang lemah. Rosa Cantika, nama yang indah untuk seseorang yang sangat cantik seperti diriku ini. Namun sangat disayangkan, aku terlalu heroin dan lemah sehingga banyak orang yang meremehkan ku bahkan menindas ku sesuka mereka."
Tangan Rosa kembali terulur untuk mengambil sisir, kemudian ia menyisir rambutnya tersebut. Ia menyunggingkan senyuman miring, dan ia kemudian berkata. "Cukup, aku udah cukup diem selama ini. Tapi, untuk kali ini aku gak bisa diem lagi. Rosa Cantika akan berubah menjadi sosok antagonis untuk merebut cintanya kembali. Liat aja, aku bakalan berubah." Rosa menghela nafas, "Jisoo, kamu--eh ralat maksudnya lo! Lo udah cukup buat gue menderita selama ini sama temen temen lo itu. Lo bahkan dengan mudahnya nglupain gue, lo selalu mencampakkan gue dan gak pernah mau dengerin gue kalo gue ini sahabat masa kecil lo."
Rosa berbalik kemudian menatap tajam kearah depannya. "Gue masih bisa nrima itu semua ya Jis. Gue diem dan gue tetep berusaha bersikap baik sama lo, tapi? Lo malah tetep bersifat kasar dan seenaknya sama gue. Dan sekarang? Lo rebut Jungkook dari gue Jis? Lo pikir gue bakalan tinggal diem gitu aja. Gak akan, gue akan rebut Jungkook dari lo. Gue rela jadi antagonis!"
Kemudian, Rosa berjalan mengambil hp nya yang berada didalam tas sekolah. Dan ia kemudian membuka aplikasi via WhatsApp dan mencari nomor Jisoo di grup sekolah nya. Saat sudah ketemu, Rosa melihat profil Jisoo dan berdecih pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love | Sookook ✓
Teen FictionIni adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...