EPISODE.31

920 119 107
                                    

Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.


Setelah pulang sekolah, Jungkook dan beberapa temannya memutuskan untuk menjenguk Jisoo di Jakarta Hospital. Mereka kini sudah sampai dirumah sakit tersebut.

Rosa dan Jaehyun bahkan juga ikut untuk menjenguk Jisoo, sebenarnya Jaehyun tak ingin menjenguk Jisoo ramai ramai seperti ini apalagi ada Jungkook. Ia hanya ingin menjenguk Jisoo sendirian, tapi ia tak bisa menolak permohonan dari Rosa, tunangan nya.

Mereka berjalan dipimpin oleh Jungkook. Lidia sangat antusias dengan membawa beberapa cemilan kesukaan Jisoo, sementara itu Siva membawa beberapa buah buahan untuk Jisoo. Cecep, Jovan, Bara, dan Aldo mereka hanya membawa voucher kuota M3. Entah apa yang akan mereka lakukan dengan voucher kuota tersebut.

Rosa membawa buah dan juga roti untuk Jisoo. Rosa sangat berharap kalau Jisoo mau menerima nya dengan baik. Karena Rosa melakukan semua ini dengan tulus.

Saat sudah sampai didepan ruangan dimana Jisoo dirawat. Jungkook membuka sedikit pintu tersebut, ia menyembul kan kepalanya. Dan dilihatnya Jisoo yang masih rebahan dengan mata terpejam, Jungkook yakin bahwa Jisoo tidak sedang tidur, tapi Jisoo hanya memejamkan matanya saja.

Jungkook kembali menutup pintu tersebut dan menghadap kebelakang. "Dia lagi tidur kayaknya, eh gak deng. Dia cuma menjamin matanya sambil rebahan." Jungkook mengantupkan kedua tangannya, kemudian ia tempelkan pada telinganya, seolah olah mempraktekkan orang yang tengah tertidur.

"Yaudah ayok masuk. Gue udah gak sabar banget pengen ketemu Jisoo." Ucap Lidia dengan tidak sabarnya, ia terus saja berusaha melihat ke arah pintu yang transparan itu. Ingin tau keadaan Jisoo.

Siva mengangguk setuju. "Ho'oh." Ucap Siva.

"Cepetan bukain, gue yakin Jisoo pasti seneng banget tau gue datang kesini jengukin dia." Ucap Lidia lagi.

Siva mengangguk setuju. "Ho'oh." Ucap Siva.

"Kelamaan lo Jung. Gue buka sendiri aja lah pintunya. Lagian gue yakin Jisoo gak lagi tidur, pasti dia cuma merem." Ujar Lidia.

Siva mengangguk setuju. "Ho'oh." Ucap Siva.

Lidia menoleh ke arah Siva yang sedari tadi hanya bermonolog Ho'oh. "Ho'oh ho'oh mulu lo Siv. Kayak orang tolol tau gak." Timpal Lidia.

Siva menatap Lidia penuh dengan dramatis. Kemudian tangan kanannya ia gunakan untuk mengelus dadanya, ber akting seolah olah dia orang yang paling menderita. "Astagfirullah Lidia, jahat banget lo sama gue. Gue ini temen lo. Kok malah lo katain seenak jidat lo."

Bara yang melihat Siva mengusap usap dadanya itu, sontak langsung mendekati Siva. "Beb, mau dibantuin elus dada nya enggak?" Tawar Bara,modus.

Siva menoleh ke arah Bara. Kemudian berdecih pelan. "Cok, asu, matamu, goblok!" Umpat Siva.

Mendengar Siva mengumpat, semua yang ada di tempat itu melotot, kecuali Jaehyun dan Rosa. Semuanya kaget karna baru kali ini mendengar Siva mengumpat kasar seperti itu, kan biasanya Siva bertutur kata lembut.

Bara tercengang, "Astagfirullah neng Siva. Kok mulutnya jadi kasar sih, di ajarin siapa neng?"

"Gak tau, gue suka dengerin Lidia ngumpat kaya gitu. Hampir setiap hari Lidia ngumpat didepan gue, dia jatoh ngumpat begitu, kepleset ngumpat, keselek ngumpat. Intinya Lidia ratu ngumpat deh. Jadi, ya gue ikutin." Jawab Siva jujur apa adanya.

Semua menatap kearah Lidia kemudian menggelengkan kepala. Memang, tidak cocok cewek sekalem Siva berteman dengan cewek se toxic Lidia.

Lidia yang merasa ditatap itupun langsung misuh, "Asu, kalian ngapa pada liatin gue kaya gitu? Ngefans lo semua sama gue, hah?" Lidia sewot.

Crazy Love | Sookook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang