EPISODE.33

927 122 35
                                    

Bund, kok vote nya berkurang ya bund?
Ini kenapa?
Masih mau ceritanya lanjut kan bund?
.
Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.

Pagi ini Jisoo berangkat dengan Lidia, tadi pagi pagi sekali Lidia sudah menjemput nya. Tentu saja Jisoo tidak mau jika diantar oleh Jungkook, jujur saja Jisoo masih sangat kesal dengan cowok tersebut.

Mereka kini sudah memasuki halaman sekolah, Lidia dan Jisoo sudah sampai diparkiran. Mereka tak hanya berdua namun juga ada Siva yang nebeng dalam mobil Lidia.

Mereka bertiga memang sudah sampai namun mereka enggan untuk turun. Alasanya adalah mager, sementara itu Siva tengah sibuk membuat contekan karna jangan lupakan bahwa hari ini adalah ujian semester akhir.

Lidia malah mendengarkan musik sementara Jisoo makan ciki. Hanya Siva saja yang sibuk berkutat dengan buku, pulpen dan juga kertas satu sobek.

Siva memperhatikan kedua sahabatnya yang malah nampak santai, sedangakan dia sangat kalang kabut, Siva berkata "Kalian nyantai banget sih, gue aja sibuk ini nyelesain contekan. Kalian udah belajar ya?"

Jisoo menoleh dan dengan enteng menjawab, "Gue sih udah belajar. Cuma ada beberapa yang belum gue fahami, btw nanti kalo gue gak tau jawabannya lo kasih tau gue ya. Kan lo udah siapin contekan."

"Matamu." Siva mempoutkan bibirnya kesal.

"Jangan pelit pelit, Siv. Tenang aja, kalo lo mau ngasih contekan ke gue ntar gue kasih imbalan deh. Emm.. gimana kalo imbalannya scrub wajah, ntar kita ke mall setelah pulang sekolah. Kita have fun!!" Seru Jisoo, karna ia merasa bahwa sudah lama tidak have fun dengan kedua sahabatnya itu.

Lidia yang tadi mendengarkan musik sontak ikut mengangguk menyetujui. "Ayoklah nanti kita have fun, udah lama juga kan kita gak have fun karna Jisoo ilang dan harus di rawat dirumah sakit."

Jisoo mengangguk setuju diikuti Siva. "Nah bener tuh, jadi nanti kita gak langsung pulang ke rumah tapi kita ke mall terus nonton gimana?"

"Okelah kalo gitu." Siva tersenyum senang.

"Eitss!!" Ucap Lidia, "Tapi, lo harus buat contekan ya Siv. Nanti kalo ditanyain jangan pelit pelit juga, plus jangan sok budeg, awas aja lo." Lidia menajamkan tatapan nya.

Siva hanya mengangguk setuju dengan raut wajah memelas. "Iya deh iya, adeh gue udah kaya babu kalian berdua aja." Siva cemberut dan melanjutkan menulis contekan di kertas satu lembar yang sudah ia siapkan.

Lidia dan Jisoo saling pandang satu sama lain kemudian mereka mencubit pipi Siva tanpa aba aba. Tentunya sang empu langsung meringis, karna lumayan nyut nyutan apalagi di cubit oleh dua orang sekaligus.

Siva meringis. "Kalian apa apaan sih! Sakit tau gak pipi gue. Ntar kalo gue sakit gigi emang kalian mau apa bayarin gue ke dokter?"

"Ululu baby Siva ngambek nih? Hahaha, santai Siv santai." Jisoo tertawa gemas.

"Btw, udah selesai belom? Kalo udah ayok kita ke kelas, bentar lagi bel nih," ucap Lidia sembari melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.

Siva mengangguk, "Udah dong, gue kan cekatan orangnya. Calon calon orang sukses gituh. Ya udah ayok masuk kelas."

Mereka semua turun dari mobil dan segera berjalan menuju ke dalam kelas. Tatapan Jisoo sempat tertuju pada Jungkook, dan Jungkook yang mengetahui Jisoo menatapnya itu, ia juga ikut menatap balik Jisoo.

Namun, sesi tatap tatapan mereka berdua tidak berlangsung lama, karena guru sudah masuk kedalam kelas. Semuanya menjadi hening saat sang guru membagikan kertas soal dan juga lembar jawaban.

(。♡‿♡。)

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid berteriak senang. Karna mereka akhirnya bisa istirahat, cukup menguras tenaga sekali karena mengerjakan ujian akhir semester, apalagi ini adalah hari pertama.

Siva, Lidia, dan juga Jisoo sudah berada didalam mobil milik Lidia. Mereka ingin pergi bersenang-senang setelah lama tidak have fun bersama sama. Sesuai janjinya, Jisoo nanti akan membelikan Siva scrub wajah karna sudah memberikan Jisoo contekan.

Menyontek memang perbuatan tidak terpuji, tapi dizaman sekarang kan memang nilai bagus lebih dibanggakan daripada nilai kecil. Kalian juga pasti pernah mencontek bukan?

Lidia segera tancap gas menuju mall yany berada di kota Jakarta. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di mall tersebut. Mereka bertiga turun dari mall dan sebelum itu, tak lupa mereka berselfie ria dan memposting nya di akun Instagram mereka masing masing dengan hastag #HaveFun, #Siva,Lidia,Jisoo.

Setelah selesai berselfie ria dan membagikan nya pada story Instragram. Mereka pun segera masuk kedalam gedung mall.

"Ini kita mau kemana dulu?" Tanta Siva yang berada di sebelah kanan, posisi mereka yaitu. Jisoo ditengah, Lidia berada di samping kiri Jisoo dan Siva berada di samping kanan Jisoo.

"Gimana kalo kita beli scrub wajah dulu, sekalian gue juga mau nepatin janji gue sama lo." Jawab Jisoo yang di angguki oleh Siva dan Lidia.

Mereka pun segera menuju ke bagian kosmetik yang menjual berbagai alat kecantikan tentunya. Ini adalah surga dunia bagi kaum hawa, Jisoo, Lidia, dan Siva tengah asik memilih milih alat kosmetik yang mereka butuhkan. Setelah selesai mereka akhirnya membayar dan segera pergi menuju bioskop yang ada di mall tersebut.

Mereka rencananya ingin menonton horor, dan tak lupa juga mereka berfoto sebelum menonton film horor tersebut. Merkea nampak sangat bahagia, karna kebahagian mereka, bisa mereka dapatkan dengan menghabiskan waktu bersama dengan sahabat nya.

(。♡‿♡。)

Sementara itu, dibalik kebahagiaan Jisoo dan juga kedua sahabatnya, ada seseorang yang selalu menderita karna tidak mendapatkan satupun teman. Yang ia anggap sebagai sahabat sejatinya, malah membenci dirinya.

Rosa-- ia baru saja membuka Instagram nya dan melihat lihat postingan Jisoo dan juga teman temannya. Iri? Tentu saja Rosa iri, ia juga ingin merasakan hal seperti itu dengan Jisoo. Rosa ingin berteman dengan mereka terutama Jisoo.

"Kapan aku bisa punya teman kaya gini? Kapan aku bisa have fun sama temen temen aku? Jisoo, aku pengen have fun berdua sama kamu. Aku pengen kamu nganggep aku sahabat kamu, aku pengen kamu sayang sama aku. Aku gak mau kamu benci sama aku Jisoo."

"Jisoo, apa kamu bener bener gak inget sama aku? Aku Rosa, aku adalah anak kecil yang waktu itu kamu tolong. Apa kamu melupakan wajah ku Jis? Bahkan saat aku pertama kali bertemu dengan mu, aku sudah mengenali mu Jisoo."

"Tuhan, Rosa mau minta sesuatu, kasih Rosa sahabat Tuhan. Rosa gak minta yang aneh aneh, Rosa cuma mau punya sahabat. Terutama Jisoo."

Rosa menyeka air matanya yang menetes, karna kebanyakan menangis Rosa menjadi pusing. Rosa segera berjalan menuju nakas yang ada didekat kasurnya. Rosa mengambil obat dan segera meminumnya.

Rosa capek, Rosa capek terus terusan menderita, Rosa pengen bahagia juga kaya orang lain.

(。♡‿♡。)

UDAH SIAP UNTUK PART SELANJUTNYA?!
KOMEN DAN VOTE NYA!!
OR
AUTHOR HIATUS?

Crazy Love | Sookook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang