EPISODE.50

866 72 18
                                    

Gak nyangka banget udah sampe ep 50, kayaknya bentar lagi ending nih wkwkw

Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
............................

Kepala Jungkook terasa sangat pusing, ia membuka kedua matanya dan melihat dirinya sudah berada di kamar seseorang. Kamar yang bernuansa pink itu dengan aroma mint yang segar diseluruh ruangan. Jungkook yakini itu adalah kamar seorang cewek. Namun yang berkecamuk di otaknya sekarang adalah, kenapa ia bisa berada di tempat ini?

Ia baru ingat kalau sebelumnya ia datang ke rumah Rosa untuk menemani cewek tersebut ke dokter, namun sekarang dimana keberadaan Rosa?

Alih alih bangun, Jungkook sudah dikejutkan dengan sosok cewek yang berada di depan pintu dengan membawa segelas air putih di tangannya. Itu adalah Rosa, Rosa tersenyum manis pada Jungkook.

Walaupun punggung Jungkook masih terasa sakit, namun ia tetap tersenyum kepada cewek itu. Rosa tadi sudah kembali memakaikan Jungkook pakaian nya, agar cowok itu tidak curiga padanya.

Rosa pun berjalan mendekati Jungkook, "Hai Jung, udah sadar?" Tanya Rosa sembari mendudukkan dirinya di kasur.

Jungkook menatap Rosa cengo, otaknya masih loading. Bukanya Rosa tadi merintih kesakitan? Lantas kenapa sekarang cewek itu nampak sehat walafiat?. "Sadar? Emang nya tadi gua kenapa Sa?" Tanya Jungkook.

"Oh, tadi kamu pingsan Jung." Jawab Rosa seadanya.

"Hah?" Jungkook membeo, "Pingsan? Kok bisa? Kenapa gua pingsan?" Jungkook benar benar bingung. Ia tidak merasa punya penyakit atau apa, kenapa tiba-tiba bisa pingsan.

"Gak tau, jadi tadi kamu kan ketok ketok pintu rumah. Nah giliran aku buka kamu udah pingsan, jadi aku langsung bawa kamu ke kamar aku. Maaf ya Jung."

"Ya tapi kenapa gua bisa pingsan ya?" Gumam Jungkook pelan sembari mengusap punggungnya yang masih terasa nyeri. Jungkook benar benar lupa dengan kejadian yang barusan menimpa dirinya. "Oh iya, bukanya tadi lo bilang kalo lo sakit? Kok sekarang lo baik baik aja?" Tanya Jungkook, ia masih penasaran dengan hal tersebut.

Rosa diam, ia benar benar merutuki dirinya sendiri karna tak mencari alasan terlebih dahulu. Sekarang, ia akan bicara apa pada Jungkook?

"Sa, gua nanya sama lo. Kok lo malah diem sih?"

"Ehh, jadi tadi waktu kamu ke sini kan tiba tiba kamu pingsan. Nah, sebenarnya juga aku masih pusing banget. Jadi aku lebih milih nolongin kamu, aku nahan sakit kepala aku. Dan sekarang udah gak papa kok kamu tenang aja, nanti aku bakalan ke dokter sendirian aja." Ucap Rosa yang tentu saja ngawur.

Mendengar penuturan Rosa membuat Jungkook merasa bersalah, "Sorry ya Sa. Harusnya gua nganterin lo ke rumah sakit, oh ya apa lo mau gua anterin ke rumah sakit sekarang?"

"Eh gak usah, keadaan kamu aja belum betul betul membaik." Rosa melerai.

Mata Jungkook tiba tiba terarah ke leher Rosa yang nampak merah merah, "Itu leher lo kenapa?"

Seketika itu Rosa langsung melihat lehernya sendiri, sial ternyata bekas cupang dari Jaehyun terlihat. Padahal sudah Rosa olesi foundation. "Ohh, ini? Emm ini digigit nyamuk Jung."

Jungkook diam, sebenarnya ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Rosa. Ini Rosa kok jawabnya makin nglantur perasaan. Pertama, bisa bisanya gua tiba tiba pingsan? Kedua, masa di rumah Rosa yang mewah gini ada nyamuknya sih? "Ohh gitu." Jungkook hanya mangut mangut saja, pura pura percaya.

"Eh ini jam berapa? Sa gua harus ke markas mau ketemu temen temen gua. Gua pulang dulu ya." Jungkook langsung berdiri dan berlari keluar. Rosa hendak menahan namun saat ia hendak berdiri, Rosa merasakan sakit yang teramat pada bagian intimnya.

"Sialan, gara gara Jaehyun main nya kasar gue jadi gak bisa ngejar Jungkook. Perlu di salep nih, tapi gak papa deh. Bentar lagi Jungkook bakalan jadi milik gue. Dan bukti udah ada di tangan gue." Rosa tersenyum puas. Dan ia teringat kepada Jaehyun.

Dengan segera Rosa berjalan tergopoh-gopoh menuju ke bawah dan masuk kedalam kamar tamu. Yang di kamar tamu tersebut ada Jaehyun.

"Bangun lo sialan!"

Jaehyun kemudian membuka mata perlahan saat tiba tiba Rosa menepuk pipinya dengan kasar. Jaehyun melihat tubuhnya yang sudah terbalut pakaian.

"Lo?" Jaehyun berusaha duduk. Ia kembali mengingat dimana kejadian ia melakukan sesuatu yang seharusnya tak ia lakukan dengan Rosa. "Bangsat! Apa apaan lo! Dasar murahan! Pelacur!! Apa maksud lo hah?! Gak tau malu lo, cih lonte." Hardik Jaehyun. "Asal lo tau ya, gua mau ke sini itu awalnya karna rasa kasihan doang sama lo! Tapi lo malah? Babi! Lo tau gak?! Hidup gua sial mulu karna lo! Gua gak akan tanggung jawab kalo sampe lo hamil, karna itu bukan keinginan gua. Lo yang campur obat perangsang di jus itu."

Rosa tersenyum miring, "Udah ngomel unfaedah nya udah?"

"Hidup lo tuh yang unfaedah! Mati sono lo asu!"

"Jaehyun ku yang malang. Lo pikir gue bakalan minta lo tanggung jawab gitu? Salah besar. Lo tau kalo gue hamil siapa yang bakalan gue suruh tanggung jawab,hm?" Rosa menaikan satu alisnya, ia berjalan mendekati Jaehyun dan membelai wajah cowok itu. Kemudian, Rosa beralih membelai dada Jaehyun.

Namun, dengan segera Jaehyun menepis tangan Rosa dengan kasar. "Lacur! Gak usah sentuh gua!"

Bukanya menjawab, Rosa malah duduk di atas pangkuan Jaehyun dan menatap nakal bibir Jaehyun. "Jadi gimana sayang, mau nambah ronde lagi gak? Nagih banget soalnya tadi, ayo by nambah." Rosa menggesekkan payudara nya di wajah Jaehyun.

Jaehyun mendorong cewek itu lagi. "Bangsat! Gua jijik sama lo! Dasar cewek gak punya harga diri."

Rosa tersenyum, ia mendorong Jaehyun hingga cowok itu kembali terbaring di kasur. Rosa melucuti celana Jaehyun. Kemudian ia mengulum aset Jaehyun. Rosa memaju mundurkan mulutnya.

Jaehyun mendorong Rosa kembali hingga cewek itu menjauh dari tubuhnya. "HARGA DIRI LO DIMANA ROSA!?! LO CEWEK!! PANTES LO KAYA GITU HAH?!"

Seolah hilang akal, Rosa kembali mendekati Jaehyun. Ia membungkam mulut Jaehyun dan kemudian melucuti celana nya. Rosa memasukan milik Jaehyun ke miliknya. Kemudian Rosa menggoyangkan pinggulnya.

Demi Tuhan, Jaehyun benar benar jijik dengan cewek didepannya ini. "Ia mendorong Rosa lebih kuat hingga cewek itu jatuh di lantai dan kepala nya terbentur meja.

"Awh!!" Ringis Rosa.

Jaehyun kemudian menggunakan celananya dan turun dari kasur. Ia mendekati Rosa, "Sa, gua nyesel karna udah pernah ninggalin Jisoo demi cewek gak ada harga dirinya kaya lo! Kenapa lo lakuin ini?!"

"Lo mau tau alasannya hah?!! Karna kalo nanti gue hamil, gue bakalan minta pertanggungjawaban Jungkook! Gue cinta sama Jungkook. Gue mau nya sama dia bukan sama lo!!! Gue mau hancurin hubungan Jisoo sama Jungkook!!! Gue mau Jungkook nikahin gue!"

PLAK!!

Rosa mendapatkan tamparan mendadak dari tangan kekar Jaehyun. "Otak lo dimana Rosa?! Otak lo dimana?! Lo lebih hina dari pada seekor anjing! Gua gak nyangka lo yang dulu gua kenal lugu sekarang jadi se hina ini!"

"Hahaha!" Rosa tertawa garing. "Gue lakuin ini demi cinta!!! Gue perjuangin cinta gue!!! Jadi gue gak salah dalam hal ini!"

"Gak ada otak lo, bitch!" Jaehyun meludah. Kemudian ia pergi dari kamar Rosa dan meninggalkan cewek gila itu sendirian.

"Terserah lo mau bilang gue kaya apa. Yang jelas Jungkook bentar lagi akan jadi milik gue!" Ucap Rosa dengan bangga nya.

........

Geli?
Sama author juga geli ngetiknya

UDAH SIAP UNTUK PART SELANJUTNYA?!
KOMEN DAN VOTE NYA

Crazy Love | Sookook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang