Ini adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito.
Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...
Gak nyangka banget cerita author udah sampe ep 20.. Kalo mau sampai cerita ini ending jangan lupa vote dan komennya terus biar author semangat. . . Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca Spam komennya Maaf kalau ada typo bertebaran . •SUDAH DI REVISI• .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyun dan Jungkook sekarang ini tengah berada di ruang BK. Jisoo dan juga Rosa ikut terseret ke BK karna masalah ini. Rosa menatap nanar kearah Jisoo sementara itu, Jisoo lebih memilih untuk membuang muka. Jaehyun dan Jungkook saling melemparkan tatapan tajam dan penuh dengan dendam.
Tiba-tiba pak Hanus datang dan langsung duduk di kursi yang terkesan seperti sofa itu. Dirinya memijat pangkal hidungnya kemudian menatap keempat anak murid yang berada di dalam BK dengan bergantian.
"Kalian sadar kan kenapa kalian berada disini?"
Hening, tidak ada satupun dari mereka yang merespon ucapan pak Hanus. Entah kenapa suasana menjadi seperti di film film horor yang sunyi.
"Kenapa kalian diam? Kenapa kalian tidak melanjutkan perkelahian kalian seperti di kantin tadi?"
Pak Hanus mendengus pelan. "Kalian sadar kan kalau kalian ini masih di area sekolah, bukan di lapangan yang kalian bisa sesuka hati bertengkar?"
"Kalian ini sudah besar besar. Tapi kenapa kalian bertengkar hanya karna masalah sepele seperti ini."
Jungkook mendongak tak trima. "Pak! Dia duluan yang buat masalah pak!" Ucap Jungkook sembari menunjuk Jaehyun yang menatapnya dengan tatapan layaknya seorang musuh.
"Dia kasar sama Jisoo pak! Apa bapak gak tau? Kalau Jaehyun itu kemarin menjambak rambut Jisoo dan tadi dia mukul punggung Jisoo pak!"
Jisoo tertegun. Apa apaan ini? Gue gak salah liat kan? Jungkook ngebela gue didepan pak Hanus?
Kemudian, Jaehyun menggebrak meja membuat semua orang terperanjat terkejut.
Jaehyun berdiri, "Saya melakukan semua itu bukan tanpa alasan pak. Apa bapak tau? Jisoo sudah membully Rosa hingga Rosa menangis dan juga dibenci sama seluruh siswa. Karna, semua siswa mengira kalau Rosa ini anak autis pak. Dan hari ini, Jisoo juga bersalah karna sudah membuat Rosa pingsan."
Jisoo? Tentu saja cewek itu melotot tak trima. Jisoo berdiri kemudian menatap kearah pak Hanus yang nampak pusing itu. "Gak pak! Dia bohong!" Ucap Jisoo membela dirinya sembari menunjuk Jaehyun.
"Bohong lo bilang? Lo jangan nutupin kesalahan lo deh. Ini semua tuh gara gara lo!" Tegas Jaehyun.
"Enak aja lo! Gue peringatin ya sama lo. Gue sama sekali gak ngapa-ngapain Rosa! Soal kemaren dia nangis, itu bukan karna gue. Bukan gue yang ngata-ngatain Rosa anak autis! Dan soal Rosa pingsan itu juga bukan karna ulah gue! Kemarin Rosa bilang itu salah gue kan? Cih."
