Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran................
Pagi hari ini Jungkook baru saja bangun dari tidurnya dan ia segera menuju ke ruang makan karna jujur saja ia sangat merasa kelaparan.
Namun, saat Jungkook sudah sampai di ambang tangga yang paling bawah dirinya melihat meja makan yang masih kosong dan tidak ada makanan sedikitpun yang tersaji.
Karna semalam dirinya ketiduran Jungkook sampai lupa bahwa dirinya semalam habis bertengkar dengan mami papi nya.
Rasanya sangat pening sekali bila Jungkook kembali mengingat ingat kejadian tadi malam dimana ia dipukuli dan di tonjok habis habisan oleh sang papi.
Mengabaikan perutnya yang lapar Jungkook lebih memilih untuk kembali naik ke atas dan menuju ke kamar Jisoo.
Saat tangannya hendak mencoba membuka pintu kamar Jisoo yang ternyata tidak kunci. Jungkook merasa sedikit senang.
Ia menyembulkan kepalanya dan melihat apakah ada Jisoo didalam kamar tersebut, namun yang ia dapati adalah sosok Jisoo yang menangis tersedu sedu.
Jungkook membulatkan matanya ia merasa bersalah pada Jisoo padahal ini sama sekali bukan kesalahannya.
Entahlah, Jungkook hanya merasa gagal saja untuk membuat Jisoo bahagia karna nyatanya Jisoo selalu ia buat kecewa.
Kaki besar Jungkook melangkah masuk kedalam kamar Jisoo, cowok tersebut menghampiri Jisoo dan menatap tubuh Jisoo yang meringkuk di dekat kasur.
Tanpa berpikir panjang Jungkook segera memeluk tubuh Jisoo dari belakang membuat sang empu langsung menoleh dan berusaha memberontak.
"Lepasin!"
"Jangan peluk peluk gue sialan!! Gue benci sama lo gue benci!!"
"Lepasin! Gue gak mau dipeluk sama cowok brengsek kaya lo Gaveron Jungkook Aldito!!"
Jisoo tak menyerah dirinya masih berusaha agar bisa melepaskan pelukan Jungkook. Jisoo betul betul kecewa dan merasa jijik dengan cowok yang masih berstatus sebagai pacarnya.
Namun, bukanya melepaskan pelukannya Jungkook malah semakin mempererat pelukannya pada Jisoo seolah olah takut kehilangan cewek tersebut.
"Please Jis, lo jangan begini Jisoo gua berani jamin kalo Rosa itu gak hamil anak gua. Gua yakin kalo gua gak nglakuin itu sama Rosa, harusnya lo tau gua ini orangnya kaya apa Jis."
"Yang gue tau lo itu orangnya brengsek! Kalo bukan lo lantas siapa lagi Jungkook? Bukti udah jelas jangan coba coba buat ngelak! Jangan jadi pengecut! Lepasin!!"
"Kenapa lo lebih percaya sama Rosa ketimbang sama gua, pacar lo sendiri!"
Srett!
PLAK!!!
Jisoo berhasil melepaskan pelukan Jungkook dan langsung melayangkan tamparan pada pipi Jungkook yang masih nampak biru akibat dari tamparan Aldi tadi malam.
"Gue percaya sama Rosa bukan karna tanpa alasan Jungkook! Waktu pertama kali dia nemuin gue dan bilang kalo dia hamil anak lo awalnya gue emang gak percaya karna gue lebih percaya sama lo yang gak akan mungkin nglakuin hal itu!!"
Jisoo menghela nafas sebentar.
"Tapi, kepercayaan gue bener bener runtuh pada saat Rosa nunjukin bukti lo sama dia lagi--" Jisoo mengacak acak rambutnya tak sanggup untuk melanjutkan ucapannya.
Jungkook memegang pundak Jisoo dengan kedua tangannya. Ia menatap Jisoo dengan tatapan yang penuh arti.
"Dengerin gua Jis. Tatap gua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love | Sookook ✓
Teen FictionIni adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...