EPISODE.49

761 82 37
                                    

Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran

18+ kak
.................

Sudah beberapa hari setelah kematian kedua orang tua Jisoo, Jisoo kini sudah lebih baik keadaannya dari sebelumnya. Itu semua berkat dari dukungan keluarga Jungkook juga para teman temannya. Bahkan hampir setiap hari teman teman Jisoo main kerumah Jungkook hanya untuk menghibur Jisoo saja. Jisoo benar benar bersyukur karna masih ada banyak orang yang sayang padanya.

Dan pada pagi hari ini, Lidia dan Siva sudah berada di ruang TV sembari makan cemilan. Memang, Lidia dan Siva menginap dirumah Jungkook. Tujuan nya untuk menemani Jisoo, Selly dan Aldi mengizinkan hal itu. Toh juga biar Jisoo tidak sedih sedihan seperti hari hari sebelumnya.

Jungkook tengah berada di dalam kamarnya. Ia baru saja selesai mandi, Jungkook saat ini tengah mengeringkan rambutnya. Rencananya hari ini ia akan pergi ke markas dan berkumpul dengan geng nya, karna Jungkook sudah lama tidak mengunjungi markasnya.

Saat Jungkook hendak menaruh handuknya, tiba tiba saja ia mendengar suara telfon yang berdering. Ia yakini itu berasal dari hp nya, ia mengecek siapa yang menelfon nya. Rupanya itu adalah Rosa. "Rosa? Tumben banget dia nelfon gua. Ada apa ya?" Jungkook menggumam, namun ia belum juga mengangkat telfon Rosa.

"Apa gua angkat aja kali ya? Siapa tau kan penting, udah lama juga gua gak tau gimana kabar Rosa." Kemudian, Jungkook mengarahkan jempolnya untuk mengangkat telfon tersebut.

"Hallo, Sa? Kenapa lo nelfon gua?"

"Hiks Jung..."

Wajah Jungkook seketika menjadi panik saat ia mendengar kan suara Rosa yang tengah menangis. Tentunya Jungkook khawatir. "Rosa, kenapa? Lo kenapa nangis?"

"Penyakit aku kambuh Jung. Sakit banget hiks, kepala aku sakit banget."

"Hah? Rosa, kalo kepala lo sakit kenapa lo gak ke rumah sakit aja? Atau lo kenapa gak minum obat? Kenapa lo malah nelfon gua." Jungkook sendiri bingung, bukanya ada Jaehyun yang selalu menjaga Rosa.

"Obat aku abis, dan juga Jaehyun udah aku telfon tapi gak di angkat sama dia. Nomornya sibuk. Jung, a-aku gak tau harus minta tolong sama siapa lagi. C-hiks-cuma kamu doang yang bisa bantu aku. Aku mohon banget Jung, dateng ke sini yah. Anterin aku ke rumah sakit. Kepala aku sakit banget."

Mendengar Rosa yang merintih membuat Jungkook merasa iba dan tak tega terhadap cewek itu. Jungkook merutuki Jaehyun yang lalai dalam menjaga Rosa. Tak ada pilihan lain, Jungkook akan datang ke rumah Rosa dan akan mengantarkan cewek itu ke rumah sakit. Jungkook masih memiliki hati nurani, ia masih memiliki rasa tak tega terhadap Rosa yang notabennya adalah tunangan musuhnya.

Lagi pula, Rosa tidak bersalah dalam hal ini. Cewek itu tak ada sangkut pautnya dengan permusuhan nya dengan Jaehyun. Sebagai tanda perikemanusiaan nya. Jungkook menganggukan kepala walaupun Rosa tak melihat nya. "Oke gua otw, lo yang sabar ya. Tahan, gak lama lagi gua dateng."

Tanpa berpikir panjang akhirnya Jungkook segera menuruni tangga dan hendak pergi ke garasi rumah. Tapi langkahnya terhenti ketika Jisoo memanggil namanya.

"Jungkook! Mau kemana?"

"Mau nemuin Ro--" Jungkook menjeda ucapan nya. Ia hampir saja keceplosan didepan Jisoo, Jungkook sangat tau kalau Jisoo dan Rosa tidak memiliki hubungan baik. Pasti, Jisoo akan melarang Jungkook menemui Rosa jika sampai Jungkook tadi tak menahan kata katanya. "Emm mau ke markas. Bye!" Jungkook langsung berlari dan tak mendengar kan ucapan Jisoo lagi.

"Sinting!" Umpat Jisoo.

............

Rosa, kini tengah melancarkan drama nya. "Jungkook udah gue telfon. Berarti yang kurang tinggal Jaehyun. Oke gue bakalan telfon Jaehyun."

Crazy Love | Sookook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang