Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.Hari ini adalah hari terakhir ujian akhir semester. Setelah itu dimulai dari besok akan ada libur panjang setelah pembagian rapot. Jungkook dan Jisoo juga semakin dekat akhir akhir ini bahkan hari ini Jungkook berencana untuk menembak Jisoo di aula.
V pun sudah tau masalah antara Jungkook dan juga Jaehyun. Namun, ia tak ambil pusing dengan memihak kepada salah satu antara Jungkook dan Jaehyun. V memilih untuk tidak ikut campur, toh itu adalah masalah antara Jaehyun dan Jungkook jadi tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.
Karna itu V akan bersikap layaknya sahabat yang baik untuk Jaehyun dan Jungkook. V tak akan membeda beda kan keduanya, ia bahkan akan berusaha untuk menyatukan Jungkook dan Jaehyun lagi seperti dulu. V yakin kalau ia bisa membuat Jaehyun dan Jungkook baikan, apapun itu caranya.
Jungkook meminta kepada V untuk menyiapkan segalanya. V juga mau membantu Jungkook untuk menghias aula sekolah. Karna V tau kalau Jungkook hari ini akan menyatakan perasaannya kepada Jisoo didepan semua siswa siswi sekolah.
Sedangkan Jisoo saat ini sedang berada di kantin, ia sedang bersama dengan Lidia dan juga Siva. Jungkook sudah membuat rencana dengan Lidia dan Siva, maka dari itu Lidia dan Siva membawa Jisoo ke kantin, alih alih Jungkook dan V tengah menyiapkan semuanya.
Jisoo menyeruput es teh nya sembari melihat kesana kemari. Ia mengedarkan pandangan nya ke penjuru kantin, mencari keberadaan Jungkook tentunya. Pasalnya, setelah istirahat Jungkook tiba tiba menghilang dari padangan Jisoo. Jisoo sudah bertanya dengan Jovan, Aldo, Bara, dan Cecep namun semuanya berkata bahwa ia tak tahu dimana Jungkook berada.
Sebenarnya dimana Jungkook? Kenapa cowok itu tiba-tiba saja menghilang seperti jailangkung. Lidia yang mengetahui gerak gerik Jisoo lantas menyenggol lengan cewek tersebut. Jisoo menatap ke arah Lidia sembari menaikkan satu alisnya.
Lidia tersenyum jahil, "Cieh... Lo pasti clingak clinguk gitu karna nyariin Jungkook kan? Segitunya ya Jis lo bucin sama Jungkook sampe sampe gak ketemu beberapa menit aja lo udah nyariin, ya gak Siv?" Ucap Lidia sembari menatap ke arah Siva yang tengah memakan bakso nya.
Siva menatap Lidia dan Jisoo bergantian kemudian ia menaikan satu alisnya sembari menggelengkan kepala, ia berkata "Lid lo bilang apaan? Kan Jungkook lagi nyiapin--mphhh!!" Siva memekik tak kala Lidia langsung membekap mulutnya. Baiklah begini nih kalau Siva dibiarkan bicara, seharusnya tadi ia diam saja dan membiarkan Siva melahap bakso nya. Kan Siva hampir keceplosan.
Jisoo menatap heran kedua sahabatnya itu. Ia bingung dan masih penasaran Siva tadi mau bicara sesuatu padanya. Namun, keburu Lidia bekap mulutnya. Lidia melepaskan bekapannya tersebut dan membiarkan Siva bernafas lega.
Siva menghela nafas dan menjitak keningnya sendiri. Ia merutuki otaknya yang memang benar benar pas pasan dan mulutnya yang benar benar mudah sekali nyeplos. "Ahh bego! Iya, hahahaha." Siva tertawa sendiri layaknya orang gila.
Jisoo semakin bingung dibuatnya. Sementara itu, Lidia juga menatap bingung Siva yang tiba-tiba ketawa sendiri, seharusnya anak itu merasa bersalah bukanya malah tertawa cekikikan layaknya orang gila.
Lidia menabok tangan Siva yang membuat Siva menghentikan tawanya. Kemudian ia menatap tak suka Lidia yang sudah menyiksanya itu. "Ck apa apaansih Lid. Gue heran deh sama lo, kasar banget tau gak sama gue!"
"Ya habisnya lo nya begitu. Kalo lo gak dikasarin pasti otak lo rada rada. Kan udah gue bilang itu tuh rahasia, jangan sampe Jisoo tau. Tapi apa? Lo malah hampir ngrusak semuanya." Ucap Lidia tanpa sadar kalau ia sendiri yang malah keceplosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love | Sookook ✓
Teen FictionIni adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...