Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.
Pagi ini, Jungkook sudah rapi dan siap untuk berangkat ke sekolah. Jungkook juga nampak sudah wangi, Jisoo yang baru keluar dari kamar nya dengan menggunakan seragam sekolah lengkap begitu juga tas yang sudah ia gendong menatap Jungkook heran. Tidak biasanya Jungkook se rapih ini. Biasanya kan cowok itu hanya compang camping jika ke sekolah."Widih keren amat lo Jung. Eumm... Wangi banget lagi, mau kemana? Gue rasa lo bukan mau kesekolah deh. Wangi gini mana rapih lagi." Ujar Jisoo sembari mengintimidasi penampilan Jungkook dari atas sampai bawah.
"Gue mau ke sekolah lah, gak liat apa gue pake seragam gini? Masa mau ke taman." Sahut Jungkook dengan nada malas, nampak sekali jika Jungkook malas meladeni ucapan Jisoo, dan itulah yang membuat Jisoo mencebik kesal karena merasa bahwa Jungkook acuh padanya. Padahal baru tadi malem Jungkook sangat sweet.
"Ya kan gue cuma nanya aja." Cengir Jisoo. "Ini anak gak bisa diajak basa basi apa. Gue kan masih canggung," gumam Jisoo sangat pelan yang bahkan Jungkook tak bisa mendengar nya. Jisoo kembali menatap Jungkook. "Kan, gak biasanya lo se rapih ini, biasanya juga lo compang camping." Cibir Jisoo lagi.
"Kepo banget lo, lagian ini bukan urusan lo juga kali. Suka suka gue lah mau pake baju rapih apa enggak. Selama itu gak ngusik lo, jadi lo diem aja!" Kemudian, Jungkook berlalu meninggalkan Jisoo.
Sedetik, dua detik, tiga detik, empat detik Jisoo menatap kepergian Jungkook. Dirinya se akan linglung, entah kenapa ada rasa kecewa saat Jisoo melihat Jungkook yang mengabaikan nya dan nampak acuh padanya.
Tiba-tiba, Jisoo teringat sesuatu. Dengan segera ia menuruni anak tangga dan berlari mengejar Jungkook yang seperti nya sedang terburu-buru itu.
Selly dan juga Aldi yang tengah menikmati sarapannya. Melihat Jisoo yang turun dari tangga dengan tergesa-gesa. Bahkan gadis tersebut nampak berlari. Saat Jisoo hendak melewati Aldi dan Selly, langkah Jisoo terhenti karna Selly memanggil namanya.
"Jisoo..."
"Iya tante?" Ujar Jisoo sembari menatap Selly dan tersenyum manis pada wanita paruh baya itu. Jisoo kini melupakan Jungkook yang hendak sampai di ambang pintu.
"Kamu ngapain lari lari? Kaya buru buru banget gitu." Ujar Selly yang tengah mengolesi selai kacang di roti tawarnya.
"Ee anu." Jisoo menunjuk kedepan dimana terdapat Jungkook yang tengah berjalan hendak keluar rumah. "Itu, Jisoo mau ditinggal sama Jungkook tantee.. yaudah ya tan, om. Assalamualaikum babay Jisoo berangkat dulu dahhhh!" Jisoo kemudian berlari ngibrit mengejar Jungkook yang sekarang benar benar sudah berada di ambang pintu.
Sedangkan, Selly dan Aldi hanya tertawa kecil melihat tingkah Jisoo. Benar benar absurd, ah Selly jadi ingin punya anak perempuan.
"Mereka lucu ya pi.. haha Jisoo juga anaknya gemesin banget. Semenjak ada dia dirumah, jadi rame ya pi." Ucap Selly. Kemudian, wanita itu memasukan roti tawar tersebut kedalam mulutnya.
"Iya, Jisoo mirip banget sama Dilla tingkah nya. Selalu saja absurd, tapi kalo menurut papi nih ya mi. Wajah Jisoo itu lebih mirip sama mami. Seriusan deh." Celetuk Aldi. Tapi, memang yang dia ucapkan ini sesuai dengan apa yang ia amati. Saat pertama melihat Jisoo yang beranjak ke usia remaja, di saat itulah Aldi sadar kalau wajah Jisoo mirip dengan Selly.
Selly tertawa pelan. Dirinya teringat ketika Dilla masih hamil Jisoo, sedangkan dirinya sudah menimang Jungkook yang berusia 5 bulan. Dilla selalu main kerumah Selly, dan disaat itu Dilla suka sekali mengamati wajah Selly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love | Sookook ✓
Teen FictionIni adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...