Biasakan vote terlebih dahulu sebelum membaca
Spam komennya juga
Maaf kalau ada typo bertebaran
.
.
Setelah mendapatkan kabar soal Jisoo yang dirawat dirumah sakit. Segera Jungkook mengabari papi nya dan bergegas mengajak mami nya untuk ke Jakarta Hospital. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di Jakarta Hospital.Jungkook segera bertanya kepada suster dimana ruangan Jisoo. Ruangan Jisoo berada di lantai 2 nomor 123.
Saat sudah sampai didepan ruangan Jisoo. Jungkook mengintip dari luar, dapat ia lihat Jisoo yang terbaring lemah diatas brankar dengan alat alat medis yang ada ditubuhnya. Sebegitu parahnya kah kecelakaan Jisoo kemarin?
"Dokter apa kita boleh masuk buat jenguk Jisoo?" Tanya Jungkook kepada sang dokter yang baru saja keluar dari ruangan Jisoo. Name tag dokter tersebut tertera nama 'Dr. Saraswati Agustina'.
"Tentu saja boleh, tapi hanya satu orang yang bis menjenguk pasien Jisoo. Karna pasien mengalami koma, jadi tidak boleh terlalu banyak orang yang mengajaknya berinteraksi." Jelas dokter yang biasanya dipanggil Dr.Agustin itu.
Kemudian dokter tersebut beralih menatap Selly dan Aldi yang berada disamping Jungkook. "Bapak dan ibu ini siapa?" Tanya Dr. Agustin.
"Kita berdua ini om dan tante nya Jisoo dok." Jawab Aldi.
Dr. Agustin mengangguk. "Baiklah, apakah kalian bisa ikut keruangan saya? Karena ada sesuatu yang ingin saya bicarakan kepada bapak dan ibu."
Aldi dan Selly menganggukkan kepala tanda mereka setuju. "Kalau begitu, saya permisi dulu ya bu, pak. Nanti suster yang akan mengantarkan kalian ke ruangan saya. Permisi " Dr. Agustin pun pergi meninggalkan mereka, tapi masih ada satu suster yang berada disitu.
"Jungkook. Kamu aja ya, yang jenguk Jisoo. Mami sama papi mau ke ruangan dokter Agustin." Ucap Aldi yang segera di angguki oleh Jungkook.
"Iya pi."
"Mari pak, bu. Saya antarkan keruangan dokter Agustin." Ujar sang suster dengan ramah. Selly, Aldi, dan suster tersebut akhirnya pergi ke ruangan Dr. Agustin dan menyisakan Jungkook sendiri.
Tanpa berpikir panjang lagi, Jungkook segera masuk kedalam ruangan dimana Jisoo dirawat. Jungkook mendekati brankar Jisoo, kemudian ia duduk di bangku yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit.
Tangan Jungkook terulur untuk menggenggam tangan Jisoo. Ditangan Jisoo yang biasanya melingkar jam berwarna hitam serta gelang gelang yang mirip dengan gelang yang biasa digunakan oleh anak laki-laki. Kini tangan indah Jisoo tak terpasang gelang gelang tersebut, melainkan terpasang infus di punggung tangannya.
Mata Jisoo tertutup, mata yang biasanya terbuka lebar dengan pupil mata Jisoo yang berwarna hitam ke coklatan. Dan biasanya Jisoo akan melotot kepada Jungkook. Kini mata itu hanya tertutup, dengan bulu mata Jisoo yang lentik, meskipun mata Jisoo tertutup, tetap saja mata Jisoo nampak indah karena bulu matanya.
Bibir berbentuk love milik Jisoo yang biasanya dipoles liptint hingga nampak merah. Kini bibir tersebut polos tidak dipoles dengan liptint dan nampak pucat. Meskipun begitu, warna pink dari bibir Jisoo tetap terlihat walau hanya sedikit.
Jisoo yang biasanya akan bertengkar dan adu mulut dengannya. Sekarang hanya berbaring lemah tak berdaya diatas brankar. Tapi, Jungkook juga merasa lega karna akhirnya dirinya tahu sekarang bagaimana keadaan Jisoo.
"Maafin gua ya Jis. Andai aja waktu itu gua gak ninggalin lo. Andai aja waktu itu gua mau nebengin lo dan biarin Rosa pulang sama Jaehyun, pasti kejadian malang kaya gini gak akan nimpa lo Jis. Kalau aja waktu itu gua gak matiin hp, pasti gua udah tau kabar lo kaya gimana. Dan kejadian ini pasti gak akan pernah terjadi. Gua nyesel Jis gua nyesel."
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love | Sookook ✓
Teen FictionIni adalah kisah seorang cewek bernama Tapasya Jisoo Berllyana, yang terpaksa disuruh tinggal dirumah cowok bernama Gaveron Jungkook Aldito. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak masuk di bangku PAUD. Orang tua keduanya juga mempunyai hubung...