CHAPTER 67 - NESSA (2)

14.5K 1.1K 63
                                    

Jangan salah paham! Di hati Aska, tentunya hanya ada Zoe seorang. Kenangan saat dirinya dan Nessa masih bersama hanya terlintas begitu saja di pikirannya.

Prinsip Aska yang selama ini ia pegang adalah, masa lalu itu bukan untuk dilupakan, melainkan untuk dikenang dan dijadikan pelajaran.

Mungkin ada yang tidak sependapat. Namun, itulah prinsip Aska dari dulu.

Butuh waktu tiga jam bagi Aska untuk selesai mendengar semua rekaman percakapan antara Nessa dan Trevan via telfon.

"Bangsat lo Van!" Murka Nessa.

"Hahaha, apapun bakalan gue lakuin buat dapetin lo Ness." Balas Trevan sambil tertawa bak iblis.

"Lo gila Van! Lo gak cinta sama gue, lo terobsesi!" Teriak Nessa frustasi.

"Iya Ness iya! Gue terobsesi sama lo! Lo harus jadi milik gue." Balas Trevan lagi.

"Sadar Trevan. Please." Mohon Nessa.

"No babe, gue bakalan hancurin Aska hari ini. Lo harus ngelakuin sesuai ucapan gue dan putus sama Aska." Ucap Trevan.

"Gue gak mau Trevan." Balas Nessa kekeuh.

"Okay, kalau lo emang gak mau, gue bakalan celakain Aska. Atau langsung gue bunuh aja kali ya? Hahahaha." Ucap Trevan layaknya seorang psikopat.

"Lo gak waras. Gue nyesel kenal sama lo!" Teriak Nessa untuk yang kesekian kalinya dan langsung menutup sambungan telfon.

Rekaman percakapan ini adalah rekaman terakhir yang ada di folder 'call'.

Setelah mendengar seluruh isi folder tersebut, Aska kembali membuka sebuah rekaman dengan nama 'last'.

"Puas lo Van? PUAS?!" Tanya Nessa.

"Puas lo gue putus sama Aska? Puas lo gue bohong sama Aska? Puas lo nyuruh gue bilang kalau gue itu pacar lo? Puas lo Van?!" Lanjut Nessa.

Terdengar suara isakan yang Aska yakini berasal dari Nessa.

"Good job babe. Setelah ini, lo milik gue seorang diri." Balas Trevan dengan suara khasnya.

"Arghhhh!!" Teriak Nessa frustasi.

"Jangan marah babe. Cantiknya jadi nambah loh." Ucap Trevan.

"Bangsat!" Umpat Nessa.

"Ness, lo jangan gila. Ness! NESSA!!!" Panik Trevan.

"Mending gue mati Van." Ucap Nessa pasrah.

"Shitt!" Umpat Trevan.

CRIIIITT!!

"Jauhin tangan lo Nessa!!" Teriak Trevan menaikkan nada suaranya.

BRUAKKK!!!

BRUK!

BRUKK!

Lalu rekaman tersebut pun selesai. Aska kembali mengingat apa yang diucapkan oleh Amanda sebelum ia balik.

"Gue yakin Nessa udah siapin semuanya. Sebelum ia meninggal di tempat, Nessa udah simpan rekaman ini di hpnya."

"Nessa juga bilang, hp dia ini harus ada di tangan gue. That's why setelah kejadian, gue langsung berusaha buat ambil hp ini dari pihak yang berwajib."

Aska menjambak rambutnya lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

Aska mulai membuka gallery milik Nessa. Yang pertama muncul adalah sebuah video.

VasiliosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang