Bandara Soekarno Hatta,
"Serius ini duduknya pisah pisah?" Tanya Kalista sambil melihat tiket pesawat ditangannya yang baru saja keluar dari mesin print tiket.
"Ah gak seru mah kalau gini." Ucap Bella cemberut.
Eitss, jangan salah. Meskipun mereka adalah anak dari pengusaha pengusaha terkenal yang pastinya memiliki pesawat ataupun jet pribadi, dan juga mampu membeli tiket business class, mereka tetap memilih untuk duduk di bangku economy class.
Dan dikarenakan saat ini sedang masa liburan, yang artinya banyak yang berpergian ke luar kota maupun luar negri, jadilah bangku pesawat sudah banyak yang diberikan kepada orang lain. Sisalah beberapa kursi kosong yang letaknya berjauhan.
Lagian, siapa suruh mereka beli tiketnya mendadak gitu. Emang ya, kalau holkay itu beda. Mau keluar negri tinggal bahas lima menit langsung fix. Gak pake embel embel mikir setengah abad.
"Udah udah. Beruntung duduknya masih bisa berduaan gitu." Ucap Zoe.
"Betul tuh." Setuju Xandra. "Lagian kan kalian duduk sama doi sendiri sih." Lanjutnya dengan nada yang terdengar sedikit kesal.
Entah kebetulan atau apa, nomor bangku yang tertera pada masing masing tiket adalah secara berpasangan.
Kalista-Alex, Bella-Darius, Zoe-Aska dan Xandra-Evan. Ya meskipun yang dua terakhir belum bisa dikatakan pasangan, tapi kan bentar lagi jadi. Oops!
"Udah yuk, taruh bagasi dulu. Bentar lagi udah mau boarding." Lerai Alex.
Mereka pun berjalan kearah tempat untuk menyimpan bagasi. Setelah selesai, mereka pun langsung melewati serangkaian pengecekan barang bawaan, dll.
Siap dengan semua urusan tersebut, akhirnya mereka dapat duduk dengan tenang di ruang tunggu.
"Berapa menit lagi?" Tanya Bella.
"Sepuluh." Jawab Zoe sambil melihat kearah tiketnya.
"Oh." Balas Bella.
Sepuluh menit kemudian, terdengarlah suara petugas bandara yang menyuruh mereka untuk berbaris secara teratur. Kedelapan remaja tersebut pun berdiri dari duduknya. Selesai tiketnya di cek, mereka pun berpisah dan duduk di bangku masing masing.
Zoe dan Aska disisi kiri bagian terbelakang pesawat, Kalista dan Alex disisi kanan bagian dekat pintu emergency, Xandra dan Evan disisi kanan mendekati bagian depan, dan terakhir, Bella dan Darius disisi kiri tepat disamping pintu emergency.
Pesawat yang akan membawakan mereka ke Bali, tepatnya ke Bandara Ngurah Rai pun lepas landas. Selama perjalan yang memakan waktu lebih kurang satu jam empat puluh lima menit itu, Aska dkk dan Zoe dkk pun melakukan kegiatan sendiri.
Seperti saat ini, Bella dan Darius tengah fokus menonton Anime. Tadi, setelah para penumpang diperbolehkan untuk menggunakan gadget, Bella langsung mengeluarkan macbooknya. Maklum, keduanya adalah pengemar berat film yang berasal dari negeri Sakura tersebut.
Beralih ke Kalista dan Alex, keduanya sedang mendengar lagu melalui airpods milik Kalista. Dengan kepala Kalista yang menyandar kebahu Alex, siapapun yang melihat pasti akan merasa sangat iri.
Selanjutnya ada Zoe dan Aska. Kedua tengah asik bermain game monopoli offline melalui aplikasi yang ada di hp Zoe. Sesekali saat Zoe berhenti di tempat milik Aska, maka ia akan memukul pelan lengan Aska karena greget.
Nah, yang terakhir ada Xandra dan Evan. Dua manusia yang menunjukkan tanda tanda aneh belakangan ini. Keduanya hanya diam. Tidak ada yang berniat bersuara. Kalau Evan sih memang sudah biasa ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...