Vasilios

CHAPTER 57 - RAPAT DADAKAN (1)

Halo semuanya, akhirnya Kei balik nih. Siapa yang udah kangen banget sama Kei? Eh, maksudnya cerita Vasilios 🤣. Kei udah rindu banget sama spam comment dari kalian. Jadi, jangan lupa buat comment sebanyak banyaknya yah. Happy reading! ❤

-----
"Kok tumben ngajak ke rumah lo Zoe?" Tanya Aska heran.

Pasalnya, tadi ia mengajak Zoe untuk pergi makan di salah satu cafe, tetapi Zoe malahan menolak dengan alasan ia akan memasak sendiri di rumah.

"Ada yang mau gue omongin." Jawab Zoe sambil mengeluarkan bahan bahan untuk memasak nasi goreng.

"Apaan?" Tanya Aska sambil membantu mengupas bawang putih.

"Nanti aja setelah makan." Balas Zoe singkat.

Lalu keduanya pun sibuk berkutat dengan urusan masing masing. Selesai memasak, keduanya pun makan dengan tenang lalu berpindah ke sofa ruang tamu.

"Jadi?" Ucap Aska memulai pembicaraan.

"Ada yang mau gue omongin." Ucap Zoe serius.

"Kenapa sih?" Tanya Aska merasa aneh dengan sikap Zoe.

"Serius Aska." Kesal Zoe.

"Iya iya, serius ini." Balas Aska lalu menegakkan posisi duduknya.

"Setelah apapun yang gue bilang nanti, lo harus janji gak boleh jauhin gue." Ucap Zoe.

"Iya, kok lo aneh sih." Aska semakin merasa aneh.

"Dengerin aja pokoknya. Jangan potong." Peringat Zoe.

"Iya Zoe." Ucap Aska.

"Jadi, lo pasti tau lah ya Kevin itu ketuanya Athens." Mulai Zoe.

Krikk. Tidak ada jawaban dari Aska.

"Jawab kek." Teriak Zoe.

"Lah, tapi katanya jangan potong." Balas Aska.

"Itu kan gue nanya Askaaaa." Geram Zoe.

"Iya iya, lanjut." Ucap Aska.

"Dan gue dekat banget sama Kevin." Lanjut Zoe.

"A-"

"Eitss, gak boleh motong." Ucap Zoe sambil melotot.

Aska yang awalnya ingin bersuara, mengurungkan niatnya.

"Dan-dan gue itu wakilnya." Ucap Zoe secepat kilat.

"Iya." Jawab Aska santai.

Bingung, kenapa Aska bisa sesantai ini.

"Gue bilang gue wakilnya Kevin loh Ska." Ulang Zoe.

"Iya, gue denger tadi." Balas Aska.

"Wakilnya Kevin, wakilnya Athens Askaa." Ulang Zoe lagi.

"Iya gue ta- APAA?!" Teriak Aska sambil berdiri dari duduknya.

"Duduk dulu, duduk dulu." Ucap Zoe sambil menarik tangan Aska dan tangannya satu lagi mengusap telinganya.

"Wakil? Athens? Gila." Ucap Aska sambil melongo.

"Lo gak marah kan? Karena gue nutupin dari lo?" Tanya Zoe hati hati.

Jika dilihat dari ekspresi Aska, seharusnya dia tidak akan marah besar. Kan?

"Gak marah sih, kesal aja, dikit." Balas Aska.

"Maafin gue." Ucap Zoe dengan nada sedih.

"Hei, yang penting gue taunya dari lo langsung. Bukan dari orang lain." Balas Aska sambil mendekatkan kepala Zoe agar bersandar di bahunya.