Aska mengambil posisi duduk di sebelah brangkar Zoe. Sedangkan keenam manusia lainnya duduk di sofa panjang yang tersedia. Muat? Muat dong, ruang VVIP gitu. Bayangkan sendiri sebesar apa.
Sedari tadi, Aska hanya memikirkan satu hal. "Siapa Kenzo?" Tetapi ia tak mungkin menanyakannya kepada Zoe karena itu berhubungan dengan traumanya.
Kini pukul 7, sahabat Zoe dan Aska dkk masih setia berada di ruang inap Zoe. Menunggunya untuk sadar.
"Kalian pulang dulu, udah malam." Ucap Aska tiba tiba.
"Kalau Zoe bangun, gue kabarin." Lanjutnya.
"Jadi lo?" Tanya Alex.
"Gue tinggal." Jawab Aska singkat.
"Yowes kita pulang." Ucap Darius.
"Kal, kamu pulang sama aku ya." Ucap Alex lembut.
Belum sempat Kalista menjawab, Xandra sudah berkata "Lah, jadi gue pulang sama siapa dong."
"Tuh sama Evan aja, yuk beb." Ucap Alex lalu menarik tangan Kalista dan berjalan keluar.
Reaksi Xandra? Jangan ditanya. Raut mukanya langsung berubah.
"Dasar kembaran laknat, masa gue disuruh pulang sama manusia balok." Batin Xandra.
"Pulang." Ucap Evan. Lalu berjalan keluar. Mau tak mau, Xandra pun mengikuti dari belakang.
Sekarang sisa lah Bella, Darius, Aska dan Zoe didalam ruangan tersebut.
"Lah, sisa gue sendiri sekarang." Ucap Bella dengan nada lesu.
"Ogeb, jadi gue, Aska, Zoe apaan? Setan?" Tanya Darius.
"Maksud gue pulangnya badak." Jawab Bella geram.
"Heh anak ayam, gue juga pulangnya sendiri ya." Balas Darius tak mau kalah.
"Diam!" Ucap Aska dengan suaranya yang terdengar mengerikan.
"Eh pak bos, maaf nih saya pulang sekarang." Ucap Darius lalu menarik tangan Bella dan keluar dari ruangan tersebut.
Sekarang benar benar sisa Zoe dan Aska. Zoe masih setia menutup matanya.
"Kapan bangunnya Zoe? Tanya Aska lirih. Ia sungguh tidak sanggup melihat Zoe yang terbaring lemah dan tangan kanannya yang diinfus.
"I don't know if i should say this now, but i think that i have fallen in love with you. Even if i tried to deny it." Ucap Aska lalu memilih untuk tidur dengan posisi terduduk.
Tanpa ia sadari, Zoe telah sadar sedari tadi dan mendengar ucapan Aksa.
"Sorry Ska, gue takut kalau lo bakalan merasa kecewa nantinya."
Lalu ia mengambil handphone nya dan bermain game teka teki hingga tertidur.
Keesokan paginya, Aska terbangun karena mendengar suara orang berbicara.
"Zoe pulang hari ini ya dok."
"Gak, gak ada acara pulang hari ini. Dua hari lagi baru boleh."
"Yahh, gak mau. Zoe bosen disini, Zoe kan strong woman, besok aja deh please."
"Yauda besok." Final dokter tersebut lalu berjalan keluar.
Jangan aneh, Zoe dan dokter tersebut sudah bagaikan keluarga, bekerja sebagai dokter pribadi keluarga Adiputra sejak dulu membuatnya menjadi sangat dekat dengan anggota keluarga Adiputra.
"Kapan sadar?" Tanya Aska basa basi karena ruangan tinggal mereka berdua dan suasana yang sangat canggung.
"Tengah malam." Jawab Zoe asal. Tidak mungkin ia mengatakan jika ia sadar ketika Bella dan Darius ber cek cok yang artinya ia mendengar semua ucapan Aska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...