"Jadi Bell, tumben eskul MD perlu orang tambahan." Ucap Xandra.
Saat ini, keempatnya sedang ber video callan. Tentunya untuk membahas tentang pertunjukan saat acara pensi nanti.
"Iya, kepsek bilang tahun ini, acara pensi bakalan lebih wow." Jawab Bella.
"Yang benar aja. Udah tau anggota MD tahun ini lebih dikit dari tahun lalu. Malah minta pertunjukan tambahan." Cerocos Kalista kesal.
Seharusnya, setiap tahun, kelompok MD yang tampil hanyalah sepuluh. Itu pun dengan anggota yang pas pas an. Lah ini, udah anggota dikit, disuruh perbanyak lagi. Gimana gak kesal coba.
Dikasi tau nya sekarang lagi, bukannya jauh jauh hari. Kan mereka bisa latihan lebih cepat. Kalau udah kayak gini, mana bisa satu kelompok tampil dua lagu. Jadi gak maksimal dong performanya.
"Udah udah. Mau lo kesel segimana juga kita gak bakalan bisa apa apa." Ucap Bella menenangkan.
Sebenarnya ia pun kesal. Sebagai ketua eskul Modern Dance. Tentunya ini adalah pekerjaan yang berat. Apalagi yang terdesak begini.
"Anggap aja rintangan dari tuhan Kal. Jalanin aja." Ucap Zoe bijak.
"Kok bijak lo Zoe?" Heran Xandra.
"Heh. Gue emang bijak ya. Jarang jarang aja gue keluarin." Balas Zoe.
"Lah kenapa?" Tanya Bella.
"Ketularan bobrok kalau lagi sama kalian. Heran gue kok tingkah laku kalian gini amat." Ucap Zoe tanpa dosa.
"Bangsat!" Umpat Xandra.
"Gitu gitu kami sahabat lo ya Zoe." Ucap Bella memutar bolanya malas.
"Gue. Gak. Bobrok. Plis." Ucap Kalista menekan setiap katanya.
"Maaf woi maaf. Canda aja aelah." Jawab Zoe sambil tertawa ngakak melihat reaksi sahabatnya.
Bisa dipastikan, jika saat ini mereka sedang bersama, Zoe pasti sudah terkena lemparan bantal dari sahabatnya. Bukan lemparan piring ya, piring kan biasanya dipake emak emak. Lebih ekstrim gitu loh.
"Back to topic woi. Jadi ini kita tampil dua lagu?" Tanya Xandra.
"Iyah. Gue sih rencananya satu lagu Korea, satu lagi yang modern gitu." Jawab Bella.
"Gue setuju." Balas ketiganya.
"Eh Bell, Kal, jadi yang lomba Modern Dance itu gimana?" Tanya Xandra.
"Nah itu, makanya gue bilang mereka gak bisa tampil dua lagu. Karena kan harus latihan buat lomba itu juga." Jawab Bella.
"And that's why kita perlu bantuan lo berdua." Lanjut Kalista.
"Hmm iya iya. Udah ya, gue tidur dulu. Telat pulak besok." Ucap Xandra sambil menguap.
"Lah, baru jam berapa Xan. Udah mau tidur aja lo." Balas Bella tanpa melihat kearah jam.
"Baru baru. Udah jam dua belas woi." Ucap Xandra setengah berteriak.
"Lah iya. Kok cepat ya?" Bingung Bella.
"Udah woi. Jadi kapan tidurnya kalau gini terus." Ucap Zoe menghentikan pembicaraan keduanya.
"Mampus emak kos marah." Ucap Kalista.
"Siapa yang lo maksud emak kos hah?" Teriak Zoe.
"Sumpah Zoe, bisa rusak telinga gue. Mana lagi pake earphone." Balas Kalista.
"Woi, jadi kapan offnya nih?" Tanya Bella.
"Iya iya. Bye guys, Xandra yang cantik mau bobo cantik dulu." Ucap Xandra pede.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...