CHAPTER 3 - VERTILE

52.4K 3K 101
                                    

Keesokan harinya, suasana di kelas XI IPS 1 sangat jauh dari kata tenang. Berhubung hari ini, pelajaran pertama free class, maka murid murid banyak yang bermain, nonton, pacaran ataupun membuat heboh ruangan kelas.

Reno, atau si biang kerok dari semua kerusuhan yang terjadi saat ini, berdiri di atas meja guru lalu berjoget. Dengan speaker pribadi yang menemani, ia tampak saat menikmatinya.

"Azekk, goyang terus!!!"

"Tak tung tuang, tak tung tuang."

"Woi berisik."

"Makin gila gue kalo sekelas sama mereka."

"Ayo guys, suaranya dibesarin, gak usah malu malu."

Benar benar sangat tidak mencerminkan seorang anak SMA 2. Malu sama umur woi! Tiba tiba terdengar suara ketok pintu, Reno pun gelagapan turun dari meja guru.

GEDEBUK!!! Dapat kalian duga, itu adalah suara Reno yang terjatuh. Syukurin, emang enak!

Masuklah keempat anggota Vasilios. Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak pada kelas XI IPS 1, buktinya yang masuk adalah anggota inti Vasilios. Memang sebelumnya, para anggota Vasilios sudah merundingkan siapa yang akan masuk di kelas mana untuk memberitahu perihal masalah pulang sekolah nanti.

"Anjir Aska ganteng banget."

"Gila gue gak mimpi ini?"

"Mama, dedek didatangi Vasilios."

"Katakan ini nyata."

"Evan senyum dong."

"Alex, gue suka sama lo."

"Darius makin imut aja."

Para kaum hawa mulai salah tingkah dan ada juga yang heboh. Sedangkan Zoe dkk? Hanya menatap kearah mereka tanpa ekspresi. Terlebih Kalista yang mendengar salah satu murid menyatakan cintanya secara terang terangan kepada sang kekasih.

"Gak tau apa Alex udah ada punya." Ngomel Kalista dengan nada pelan.

"Udah Kal, lagian kan mereka gak tau Alex nya udah punya pacar." Zoe menenangi.

Memang, hubungan asmara Alex dan Kalista tidak diumbar ke publik. Banyak desas desus yang mengatakan mereka berpacaran, namun tidak pernah dikonfirmasi oleh kedua pihak.

"Ehem, semuanya diam! Kami disini ingin mengatakan jika nanti pulang sekolah, jangan ada yang berkeliaran, langsung pulang." Ucap Evan selaku wakil ketua Vasilios.

"Akan ada pertempuran antara Vasilios dan Vertile, kami tidak ingin ada yang terluka." Sambung Alex.

"Mengerti guys? Ingat ya, langsung pulang. Boleh lewat gerbang belakang atau samping asal jangan lewat gerbang utama." Lanjut Darius.

Aska? Jangan ditanya. Dia hanya diam sambil menatap kearah salah satu gadis, yaitu Zoe. Entah untuk apa dia melihat Zoe, yang pasti hanya dia dan tuhan yang tau.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Seperti amanat para anggota Vasilios, murid murid SMA Rajawali langsung pulang melewati gerbang belakang atau samping. Termasuk Xandra, Bella dan Karlina. Zoe? Ia pergi ke toilet untuk memenuhi panggilan alam.

"Lo yakin gak mau ditemani?" Tanya Xandra yang disetujui oleh Kalista dan Bella. Pasalnya, Zoe adalah anak baru yang mungkin belum terbiasa dengan adanya pertempuran yang sebenarnya sudah biasa terjadi.

"Yakin, gpp santai aja, siap dari toilet langsung pulang kok." Ucap Zoe meyakinkan ketiga sahabatnya.

"Hati hati ya Zoe." Kata Bella.

"Ingat langsung pulang." Kalista mengingatkan.

Zoe hanya tersenyum, ia merasa sangat bersyukur dapat bertemu dan bersahabatan dengan mereka yang sangat perhatian.

Selesai dengan panggilan alam nya, ia pun bergegas pulang sambil memainkan handphonenya. Tidak disadari, ia menuju arah gerbang utama yang artinya melewati lapangan.

Zoe terus berjalan melewati lapangan, entah apa yang sedang ia mainkan sehingga suara disekitarnya tidak mengganggunya sama sekali. Hingga akhirnya terdengarlah suara seseorang yang meneriaki namanya dengan keras.

"ZOE!!!"

Aska langsung menarik Zoe kedalam dekapannya. Ya, orang yang tadi meneriaki nama Zoe adalah Aska. Aska panik bukan main. Bagaimana tidak? Zoe hampir saja terkena pukulan salah satu anggota Vertile.

"Eh, loh?" Bingung Zoe yang baru tersadar.

Aska langsung menarik tangan Zoe ke tepi lapangan. "Kenapa lo masih disini?" Tanya Aska sambil menatap Zoe tajam.

Sedikit ciut saat melihat muka seram Aska, namun Zoe langsung saja menetralisasikan ekspresinya.

"Gu-gue tadi ke toilet. Terus gue main hp dan gak nyadar udah lewat lapangan." Balas Zoe sambil menghindari tatapan tajam Aska.

"Sekarang pulang." Ucap Aska tak terbantahkan.

Dirinya pun mengantarkan Zoe sampai ke gerbang belakang. Hingga sosok Zoe tak terlihat lagi, barulah ia kembali ke tempat pertempuran masih berlangsung.

"Udah Ska?" Tanya Evan disela sela kegiatannya melayangkan pukulan.

"Aman." Balas Aska lalu ikut melayangkan beberapa bogeman kepada anggota Vertile.

Karena merasa sudah kalah, para anggkta Vertile pun melarikan diri atas perintah dari sang ketua, Trevan.

"Cabut." Teriak Trevan dari arah belakang.

Dalam sekejap, anggota Vertile pun sudah tidak terlihat lagi. Vasilios tidak mengejar, karena memang dari awal, tujuan Aska hanyalah untuk meladeni mereka.

"Guys, kita cabut ya." Ucap Darius kepada anggota Vasilios lainnya.

"Siap bos." Balas mereka serempak.

Setelah berpamitan, keempatnya pun langsung menaiki motor masing masing dan pergi ke sebuah cafe yang terletak tidak begitu jauh dari sekolah.

"Zoe kok bisa ada disana?" Tanya Darius penasaran begitu pantatnya menempel pada kursi kayu cafe.

"Katanya sih dia gak nyadar udah lewat sana." Jawab Aska santai sambil melihat lihat menu.

"Oh gitu." Balas Darius sambil mengangguk anggukkan kepalanya.

"Terus kenapa lo panik banget tadi?" Tanya Alex.

"Hah?! Ma-mana ada." Balas Aska.

"Yauda, yauda. Jadi, kenapa sampai lo peluk gitu?" Tanya Alex lagi.

"Lo apa apaan sih ah." Kesal Aska.

"Gue kan cuman gak mau ada yang keseret masalah gara gara Vasilios." Ucap Aska lagi.

Ya 50% benar dan 50% salah lah. Memang benar jika Aska tidak suka saat ada yang terseret karena masalah geng nya. Tetapi disisi lain, ia memang sedikit panik saat melihat Zoe hampir terkena pukulan.

Namun tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya bukan? Bisa bisa ia diledek habis habisan oleh sahabatnya.

"Ngelak aja terus sampai hujan darah." Ucap Evan santai.

"Pfft. Mampus lo Ska." Ucap Darius sambil tertawa keras.

"Bangsat! Teman laknat lo semua." Umpat Aska pelan.





Halo semua, Kei is here. Kei kehabisan kata jadi segini aja deh hehe. Jangan lupa vote dan comment ya.

27 April 2020
Revised 04 August 2020

VasiliosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang