"Kenapa?" Tanya Zoe to the point begitu bertemu dengan Aska di lapangan.
"Maaf and thanks." Ucap Aska kikuk.
"No problem." Balas Zoe mengetahui kemana arah pembicaraan Aska.
"Udah kan? Gue mau pulang." Ucap Zoe lagi.
"Bentar, nyokap gue suruh ngajak lo ke pesta ulang tahun kakek gue."
"Hah? Kok ajak gue?"
"Gtw. Please deh." Mohon Aska.
"Gak. Gue gak kenal siapa siapa nanti."
"Lo ingat kan, lo hutang gue satu permintaan."
"Hah permintaan apa?"
"Gak usah pura pura, gue tau memori lo gak seburuk itu."
"Yayaya. Kapan?"
"Dua hari lagi. Jam 7 malam gue jemput. Dandan yang cantik."
"Hmm." Ucap Zoe mengakhiri pembicaraan lalu memasuki mobilnya.
Argh. Jika saja hari itu Zoe menang, tidak akan ada permintaan yang harus ia turuti dan ia tidak akan perlu ke acara pesta. Harus kalian ingat jika Zoe sangat anti dengan yang namanya pesta. Membayangkan menggunakan dress dan highheels sungguh membuatnya muak.
Pada pukul 16:00, empat jam sebelum pesta ulang tahun kakek Aska dimulai, Zoe sudah mulai bersiap siap. Setelah mandi, ia berjalan memasuki walk in closet miliknya dan kebingungan mencari dress mana yang cocok untuk dipakai.
"Sejak kapan dress gue banyak gini. Mana gak ada yang pernah gue pake. Pasti kerjaan mom ini." Dumel Zoe.
Akhirnya pilihannya jatuh kepada sebuah dress hitam simple diatas lutut. Tidak terlalu terbuka tetapi kelihatan elegant. Untuk heels, ia mengambil asal salah satu block heels hitam.
"Perfect."
Selanjutnya, ia duduk di kursi meja rias. Memoleskan make up tipis di wajahnya yang cantik natural, lalu liptint merah muda yang nampak sangat serasi dengan make upnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...