"Gila gila baper parah gue." Ucap Ara saat melihat adegan kissing antara kedua main lead tersebut.
"Gue juga. Kapan lah gue dapat cowok kek gitu." Sahut Zoe.
Setelah selesai melihat foto foto masa kecil Aska tadi, mereka memutuskan untuk kembali ke ruang tamu dan menonton film Clash Landing on You yang sempat booming dimana mana.
"Gue pulang." Ucap Aska dari arah pintu utama.
"Welcome home." Jawab Ara tanpa memalingkan wajahnya dari hadapan televisi.
Melihat keduanya yang sangat asik menonton, Aska pun duduk di samping Zoe.
"Nonton apa sih?"
"Drakor." Jawab Zoe singkat lalu menyempatkan untuk melihat Aska. Merasa terganggu dengan Aska yang duduk terlalu mepet dengan dirinya.
"Astaga muka lo kenapa bonyok gini etdah." Teriak Zoe spontan.
"Habis berantam." Ucap Aska.
"Gue obatin." Ucap Zoe lalu menyuruh Ara untuk mengambil kotak P3K.
Sedangkan Aska sedari tadi sudah senyum senyum. Rencananya untuk membiarkan Zoe mengobati lukanya berhasil.
Ternyata ini alasannya mengapa ia tidak mengobati lukanya di markas. Aska oh Aska.
"Gak sakit?" Tanya Zoe saat membersihkan luka Aska terlebih dahulu sebelum mengoleskan betadine.
"Kalau orang lain yang obatin sakit." Jeda Aska sebentar.
"Tapi kalau lo yang obatin enggak." Lanjutnya.
"Gombal." Ucap Zoe lalu sengaja menekan luka Aska.
"Aw aww sorry beb. Sakit serius." Pekik Aska.
"Makanya gak usah ngegombal." Ucap Zoe lalu kembali membersihkan luka Aska. Berusaha untuk menetralisasikan jantungnya yang berdetak kencang.
"Emang gadak cewek cewek nya si Zoe. Buset ngeri gue." Batin Aska bergidik ngeri.
"Lawan siapa?" Tanya Zoe disela sela kegiatannya mengoleskan betadine.
"Vertile."
"Oh."
Lalu keduanya sibuk dengan pikiran masing masing.
"Thanks Zoe." Ucap Aska setelah Zoe selesai mengobati lukanya.
"No problem." Balas Zoe.
"Aduh, mampus gue lupa." Pekik Ara tiba tiba.
"Kenapa Ra?" Tanya Aska.
"Ara mau kerjain tugas kelompok. Janjian jam dua belas. Ara ganti baju dulu."
"Yauda abang anterin." Jawab Aska.
"Terserah." Teriak Ara yang sudah sampai di lantai atas.
"Lo gila? Beresin dulu diri lo. Gue yang anter aja." Ucap Zoe.
"Yauda. Gue mandi dulu. Entar lo send loc aja, gue nyusul. Sekalian makan siang."
"Ok. Pinjam mobil." Ucap Zoe lalu Aska menyerahkan kunci mobilnya yang terletak di meja.
Usai mengantarkan Ara ke rumah temannya, Zoe pergi ke sebuah cafe yang terletak di daerah sana.
Setelah duduk di tempat yang sekiranya nyaman, ia pun men send lokasinya kepada Aska.
"Woi, cewek cantik tuh." Ucap seorang pria yang duduk di beberapa meja didepan Zoe.
"Cantik cuy. Kira kira anak mana ya?" Sahut temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...