Double up karena Kei udah mau ultah 😀. Ada yang bisa tebak gak kapan ultahnya Kei?
-----
"Gak, pasti ini karena tadi kan. Tante obatin dulu baru boleh pulang." Ucap Renata merasa bersalah."Mommy benar, lukanya harus di obatin dulu." Tambah Ara.
Jika sudah seperti ini, tidak mungkin lagi Zoe menolak.
"Yauda." Pasrah Zoe.
Ara pergi mengambilkan P3K. Zoe yang penasaran pun bertanya "Tante, Zoe boleh nanya?"
"Nanya apa? Tanya aja gpp kok." Ucap Renata tersenyum.
"Aska sering mabuk gini ya?"
Renata menghela nafas kasar. "Aska dulu gak suka minum, bisa dibilang anti banget. Tetapi sejak sekitaran 2 tahun yang lalu, Aska mulai sering minum, kadang sendirian di rumah. Kadang kadang ke club, mabuk kayak hari ini."
Sebelum Renata melanjutkan, Ara datang membawa sekotak P3K, lalu duduk di samping Renata. Sambil mengobati luka Zoe, Renata lanjut bercerita.
"Dulu Aska punya pacar, namanya Nessa. Tetapi ternyata Nessa cuman manfaatin Aska. Dia deketin Aska untuk tau info info tentang Vasilios lalu memberitahu pacar aslinya, yaitu ketuanya Vertile."
Orang tua Aska selalu mengetahui apa yang anaknya lakukan, jadi jangan heran jika Renata mengetahui tentang seluk beluk bahkan sampai nama nama geng motor musuh Vasilios. Mereka pun tidak melarang Aska untuk menjadi bagian dari Vasilios, berhubung yang mendirikannya adalah Alkana dan Vasilios tidak memberikan dampak buruk pada hidup Aska.
"Sorenya setelah Aska mengetahui fakta itu, Nessa mengalami kecelakaan dan meninggal. Sejak saat itu, Aska gak pernah lagi ngedeketin cewek manapun. Ia menutup dirinya dan menjadi dingin seperti ini."
Sebelumnya, Renata tidak pernah menceritakan hal ini kepada siapa pun. Tetapi ia tahu jika Zoe adalah gadis yang baik. Firasatnya mengatakan begitu. Ditambah, Ara yang biasanya tidak gampang berteman dengan orang asing dapat begitu menyukai Zoe. Diam diam, ia telah berharap Zoe dapat merubah Aska.
Zoe hanya menyimak. Ia terdiam, tidak menyangka jika ternyata masa lalu seorang Alaska Zeroun Braditya akan sekelam ini.
"Makasi tante, udah ceritain dan obatin Zoe." Ucap Zoe.
"Sama sama nak." Balas Renata tersenyum lembut.
"Kak, udah malam. Lo nginap aja ya." Pinta Ara.
"Gak bisa Ra, gue mau sekolah besok." Tolak Zoe halus.
"Yahh." Lesu Ara.
Tidak tega melihat Ara yang sedih, Zoe memberikan sebuah usulan.
"Yauda, janji deh nanti sabtu gue nginap. Gimana?" Usul Zoe.
"Serius? Yeyy. Janji ya sabtu ini. Gak boleh ingkar, kalau ingkar, gue ngambek." Ucap Ara.
Lihat lah, dirinya sudah kelas 9. Tetapi sifatnya masih seperti anak anak. Bagaimana Zoe tidak gemas melihatnya.
"Iya Ara cantik. Gue pulang dulu yah, udah malam. Zoe pamit ya tante." Pamit Zoe.
"Kamu pulang naik apa?" Tanya Renata.
"Jalan kaki tante, rumah aku di komplek sebelah aja." Balas Zoe sambil memakai sepatunya.
"Gak gak, masa malam malam kamu jalan sendirian, perempuan lagi." Ucap Renata lalu memanggil satpam rumah agar mengantarkan Zoe sampai rumah dengan aman sentosa yang tentunya tidak dapat Zoe tolak.
Satu hal yang Zoe ketahui, sifat tak terbantah Aska ternyata menurun dari ibunya. Atau mungkin, ayahnya juga begitu.
Keesokan paginya, Aska terbangun dengan kepalanya yang terasa pening. "Aduh sakit banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasilios
Teen FictionAlaska Zeroun Braditya, ketua geng motor Vasilios berhati beku dipertemukan dengan seorang Zoe Artemis Adiputra, murid pindahan yang terlihat seperti gadis pada umumnya namun menyimpan sejuta rahasia dan misteri dalam hidupnya. Namun, ini tidak han...